Kisah Mimi Rasinah, Tabrak Pakem Tari Topeng Indramayu yang Dulu Identik dengan Pria
Dalam setiap penampilannya, Mimi Rasinah selalu mencuri perhatian penonton. Ini karena gerakannya yang tak kalah lincah dari kaum lelaki, sehingga kemampuannya begitu diperhitungkan.
Mimi Rasinah menjadi sosok pembaharu tari topeng khas Indramayu, Jawa Barat. Ia mendobrak pakem kesenian di masa lampau yang kerap dimainkan oleh laki-laki. Namanya pun harum sebagai maestro yang tak lekang oleh waktu.
Dalam setiap penampilannya, Mimi Rasinah selalu mencuri perhatian penonton. Ini karena gerakannya yang tak kalah lincah dari kaum lelaki, sehingga kemampuannya begitu diperhitungkan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Melalui dirinya lah, kaum perempuan yang mulanya hanya sebagai penonton, kini bebas berekspresi melalui kesenian yang juga populer di Cirebon itu. Mimi Rasinah sebelumnya lahir di Indramayu, 3 Februari 1930 dan wafat pada 7 Agustus 2020 lalu.
Identik dengan Topeng Kelana
Mimi Rasinah saat memainkan tari topeng kelana beberapa tahun lalu ©2023 YouTube Juju Masunah Channel/ Merdeka.com
Di beberapa kesempatan, Mimi Rasinah memainkan peran laki-laki dalam sosok topeng kelana. Topeng tersebut memiliki ciri khas berwarna merah, dengan kumis tebal dan berwajah seram.
Mengutip laman Pemerintah Kota Cirebon, Kamis (23/2), topeng tersebut memiliki ciri sebagai sosok yang sedang marah. Mimi Rasinah dengan gagah, dan berwibawa menampilkan sosok tersebut di hadapan para penonton.
Iringan gamelan khas Cirebonan juga menghentak, dengan tarian yang progresif alias berubah-ubah, dari tempo pelan ke cepat, sesuai irama musik.
Ubah Pakem Laki-laki di Tari Topeng
Menukil dari laman Instagram @jabarquickresponse, nama Mimi Rasinah kian harum setelah berhasil mengubah pakem tari topeng yang sebelumnya hanya bisa dimainkan oleh kaum laki-laki.
Inisiatifnya mendobrak kebiasaan di kesenian tersebut tak lepas dari bimbingan sang ayah, yang merupakan seniman setempat. Ayahnya ingin kesenian topeng Indramayu memiliki penerus yang tidak hanya dari kalangan laki-laki, namun juga perempuan.
Sejak saat itu, Mimi Rasinah mulai tampil di banyak tempat dan menggeser kepopuleran kaum laki-laki. Ia bahkan mampu memainkan peran dan gerakan yang menyerupai pemain laki-laki yang lebih dahulu ada.
Menampilkan Gerakan Layaknya Kehidupan Perempuan Sehari-Hari
Sejumlah media massa di zaman dahulu menyebut Mimi Rasinah sebagai maestro. Ini diukur dari kemampuannya berimprovisasi secara lincah dan menyesuaikannya dengan aktivitas kaum perempuan sehari-hari.
Salah satu yang terkenal dan kerap ditampilkan Mimi Rasinah adalah gerakan mencuci baju dan mencari kutu. Diketahui, dua gerakan tari topeng ini lahir secara spontan dan menjadi identitas dari Mimi Rasinah.
Kemudian, Mimi Rasinah juga kerap menampilkan gerakan-gerakan tari topeng lain yang unik sekaligus nyentrik. Saat ini, pola tari topeng tersebut banyak diadopsi di masa sekarang dengan nama Topeng Gaya Mimi Rasinah.
Hasil Gemblengan s\ang Ayah
Mimi Rasinah memiliki ayah yang merupakan seorang pedalang dan senimah lokal asli Indramayu. Ibunya pun menyelami bidang yang sama. Maka tak heran, jika darah seni mengalir pada diri Mimi Rasinah.
Kepiawaian Mimi Rasinah dalam menarikan topeng tak bisa dilepaskan dari jasa kedua orang tuanya, terlebih sang ayah. Ia mendapat banyak pelajaran tari topeng, termasuk unsur-unsur musik yang mengiringinya.
Bahkan, Mimi Rasinah juga piawai memainkan beberapa alat musik tradisional seperti kendang tepak dan kendang pentung. Kedua jenis alat musik tabuh itu biasanya identik dengan laki-laki. Namun sang ayah memintanya mempelajari alat musik tersebut, hingga Mimi Rasinah menguasainya.
Dari situlah dasar emansipasinya terasah, ia lantas memainkan peran demi peran dengan lincah dan gagah dari tari topeng. Saat ini, tari topeng gaya Mimi Rasinah masih terus dipertahankan dan dimainkan oleh anak dan cucunya.