Kerennya Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Kenalkan Tanaman Pangan yang Hampir Punah
Kampung edukasi yang terletak persis di Jalan Pamoyan, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran itu mengusung konsep unik, yakni restorasi pangan alternatif hanjeli atau sejenis biji-bijian sebagai alternatif bahan pangan lokal.
Desa Wisata Hanjeli di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diresmikan oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, Sabtu (24/9) kemarin.
Kampung edukasi yang terletak persis di Jalan Pamoyan, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran itu mengusung konsep unik, yakni restorasi pangan alternatif hanjeli atau sejenis biji-bijian sebagai alternatif bahan pangan lokal.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Diketahui, Hanjeli saat ini sudah jarang dikembangbiakkan, dan hampir punah. Desa Wisata Hanjeli yang juga masuk ke kawasan Geopark Ciletuh itu berupaya mengenalkan bahan pangan alternatif yang bisa diolah dengan upaya kearifan lokal setempat.
Mengenalkan Hanjeli sebagai Salah Satu Alternatif Bahan Pangan Lokal
Desa Wisata Hanjeli ©2022 jadesta.kemenparekraf.go.id// Merdeka.com
Mengutip dari laman Jadesta Kemenparekraf, konsep wisata yang diusung Desa Wisata Hanjeli adalah mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari varietas yang termasuk jenis gandum-ganduman itu.
Di sini, pengunjung bisa melihat dan melakukan praktik secara langsung terkait pembudidayaan tanaman hanjeli. Mulai dari mengenal, cara bertanam, cara memanen, menumbuk hasil hanjeli menggunakan lisung sampai memisahkan hanjeli dari kulitnya menggunakan tampah.
Mengedukasi Soal Keunggulan Hanjeli
Mengutip laman katadesa.id, penggerak Desa Hanjeli, Asep Hidayat Mustopa mengatakan jika tanaman hanjeli memiliki keunggulan yang melebihi makanan pokok beras.
Disebutkan Asep, jika bulir dari hanjeli mengandung sejumlah gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat (76,4%), protein (14,1%), lemak nabati (7,9%), dan kalsium (54 mg per 100 gram).
Selain itu, terdapat kandungan protein di hanjeli yang terhitung lebih tinggi daripada beras. Untuk ketahanan hidup dari tanaman hanjeli juga disebut bagus karena tidak banyak memerlukan pengairan, sehingga bisa lebih beradaptasi dan tahan di musim kemarau.
Ia juga menyebutkan jika tanaman hanjeli lebih menguntungkan secara ekonomi, jika dibudidayakan oleh masyarakat.
Mencicipi Olahan Hasil Hanjeli
Untuk penggunaannya, hasil panen hanjeli bisa diolah menjadi makanan hingga campuran nasi. Beberapa makanan yang bisa dibuat dari hanjeli di antaranya tapai fermentasi, rengginang, keripik, tepungnya dibuat menjadi bubur, hingga dodol.
Selain itu, hanjeli juga bisa dijadikan tepung sereal cepat saji seperti oatmeal, dan bahkan bisa dijadikan sebagai obat, layaknya di Tiongkok.
Adapun tujuan awal didirikannya Desa Wisata Hanjeli untuk mengonservasi pangan lokal, lalu Membuat olahan dari hanjeli dengan pendekatan eduwisata, sehingga menambah nilai ekonomi di tengah masyarakat di sana.
Bantu Lapangan Kerja Masyarakat
Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno turut berharap jika Desa Wisata Hanjeli ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat, terutama di masa pasca pandemi Covid-19.
“Saya lihat tadi lapangan kerjanya itu bukan hanya ibu-ibu, tapi juga anak muda terlibat, ini merupakan bagian dari menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru, sehingga desa wisata bisa menjadi ketahanan pangan kita, dan masyarakatnya bangkit secara ekonomi paska pandemic Covid-19,” kata Sandiaga Uno.
Kawasan Geopark Ciletuh termasuk Desa Wisata Hanjeli yang di dalamnya memang menyimpan keindahan alam luar biasa dan diakui dunia. Diharapkan, seluruh desa di sekitar geopark tersebut bisa turut mengangkat unsur kearifan lokalnya sehingga sumber daya yang mendukungnya bisa ikut mendunia.