Ketua Uji Klinis Vaksin Sinovac dari Unpad Meninggal karena Covid-19, Titip Pesan Ini
Novilia sempat menitipkan pesan agar para peneliti di bidang terkait tidak cepat berpuas diri. Termasuk tidak ada kata berhenti untuk belajar. Mengingat di masa mendatang tak tertutup kemungkinan akan muncul penyakit baru yang menuntut peneliti agar terus menggali ilmu.
Dosen luar biasa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) yang juga Ketua uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac dari Bio Farma, Dr. Novilia Sjafri Bachtiar, dr.,M.Kes meninggal dunia pada Rabu (7/7) pagi kemarin.
Menurut Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, Novilia berpulang usai terkonfirmasi terpapar virus Corona beberapa waktu belakangan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Iya, beliau meninggal dunia Rabu dini hari pukul 02.05 WIB di RS Santosa, usai terpapar Covid-19. Menurut info dari Fakultas Farmasi, beliau sudah dimakamkan di Cimahi, dekat kediamannya dengan protokol Covid-19," kata Dandi saat mengkonfirmasi kepada wartawan, mengutip Liputan6, Kamis (8/7).
Adapun ia telah banyak berkontribusi di bidang kesehatan, termasuk menitipkan sejumlah pesan kepada peneliti kesehatan terkait penanganan wabah melalui vaksin. Berikut informasinya.
Tertantang di Bidang Vaksinologi dan Menciptakan Bidang Uji Klinis di Bio Farma
Sebagai bidang yang banyak diandalkan di Bio Farma terkait uji vaksin, uji klinis menjadi salah satu terobosan yang berhasil diciptakan oleh Novilia bersama rekannya.
Bagian ini dibuat saat Bio Farma mulai meluncurkan berbagai vaksin baru, guna penanganan wabah dan penyakit lainnya. Hal ini yang membuat Novilia semakin tertantang untuk memdalami ilmu tersebut.
"Seperti umumnya peneliti, saya tak boleh berhenti pada satu kajian saja. Sejak ditempatkan sebagai staf evaluasi produk hingga saat ini, di Divisi Surveilans & Uji Klinis, saya dituntut untuk terus mengembangkan pengetahuan dan skill di bidang uji klinis dan imunologi," tulis Novi di situs biofarma.co.id, Kamis (8/7).
Menitipkan Pesan Kepada Para Peneliti Vaksin
Novilia sempat menitipkan pesan agar para peneliti di bidang terkait tidak cepat berpuas diri. Termasuk tidak ada kata berhenti untuk belajar.
Saat penyakit tersebut telah dinyatakan nol kasusnya di dunia (eradikasi) akibat kesuksesan vaksin, di masa mendatang tak tertutup kemungkinan akan muncul penyakit baru yang menuntut peneliti agar terus menggali ilmu.
"Harapan saya, kita harus siap berlari sejalan dengan produk baru yang akan dikeluarkan Bio Farma, dari berbagai aspek," ujarnya.
Di tahun 2017, uji klinis di Bio Farma semakin giat mengembangkan sejumlah studi vaksin. Saat ini sudah ada 6 fokus uji klinis yang tengah di proses di bagian tersebut yakni bOPV, Td pada wanita hamil, vaksin tifoid, rotavirus, influenza quadrivalent, dan MR.
"Meski harus kerja keras, saya bersyukur Bio Farma semakin banyak meluncurkan beberapa terobosan baik pada produk vaksin maupun biosimilar yang diproyeksikan harganya akan lebih terjangkau masyarakat," kata dia.
Banjir Ucapan Duka
Sementara itu, kepergian Novilia turut mengundang ucapan duka dari segenap pihak. Seperti terlihat di akun Instagram resmi Universitas Padjajaran turut disampaikan pesan bela sungkawa dari keluarga kampus.
"Pimpinan dan segenap keluarga besar Universitas Padjadjaran mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Dr. Novilia Sjafri Bachtiar, dr., M.Kes. Semoga almarhumah memperoleh tempat mulia di sisi Tuhan YME," tulis keterangan @universitaspadjadjaran.
Terpisah, Kepala Seksi Hubungan Internal/Media Relation PT Bio Farma Edwin Garna Pringadi juga menyampaikan belasungkawa.
"Kami mewakili keluarga almarhumah, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Mohon dimaafkan apabila almarhumah dalam menjalankan tugasnya, terdapat kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja," kata Edwin.
Mengawali Karier di Tahun 2001
Vaksin Sinovac dari Bio Farma
©2020 Sekretariat Presiden
Sebelumnya Novilia diketahui mengawali karier di Bio Farma sejak 2001 silam, lewat latar belakang pendidikan di bidang kedokteran.
Meski berbekal ilmu medis, ia turut merasa tertantang untuk mempelajari hal baru di bidang vaksinologi dan uji klinis hingga ia dipercaya menjadi ketua pengujian dari vaksin Sinovac untuk penanganan wabah Covid-19 di tahun 2020.