Pastikan untuk Tetap Penuhi Kebutuhan Gizi Anak saat Mulai Biasakan Berpuasa
Dalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Dalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
-
Bagaimana cara agar anak tetap sehat saat puasa? Dengan memperhatikan asupan nutrisi yang baik dan memberikan dukungan yang tepat, anak-anak dapat belajar puasa dengan lancar dan tanpa mengganggu kesehatan mereka.
-
Apa yang harus dilakukan orang tua saat anak puasa? Setelah memberikan pemahaman tentang puasa, orang tua harus membuka dialog dengan anak-anak untuk membahas kemungkinan mencoba puasa bersama-sama.
-
Kenapa anak yang belajar puasa harus makan bergizi? 'Anak itu sedang masa pertumbuhan, jangan sampai ada malnutrisi,' kata Piprim beberapa waktu lalu.
-
Makanan apa yang baik untuk anak saat berpuasa? 'Sayangnya, banyak yang membombardir anak dengan makanan junk food. Junk food itu kan tinggi kalori tapi miskin nutrisi nanti larinya ke diabetes. Jadi usahakan makanan kaya nutrisi supaya anak tidak mengalami malnutrisi,' papar Piprim.
-
Kenapa penting mengajarkan anak puasa? Penting untuk mengajarkan anak puasa sejak dini. Puasa merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat muslim yang dilakukan setiap bulan Ramadan.
-
Bagaimana cara buat anak senang berpuasa? Buat anak merasa senang dan bersemangat untuk berpuasa dengan menyiapkan makanan favoritnya untuk sahur dan berbuka.
Pastikan untuk Tetap Penuhi Kebutuhan Gizi Anak saat Mulai Biasakan Berpuasa
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menyarankan orang tua untuk memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak yang sedang belajar untuk menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.
Menurutnya, meskipun anak-anak belum diwajibkan untuk berpuasa, namun jika mereka ingin berlatih, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian khusus pada asupan gizi mereka.
"Anak-anak belum diwajibkan atau dipaksa berpuasa, tetapi boleh kalau latihan berpuasa. Dan yang terpenting asupan gizinya harus terpenuhi," ujarnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Piprim menjelaskan bahwa dalam prinsipnya, anak-anak belum diwajibkan untuk berpuasa, meskipun sebagian dari mereka pada usia enam tahun mungkin sudah memiliki kondisi fisik yang memadai untuk berpuasa seperti orang dewasa. Namun demikian, jika anak-anak ingin mencoba berlatih puasa, orang tua sebaiknya memberikan pendampingan dan perhatian khusus kepada mereka.
Untuk memastikan kebutuhan gizi terpenuhi, Piprim menyarankan agar saat sahur dan berbuka puasa, anak-anak diberi makanan yang tinggi nutrisi. Ia juga menyarankan untuk mengisi setengah piring dengan sayuran dan buah-buahan, serta setengahnya lagi dengan makanan pokok dan lauk pauk.
Lebih lanjut, orang tua juga diminta untuk menghindari memberikan makanan dan minuman dengan pemanis berlebihan, serta tidak menyajikan makanan cepat saji atau makanan instan berpengawet.
Selain itu, Piprim menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter jika anak memiliki penyakit penyerta dan ingin mencoba berpuasa. Dokter dapat memberikan rekomendasi mengenai konsumsi obat rutin dan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi anak dengan penyakit tersebut.
"Anak-anak ini kan sedang pada masa pertumbuhan, jangan sampai berpuasa malah terjadi malnutrisi. Perhatikan kecukupan asupan nutrisi dan cairan tubuh karena anak yang sehat dan anak pasien diabetes kebutuhannya berbeda," katanya.
Konsultasi dengan dokter juga penting mengingat perubahan waktu makan dan minum serta istirahat selama berpuasa dapat berpengaruh pada metabolisme tubuh anak. Dengan demikian, perhatian yang cermat terhadap pemenuhan kebutuhan gizi anak saat berpuasa dapat membantu menjaga kesehatan mereka serta mencegah terjadinya masalah gizi atau kesehatan lainnya.