Segarnya Es Campur Mang Cawa di Pandeglang, Terkenal Sejak 1972
Menu es di sana benar-benar menyegarkan. Biasanya, lokasi jualan ini sudah ramai menjelang waktu berbuka puasa. Cita rasanya pun tetap dipertahankan sejak tahun 1972. Hingga kini es campur tersebut masih terus menjadi buruan banyak pencinta kuliner dari berbagai daerah termasuk hingga Ibukota Jakarta.
Es campur menjadi pilihan yang cocok untuk santapan berbuka puasa. Memiliki cita rasa yang segar dengan ragam isian manis membuatnya bisa menyembuhkan rasa dahaga setelah seharian berpuasa. Di Kabupaten Pandeglang, Banten, terdapat satu kedai es campur legendaris bernama Es Campur Mang Cawa.
Menu es di sana benar-benar menyegarkan. Biasanya, lokasi jualan ini sudah ramai menjelang waktu berbuka puasa. Cita rasanya pun tetap dipertahankan sejak tahun 1972. Hingga kini es campur tersebut masih terus menjadi buruan banyak pencinta kuliner dari berbagai daerah termasuk hingga Ibukota Jakarta.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terlihat di langit Yogyakarta pada tanggal 14 September 2023? Malam hari, tanggal 14 September 2023, sebuah objek bercahaya panjang terbang di langit Jogja. Penampakan ini terlihat di berbagai tempat. Cahaya panjang itu bergerak dari selatan ke utara.
-
Siapa yang menunjuk Sitor Situmorang menjadi koresponden Waspada di Yogyakarta? Pada tahun 1947, Sitor di tunjuk oleh Menteri Penerangan, Muhammad Natsir untuk menjadi koresponden Waspada di Yogyakarta.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
“Walaupun tampilannya sederhana, Es Campur Mang Cawa ini yang beli ramai terus” kata salah seorang vlogger makanan di akun YouTube Gerak Langkah, dilansir Merdeka, Jumat (24/3).
Bertahan Sejak 1972
©2023 YouTube Gerak Langkah/Merdeka.com
Kesegaran es campur di sana memang tidak diragukan lagi. Buktinya eksistensi kedai tersebut sudah bertahan hingga setengah abad. Bahkan semakin ke sini, pelanggannya semakin banyak dan berasal dari berbagai daerah.
Seperti terpantau di lokasi melalui kanal YouTube tersebut, deretan mobil para pelanggan menjadi pemandangan sehari-hari yang biasa ditemui. Ini juga karena harganya yang relatif murah yakni Rp8 ribu setiap gelasnya.
Es Campur Mang Cawa menawarkan sensasi kesegaran minuman tradisional yang disukai oleh banyak kalangan.
Isiannya Hanya Dua Jenis
Keunikan dari es campur di sana adalah isiannya yang hanya menggunakan dua bahan, yakni sekoteng dan bubur kacang hijau. Ini berbeda dari jenis es campur lainnya yang biasa menggunakan beragam isian.
Dua jenis isian tersebut juga membuat Es Campur Mang Cawa begitu otentik, dan memiliki ciri khas tersendiri yang melekat di para penikmatnya. Santan dan gula aren yang digunakan juga segar, sehingga rasanya tidak mengecewakan.
Adapun nama Mang Cawa merupakan sosok penjualnya sejak didirikan sejak 50 tahun silam. Namanya pun melegenda di kalangan penikmat minuman dingin di Kabupaten Pandeglang.
“Ciri khas dari menu es campur di sini itu ada santan dicampur kacang hijau, sekoteng, dan gula aren,” kata food vlogger itu lagi.
Terdapat Empat Cabang
©2023 YouTube Gerak Langkah/Merdeka.com
Adapun saat ini, Es Campur Mang Cawa sudah memiliki empat cabang di Kebon Cau, Pinggir Golkar, Pamagersari, dan Tenjolaya.
©2023 YouTube Gerak Langkah/Merdeka.com
Saking melegendanya, banyak warga luar kota yang menyempatkan mampir untuk meminumnya di lokasi atau membungkusnya untuk dibawa pulang. Es tersebut telah menjadi ikon minuman yang layak dicicipi saat mampir ke Kabupaten Pandeglang.