Jenis-jenis Malnutrisi beserta Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
Malnutrisi bukan selalu kekurangan gizi. Karena kelebihan gizi juga bisa disebut sebagai malnutrisi karena dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Di tengah kehidupan yang sibuk dan pilihan makanan yang berlimpah, mungkin sulit untuk membayangkan bahwa malnutrisi masih menjadi masalah serius di dunia ini. Namun, kenyataannya adalah jutaan orang di seluruh dunia menderita akibat kekurangan nutrisi.
Kondisi ini akhirnya memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup bagi yang mengalaminya. Malnutrisi, baik itu gizi buruk, kekurangan energi kronis, atau defisiensi nutrisi lainnya, memiliki konsekuensi serius bagi tubuh dan dapat mempengaruhi berbagai sistem fisiologis.
-
Apa definisi malnutrisi menurut WHO? Pengertian malnutrisi menurut WHO adalah kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi seseorang.
-
Mengapa pencegahan dini malnutrisi sangat penting? Malnutrisi, jika tidak segera dikenali dan diobati, dapat memperburuk kondisi kesehatan individu, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti anak-anak, ibu hamil, orang tua, dan penderita penyakit kronis.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam mengatasi malnutrisi di Indonesia? Pemerintah, organisasi non-pemerintah, tenaga kesehatan, serta masyarakat umum harus bekerja sama dalam memberikan edukasi dan intervensi gizi yang tepat kepada masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan? Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih pada suatu ekosistem.
-
Apa yang dimaksud dengan "jaring-jaring makanan"? Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
Malnutrisi sendiri memiliki dua bentuk, yaitu kelebihan gizi dan kekurangan gizi. Ya, bahkan ketika seseorang mengalami kelebihan nutrisi, hal itu dapat menimbulkan masalah.
Berikut ini kami akan jelaskan lebih lanjut tentang jenis-jenis malnutrisi yang dilansir dari verywellfit.com.
Kelebihan Gizi
Jenis-jenis malnutrisi pertama yaitu ketika seseorang kelebihan gizi. Kelebihan gizi terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih banyak nutrisi daripada yang Anda butuhkan setiap hari. Sementara banyak orang mengira malnutrisi berarti kekurangan nutrisi, konsumsi berlebihan juga dianggap malnutrisi karena memiliki konsekuensi kesehatan yang negatif.
Kelebihan Energi
Mengonsumsi terlalu banyak kalori (atau energi) akan menyebabkan berat badan Anda bertambah seiring waktu kecuali jika Anda meningkatkan aktivitas fisik. Tidak masalah jika kalori ekstra itu berasal dari makronutrien (lemak, karbohidrat, atau protein), karena tubuh mengambil apa pun yang tidak dibutuhkannya dan menyimpannya sebagai lemak.
Kelebihan energi umum terjadi di negara maju. Terkadang, orang dengan jenis kelebihan gizi ini juga bisa mengalami kekurangan gizi mikro jika makanan yang mereka konsumsi tinggi kalori tetapi rendah mikronutriennya.
Kelebihan Gizi Mikro
Kelebihan gizi mikro merupakan jenis-jenis malnutrisi yang terjadi ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak nutrisi tertentu. Hal ini terjadi ketika Anda mendapatkan terlalu banyak vitamin atau mineral. Biasanya, hal ini terjadi karena mengonsumsi suplemen makanan dalam dosis besar. Mendapatkan terlalu banyak mikronutrien dari makanan jarang terjadi.
Kelebihan gizi mikro dapat menyebabkan keracunan akut, seperti meminum terlalu banyak pil zat besi sekaligus. Ini juga bisa menjadi kondisi kronis jika Anda mengonsumsi vitamin tertentu dalam dosis besar (seperti vitamin B6) selama beberapa minggu atau bulan.
Kurang Gizi
Jenis-jenis malnutrisi yang kedua yaitu kurang gizi. Kekurangan gizi terjadi ketika Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi (atau nutrisi) atau kalori secara umum. Seperti halnya gizi berlebih, ada dua jenis-jenis malnutrisi terkait gizi kurang, yaitu kekurangan energi (kalori) dan kekurangan mikronutrien.
Kekurangan Energi
Kekurangan energi, atau malnutrisi energi-protein (PEM), adalah jenis-jenis malnutrisi yang diasosiasikan kebanyakan orang dengan kata 'malnutrisi'. Kekurangan gizi energi ini lebih umum terjadi di negara-negara terbelakang.
Malnutrisi energi protein dapat terjadi pada anak-anak yang kekurangan gizi dan mengalami penurunan berat badan. Mereka juga mungkin kesulitan dalam belajar dan sekolah. Orang hamil dengan PEM sering melahirkan bayi yang kurus. Penyakit tertentu, seperti beberapa jenis kanker, juga dapat menyebabkan kekurangan gizi.
Kekurangan Gizi Mikro
Kekurangan gizi mikro berarti jenis-jenis malnutrisi karena kekurangan satu atau lebih vitamin atau mineral. Kekurangan vitamin atau mineral terjadi saat pola makan tidak seimbang, dan bisa terjadi baik asupan kalorinya cukup atau tidak.
Zat besi dan kalsium seringkali tidak mencukupi dalam makanan biasa. Zat besi yang rendah banyak dialami orang di seluruh dunia, terutama anak kecil, wanita, dan ibu hamil. Penelitian menunjukkan bahwa remaja dan orang dewasa yang lebih tua tidak mendapatkan cukup kalsium melalui makanan mereka.
Dalam beberapa kasus, kekurangan nutrisi disebabkan oleh kondisi kesehatan kronis seperti anemia pernisiosa (yang menyebabkan kekurangan vitamin B12), penyakit Crohn, penyakit celiac, atau infeksi. Gejala biasanya tidak langsung muncul, tetapi timbul seiring berjalannya waktu.
Gejala Malnutrisi
Tanda dan gejala yang terkait dengan malnutrisi dapat bervariasi tergantung pada jenis malnutrisi dan penyebab yang mendasarinya. Beberapa tanda kekurangan gizi antara lain:
- Penurunan berat badan
- Menurunkan nafsu makan
- Kelelahan
- Kelemahan
- Sering sakit
- Konsentrasi berkurang
- Intoleransi terhadap dingin
- Penyembuhan luka yang buruk, ruam, dan kulit kering
- Gangguan suasana hati
- Memar
- Penipisan rambut
Kelebihan kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, peradangan, dan gejala lainnya. Tanda-tanda kelebihan gizi vitamin dan mineral dapat bergantung pada nutrisi tertentu, tetapi beberapa gejala yang harus diperhatikan antara lain:
- Urin keruh
- Peningkatan frekuensi dan jumlah buang air kecil
- Ketidakteraturan detak jantung
- Iritasi mata atau kepekaan terhadap cahaya
- Bibir pecah-pecah dan kering
Jika Anda atau orang yang Anda cintai mengalami gejala ini atau gejala lain yang mengkhawatirkan, diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan.