Kota Cirebon Siapkan Skema Vaksinasi Covid-19, Berikut Penjelasan Dinkes
Pemerintah Kota Cirebon saat ini tengah melakukan persiapan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang diperuntukkan bagi para tenaga medis yang bekerja di garis depan. Persiapan tersebut sebelumnya diawali dengan penyelenggaraan simulasi penyuntikkan vaksin.
Pemerintah Kota Cirebon saat ini tengah melakukan persiapan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang diperuntukkan bagi para tenaga medis yang bekerja di garis depan. Persiapan tersebut sebelumnya diawali dengan penyelenggaraan simulasi penyuntikkan vaksin.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, simulasi tersebut menjadi tolak ukur pelaksanaan vaksinasi tahap pertama yang akan digelar secara serentak.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Bagaimana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan teks proklamasi di Tugu Kejaksan itu dilakukan spontan,” kata pemerhati sejarah dan budaya Cirebon Jajat Sudrajat.
-
Di mana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ternyata lebih dulu dibacakan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pembacaannya dilakukan oleh tokoh penting bernama Soedarsono di Simpang Kejaksan, yang kini lebih dikenal dengan Tugu Pensil.
-
Kapan teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Cirebon dua hari lebih awal dari yang dilakukan oleh Soekarno, yakni pada 15 Agustus 1945.
-
Siapa yang membacakan teks proklamasi di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soedarsono dihadiri oleh sekitar 100 sampai 150 orang dari berbagai penjuru di kota pesisir Jawa Barat itu.
-
Kapan Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon? Setelah menuntut ilmu di Makkah, Syarif Hidayatullah berangkat ke Nusantara. Ia mampir di Gujarat dan Kerajaan Samudra Pasai sebelum akhirnya tiba di Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
“Sebenarnya ini yang kesekian kali, hanya ini untuk pemantapan,” papar Edy di kantor Dinas Kesehatan Cirebon seperti dilansir dari cirebonkota.go.id.
Menyiapkan 5 Meja
©2021 cirebonkota.go.id/editorial Merdeka.com
Dalam proses pelaksanaannya, setiap penerima vaksin nantinya akan melewati 5 meja. Meja pertama disiapkan sebagai tempat pendaftaran. Kemudian meja kedua merupakan meja skrining.
Meja kedua ini difungsikan sebagai tempat konsultasi di mana akan ada tenaga kesehatan (nakes) yang akan menanyakan riwayat kesehatan calon penerima vaksin Covid-19.
“Tenaga kesehatan ini juga tidak boleh memarahi, tidak boleh menakut-nakuti bahkan menjustifikasi calon penerima vaksin covid-19,” ungkap Edy.
Mereka justru diminta untuk memberikan ketenangan sehingga calon penerima vaksin tidak panik.
Meja ke-3 sebagai Lokasi Penyuntikkan
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, penerima vaksin akan diarahkan ke meja tiga yang merupakan meja penyuntikkan.
“Setelah menerima suntikan, penerima vaksin akan melanjutkan ke meja keempat yaitu meja pencatatan dan mendapatkan surat keterangan bahwa mereka sudah divaksin covid-19,” terang Edy.
Meja Kelima untuk Mereka yang Telah Disuntik
Terakhir, penerima vaksin akan diarahkan ke meja lima yang disiapkan sebagai tempat istirahat sejenak setelah menerima vaksin. Di meja terakhir ini penerima vaksin bisa beristirahat terlebih dahulu sekitar 5 menit. Setelah itu, baru penerima vaksin diperbolehkan meninggalkan tempat vaksinasi.
Selama kegiatan berlangsung, Dinas Kesehatan juga akan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Petugas yang menjalankan tugasnya tetap harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sekalipun mereka saling kenal dengan calon penerima vaksin.
“Protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” tegas Edy.
Tidak Diperkenankan Pergi ke Luar Kota Setelah Disuntik
Edy menambahkan, setelah vaksinasi para penerima vaksin boleh melakukan aktivitas seperti biasa. Namun ia meminta agar mereka tidak melakukan perjalanan ke luar kota demi menjaga imunitas tubuh mereka.
Pemberian vaksin rencananya akan dilakukan di puskesmas serta dua rumah sakit yang ada di Kota Cirebon.
“Vaksin akan diberikan dua kali. Vaksin pertama akan disuntik serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 15 Januari 2021. Sedangkan vaksin kedua diberikan 14 hari kemudian,” pungkas Edy.
Jadi Kota Terbaik Nomor Dua Dalam Penanganan Covid-19
Sementara itu, Kota Cirebon mendapatkan rapor terbaik kedua untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat. Hal tersebut berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) yang diberikan oleh satgas penanganan Covid-19 di Jabar.
Pemberian penghargaan tersebut berdasarkan beberapa kriteria seperti test, trace, treatment, prevention, governance dan results di pertengahan Desember 2020 lalu.
Saat ini Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya melakukan testing, tracing, isolating dan treatment kepada masyarakatnya guna mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan Kota Udang ini juga telah memiliki tempat isolasi mandiri terpusat di tiga tempat, yakni dua hotel yang disewa oleh Pemda Kota Cirebon serta di aula diklat BKKBN.