Tips Membuat Bekal Makanan Anak yang Bergizi Menurut Ahli Gizi
Selain membuat bekal anak tetap bergizi dan menggugah selera, penting untuk memperhatikan komposisi gizi seimbang
Bekal makanan yang bergizi dan menggugah selera memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Oleh karena itu orang tua, terlebih ibu harus bisa putar otak untuk menyiapkan makanan anak yang bergizi tapi tetap enak bagi anak-anaknya.
Ahli Gizi Esti Nurwanti menekankan bahwa ketidakteraturan dalam memberikan makanan bergizi bisa berdampak buruk terhadap status gizi anak.
-
Bagaimana manfaat bekal buat kesehatan anak? Dengan membawa bekal, orang tua dapat mencegah anak dari konsumsi makanan yang bisa memicu alergi dan memastikan bahwa anak mendapatkan nutrisi seimbang.
-
Apa saja isi bekal anak? Untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup, berikut adalah beberapa makanan sehat yang sebaiknya ada dalam kotak bekal anak: 1. Buah: Pilih buah segar dan potong sesuai selera anak. 2. Sayuran: Pilih sayuran yang dikukus dan mudah dimakan, seperti tomat ceri, wortel, mentimun, atau selada. 3. Susu, Yoghurt, atau Keju: Pilih produk susu rendah lemak untuk anak di atas usia 2 tahun. 4. Daging atau Alternatif Daging: Misalnya ayam, telur rebus, atau daging sapi. 5. Makanan Gandum atau Sereal: Pilih roti gandum atau biskuit yang terbuat dari gandum utuh. 6. Minuman: Air mineral adalah pilihan terbaik.
-
Mengapa perlu menyiapkan bekal untuk anak? Menyiapkan bekal anak untuk dibawa ke sekolah merupakan suatu hal yang menyenangkan. Para Ibu bisa berkreasi mengolah bahan makan menjadi menu hidangan yang lezat.
-
Bagaimana cara agar anak mendapatkan cukup nutrisi seimbang? Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang setiap harinya, termasuk karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
-
Apa saja makanan sehat untuk anak? Dengan merencanakan jadwal makan ini secara proaktif, Anda dapat memastikan diet anak tetap seimbang dan mengurangi kemungkinan perilaku pilih-pilih.
-
Bagaimana cara membuat makanan sehat menarik untuk anak? Menyajikan makanan sehat dengan menarik dan bervariasi. Anda bisa menghias piring dengan berbagai warna, bentuk, atau tokoh kesukaan anak. Anda juga bisa membuat makanan sehat yang menyerupai junk food, seperti burger sayur, pizza buah, atau kentang panggang.
"Ketika anak tidak mendapatkan asupan nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin, pertumbuhan fisik serta perkembangan otaknya bisa terhambat. Selain itu, anak yang sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh juga berisiko mengalami kegemukan atau bahkan malnutrisi akibat kekurangan zat gizi esensial," kata Ahli Gizi lulusan Universitas Gajah Mada, seperti dilansir dari ANTARA.
Lebih parah lagi, kebiasaan mengonsumsi jajanan dengan kandungan pengawet dan pewarna buatan bisa meningkatkan risiko penyakit jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme.
Siapkan Bekal Semenarik Mungkin
Bagi orang tua yang sibuk, menyiapkan bekal sehat bisa menjadi tantangan tersendiri, tapi ada solusi praktis yang dapat diterapkan, seperti mempersiapkan bekal sejak malam hari atau memilih menu yang sederhana namun tetap bergizi.
Misalnya, memasak telur, sayuran yang sudah dipotong, atau menggunakan makanan beku sehat yang bisa menghemat waktu tanpa mengorbankan kualitas gizi anak.
Untuk memastikan bekal anak tetap bergizi dan menggugah selera, penting untuk memperhatikan komposisi gizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang cukup.
Karbohidrat dari nasi merah, roti gandum, atau kentang memberikan energi yang berkelanjutan. Sementara itu, protein dari telur, ayam, atau tahu membantu perkembangan otot dan otak.
"Jangan lupakan lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan, serta asupan vitamin dan mineral dari sayur dan buah segar. Agar anak tidak bosan, variasi dalam rasa dan tekstur juga perlu diperhatikan yang dapat dilakukan dengan menggabungkan rasa manis alami dari buah-buahan, gurih dari protein, dan renyah dari sayur segar bisa membuat bekal lebih menarik," ungkapnya.
Sebagai contoh, brokoli rebus yang renyah dapat disandingkan dengan telur dadar mini yang lembut. Tampilan bekal yang menarik juga bisa meningkatkan selera makan anak.
Penggunaan warna-warna alami dari sayur dan buah, serta membentuk makanan menjadi karakter lucu, dapat menjadi trik untuk membuat anak tertarik menyantap bekalnya.
Beberapa contoh menu bekal yang bisa menjadi inspirasi antara lain nasi gulung dengan ayam dan sayur, telur dadar mini dengan sayuran, serta potongan buah segar seperti stroberi dan anggur.
Camilan sehat seperti potongan keju atau almond juga bisa ditambahkan untuk melengkapi asupan gizi.
Namun, di tengah kesibukan sehari-hari, banyak orang tua yang tidak sempat menyiapkan bekal bergizi karena keterbatasan waktu atau tuntutan pekerjaan. Akibatnya, anak lebih sering mengonsumsi makanan jajan yang rendah gizi, seperti makanan cepat saji dan camilan manis.