Panduan Cemilan Sehat untuk Membantu Pertumbuhan Anak Sesuai Rekomendasi IDAI
Tidak hanya makanan anak saja yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Cemilan yang dikonsumsi anak juga perlu sangat diperhatikan.
Tidak hanya makanan anak saja yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Cemilan yang dikonsumsi anak juga perlu sangat diperhatikan.
-
Apa saja makanan sehat untuk anak? Dengan merencanakan jadwal makan ini secara proaktif, Anda dapat memastikan diet anak tetap seimbang dan mengurangi kemungkinan perilaku pilih-pilih.
-
Apa saja menu cemilan anak? Merdeka.com merangkum informasi tentang menu cemilan anak yang sehat dan menarik. Sebagian orang tua mengalami kesulitan ketika anak sedang tidak memiliki nafsu makan.Dalam situasi tersebut, orang tua akan melakukan segala cara agar sang anak kembali makan agar kesehatannya bisa terjaga.
-
Apa yang disarankan untuk anak makan? Buah-buahan yang kaya akan air seperti semangka dan jeruk sangat disarankan karena dapat memenuhi kebutuhan mikronutrien anak-anak dan membantu selaput lendir berfungsi lebih optimal.
-
Kenapa cemilan penting untuk anak? Salah satu caranya adalah dengan memberikan cemilan. Cemilan yang disukai anak tentu adalah cemilan yang dibuat dengan kreatif. Menggabungkan makanan sehat yang dibutuhkan untuk tubuh sang anak dengan hiasan dan topping yang lezat dan menggoda selera.
-
Apa saja resep snack sehat untuk anak? Selain menggunakan makanan padat, anak-anak dapat memperoleh asupan melalui snack. Resep snack sehat untuk anak perlu diketahui para orangtua. Demi menunjang tumbuh kembangnya yang optimal, anak tentu memerlukan asupan gizi yang maksimal dan menyehatkan.
-
Makanan apa yang cocok untuk anak? Mempersiapkan makanan untuk si kecil tak boleh sembarangan. Anda harus memastikan mereka mendapatkan segala nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan secara optimal.
Panduan Cemilan Sehat untuk Membantu Pertumbuhan Anak Sesuai Rekomendasi IDAI
Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cemilan bagi anak sebaiknya menjadi bagian yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memastikan asupan gizi yang dibutuhkan.
"Anak membutuhkan nutrisi makro dan mikro. Makro dari karbohidrat, lemak, dan protein. Untuk protein, utamakan protein hewani. Protein nabati bonus saja," ungkap dr. Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, M.Sc., beberapa waktu yang lalu dilansir dari Antara.
Kebutuhan karbohidrat, sebagai bagian penting dari nutrisi makro, tak selalu harus berasal dari nasi. Ubi, kentang, pasta, dan sumber karbohidrat lain juga bisa menjadi alternatif. Lemak dari protein hewani juga harus dipertimbangkan.
Sumber protein hewani, seperti ikan yang kaya akan DHA, telur, daging merah, ayam, serta susu, menjadi pilihan utama. Namun, variasi dalam makanan menjadi kunci, sebab "tidak ada makanan yang sempurna," tambah Lucia.
Tak hanya nutrisi makro, nutrisi mikro dari vitamin dan mineral juga perlu dipertimbangkan dalam cemilan anak. Sayur dan buah sebagai camilan diperbolehkan, namun jangan berlebihan, karena kandungan seratnya dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dan membuat anak lebih cepat kenyang.
"Anak harus mendapat makanan bergizi dari protein hewani dan mengandung cukup zat besi," tambah dokter spesialis anak yang tergabung dalam IDAI.
Pilihan cemilan sehat buatan sendiri seperti puding susu, dimsum ayam-brokoli, perkedel daging, atau risoles isi daging dan wortel, dapat menjadi alternatif yang baik. Cemilan buatan sendiri memberikan jaminan atas kandungan nutrisi dan kebersihannya, serta lebih aman dikonsumsi oleh anak.
Dokter menyarankan untuk membatasi makanan olahan atau makanan ultra-proses seperti sosis, bakso kemasan, biskuit, dan makanan ringan lainnya. Meskipun bisa meningkatkan nafsu makan, pemberian jenis makanan ini harus dibatasi dalam jangka panjang.
“Makanan seperti ini memang bisa meningkatkan nafsu makan karena bumbunya (enak) sehingga membuat berat badan anak naik, tapi jangan diberikan untuk jangka panjang,” kata Lucia.
Tak perlu ragu menambahkan bahan seperti keju, mentega, atau santan pada camilan. Selain meningkatkan cita rasa, bahan-bahan ini juga menambah asupan lemak yang diperlukan anak. Penambahan kental manis dalam batas wajar juga diperbolehkan, misalnya pada puding susu atau roti bakar keju.
“Pada dasarnya, kental manis adalah susu yang kandungan airnya dihilangkan lalu ditambah gula. Kental manis diperuntukkan sebagai tambahan pada makanan dan minuman,” kata Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Dr. dr. Elvina Karyadi, M.Sc, Sp.GK.
Sepanjang ditambahkan pada camilan dalam jumlah normal, kental manis dapat diberikan kepada anak, dan dapat dikatakan tidak menyebabkan stunting (kurang gizi). Penambahan kental manis ataupun bahan lain, seperti keju akan membuat camilan sehat buatan sendiri jadi lebih menarik dan tidak membosankan.
Cemilan rumahan memiliki keunggulan dalam menakar porsi gizi yang dibutuhkan. Namun, penting untuk membatasi asupan gula bagi anak guna mencegah risiko penyakit di masa depan.
“Kita sering lupa dengan gula tersembunyi yang banyak terkandung dalam kudapan sehari-hari seperti kue-kue, pastry, atau minuman kemasan. Jangan banyak gula tapi rendah protein,” kata Elvina.
Panduan ini tidak hanya mengarah pada rasa yang lezat, tetapi juga pada kebutuhan nutrisi anak untuk pertumbuhan yang optimal, sesuai dengan anjuran IDAI.