Macam-macam Virus dan Penyakitnya bagi Tubuh Manusia, dari Ringan sampai Mematikan
Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Ada banyak jenis virus yang mengelilingi kehidupan kita. Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
Macam-macam Virus dan Dampaknya pada Tubuh Manusia, Timbulkan Penyakit Ringan hingga Mematikan
Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu hanya berkisar 0.02 mikron sampai 200 mikron. Tubuhnya terdiri atas selubung protein (kapsid) dan bahan inti berupa RNA atau DNA. Selain itu, virus juga hanya bisa bereproduksi jika berada di dalam sel hidup
Bentuk Virus
Struktur dan bentuk virus bervariasi, tergantung pada jenis asam nukleat, jumlah dan susunan protein selubung, serta adanya atau tidaknya selubung membran. Secara umum, virus dapat dibedakan menjadi empat bentuk utama:
-
Apa saja bentuk virus yang umum dijumpai? Virus dapat memiliki berbagai bentuk, yang mencakup variasi dalam struktur dan komposisi mereka. Bentuk virus dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis utama. Berikut adalah beberapa bentuk virus yang umum:
-
Bagaimana cara kerja virus dalam menginfeksi sel? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang.
-
Apa saja jenis virus yang dapat menyerang manusia? Virus Polio. Virus ini merupakan penyebab penyakit polio, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau air kotor yang tercemar virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Hepatitis. Virus ini merupakan penyebab penyakit hepatitis, yaitu peradangan pada hati. Ada beberapa jenis virus hepatitis, seperti hepatitis A, B, C, D, dan E. Virus ini menular melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau makanan yang terkontaminasi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti sirosis, kanker hati, atau gagal hati. Virus Influenza. Virus ini merupakan penyebab penyakit influenza, yaitu penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk, pilek, atau sakit tenggorokan. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Dengue. Virus ini merupakan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, ruam, muntah, atau perdarahan. Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk. Virus Rabies. Virus ini merupakan penyebab penyakit rabies, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan otak. Virus ini menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti gila air, agresif, halusinasi, atau koma. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Rotavirus. Virus ini merupakan penyebab penyakit diare akut pada anak-anak. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau muntah penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, dehidrasi, atau kejang. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Zika. Virus ini merupakan penyebab penyakit zika, yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus, atau melalui hubungan seksual dengan penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, ruam, sakit mata, atau nyeri sendi. Penyakit ini dapat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan mikrosefali pada bayi. Virus Ebola. Pertama kali, virus ini ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Virus ini dapat menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV. Virus HIV. Virus ini merupakan virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing. Tapi, virus ini tidak akan menular melalui kontak langsung sehari-hari ya, misalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan. Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus Corona Paramyxovirus. Siapa yang pernah mendengar nama virus ini? Tentunya virus ini cukup asing di telinga kita. Namun, virus ini rupanya merupakan salah satu virus yang bisa mengancam nyawa manusia. Virus Corona Paramyxovirus menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini salah satu jenis penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola. Virus Herpes Simplex. Virus ini memiliki perbedaan dengan virus lain karena virus Herpes Simplex ini menyerang kulit manusia. Ada delapan jenis virus herpes, dari 100 lebih, yang secara rutin menyerang manusia: virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan 2 (HSV-2), virus varicella-zoster, cytomegalovirus, virus Epstein-Barr, dan virus manusia. herpesvirus 6,7 dan 82. Virus ini dapat menyebabkan luka melepuh di mulut, bibir, kelamin, atau bagian tubuh lainnya. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan luka melepuh atau cairan tubuh penderita. Virus Varicella-zoster. Virus ini merupakan penyebab cacar air dan cacar api. Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam berisi cairan yang gatal di seluruh tubuh. Cacar api adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan ruam pada satu sisi tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus Human papilomavirus (HPV). Virus ini merupakan penyebab penyakit kelamin HPV. HPV adalah penyakit yang ditandai dengan adanya kutil di alat kelamin atau sekitarnya. Virus ini menular melalui hubungan seksual dengan penderita. Beberapa jenis virus HPV dapat meningkatkan risiko kanker serviks, kanker penis, kanker anus, atau kanker tenggorokan. Virus Rubella. Virus ini merupakan penyebab campak jerman. Campak jerman adalah penyakit yang ditandai dengan demam, ruam merah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi. Virus Variola. Virus ini merupakan penyebab cacar (smallpox). Cacar adalah penyakit yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, dan ruam berisi nanah di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini telah dinyatakan punah sejak tahun 1980 setelah program vaksinasi global. Virus Molluscum contagiosum. Virus ini merupakan penyebab bintil-bintil di kulit. Bintil-bintil ini berwarna putih atau merah muda, berbentuk bulat, dan berukuran kecil. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan bintil-bintil atau benda yang terkontaminasi. Virus ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Virus Monkeypox. Virus ini merupakan penyebab cacar monyet. Cacar monyet adalah penyakit yang ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam berisi cairan di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tupai, atau tikus, atau melalui kontak dengan cairan tubuh atau ruam penderita. Virus ini jarang menular antarmanusia dan biasanya tidak berakibat fatal.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
- Heliks: virus yang memiliki asam nukleat berbentuk untai panjang yang dilapisi oleh protein selubung. Contoh: virus rabies, virus influenza.
- Icosahedral: virus yang memiliki asam nukleat berbentuk bola yang dikelilingi oleh 20 segitiga protein selubung. Contoh: virus polio, virus herpes.
- Kompleks: virus yang memiliki asam nukleat dan protein selubung yang tidak beraturan, serta memiliki struktur tambahan seperti ekor atau serabut. Contoh: virus bakteriofag, virus pox.
- Amplop: virus yang memiliki asam nukleat dan protein selubung yang diselubungi oleh membran lipid yang berasal dari sel inang. Contoh: virus HIV, virus corona.
Klasifikasi Virus
Klasifikasi dan jenis virus didasarkan pada beberapa kriteria, seperti jenis asam nukleat, cara replikasi, morfologi, antigenisitas, dan inang.
Salah satu sistem klasifikasi yang umum digunakan adalah sistem Baltimore, yang membagi virus menjadi tujuh kelompok berdasarkan jenis asam nukleat dan cara sintesis protein:
- Kelompok I: virus DNA untai ganda (dsDNA). Contoh: adenovirus, herpesvirus.
- Kelompok II: virus DNA untai tunggal (ssDNA). Contoh: parvovirus.
- Kelompok III: virus RNA untai ganda (dsRNA). Contoh: reovirus, rotavirus.
- Kelompok IV: virus RNA untai tunggal positif (ssRNA+). Contoh: picornavirus, flavivirus.
- Kelompok V: virus RNA untai tunggal negatif (ssRNA-). Contoh: paramyxovirus, rhabdovirus.
- Kelompok VI: virus RNA untai tunggal retrotranskripsi (ssRNA-RT). Contoh: retrovirus, HIV.
- Kelompok VII: virus DNA untai ganda retrotranskripsi (dsDNA-RT). Contoh: hepadnavirus, hepatitis B.
Cara Kerja Virus
Cara kerja virus adalah sebagai berikut:
- Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.
- Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus.
- Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
- Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.
- Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
Macam-macam Virus
Ada berbagai virus di dunia ini yang menyerang makhluk hidup. Beberapa di antaranya cukup ringan hingga tidak terasa, namun yang lainnya bisa sangat mematikan. Berikut merdeka.com merangkum macam-macam virus pada manusia:
Adenovirus
Macam-macam virus pada manusia yang pertama yaitu adenovirus. Virus ini memasuki tubuh melalui tetesan yang dihirup setelah menyentuh bahan yang terkontaminasi.
Adenovirus paling sering menyebabkan penyakit pernapasan, tetapi juga dapat menyebabkan gastroenteritis, konjungtivitis, sistitis (infeksi kandung kemih), dan ruam. Tidak ada obat atau vaksinasi yang tersedia untuk virus ini.
- Viral! Emak-Emak Misterius Nekat Mencuri di Siang Bolong, Tapi yang Diambil Cuma Telur
- Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya
- Bentuk Virus, Ukuran, dan Komposisi Kimiawinya yang Menarik Dipelajari
- Cara Penularan Virus Nipah antar Manusia, Ketahui Ciri-ciri Orang yang Terinfeksi
Virus corona
Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Coronavirus bersifat zoonosis, artinya berasal dari hewan yang menyebarkannya ke manusia. Penularan dari manusia ke manusia adalah melalui tetesan yang terinfeksi yang disebarkan melalui bersin dan batuk.
Gejala umum berupa demam, batuk, dan sesak napas. Beberapa orang mungkin tidak memiliki gejala, sementara yang lain seperti orang tua, mereka yang menderita penyakit kronis dan gangguan kekebalan, mungkin mengalami gangguan pernapasan yang parah dan pneumonia.
Virus dengue
Macam-macam virus pada manusia yang satu ini cukup berbahaya karena menelan korban yang banyak dari tahun ke tahun di Indonesia, yaitu virus dengue. Virus ini, menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi, menyebabkan demam berdarah, dan variasinya yang lebih serius, demam berdarah dengue.
Gejala berupa demam tinggi, ruam, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, dan nyeri otot dan sendi, yang bisa sangat parah. Tidak ada obat untuk demam berdarah, pengobatan biasanya bersifat suportif, seperti istirahat dan minum banyak cairan.
Mereka yang mengalami perdarahan hebat mungkin memerlukan transfusi darah. Pencegahan biasanya terdiri dari menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk dan fogging di daerah di mana demam berdarah telah terjadi. Vaksin tersedia untuk penyakit ini.
Virus hepatitis B
Virus ini ditularkan ketika cairan tubuh, seperti darah dan air mani, dari orang yang terinfeksi masuk ke tubuh orang lain.
Misalnya, ibu yang terinfeksi dapat menularkan virus ke bayinya saat lahir, orang yang terinfeksi dapat menularkannya ke pasangan seksual mereka dan pecandu narkoba yang terinfeksi dapat menularkan virus dengan berbagi jarum suntik dengan orang lain.
Virus hepatitis B menyebabkan hepatitis virus akut (infeksi hati), yang dimulai dengan sakit umum, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, nyeri tubuh, demam ringan dan air seni berwarna gelap, kemudian berkembang menjadi penyakit kuning.
Komplikasi termasuk gagal hati atau hati fulminan, hepatitis kronis, sirosis dan karsinoma hepatoseluler (kanker hati).
Virus herpes
Macam-macam virus pada manusia berikutnya yaitu virus herpes. Ada delapan jenis virus herpes, dari 100 lebih, yang secara rutin menyerang manusia: virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan 2 (HSV-2), virus varicella-zoster, cytomegalovirus, virus Epstein-Barr, dan virus manusia. herpesvirus 6,7 dan 8.
Kita mungkin paling akrab dengan dua jenis virus herpes yang pertama. HSV-1 adalah infeksi yang sangat menular dan umum di seluruh dunia, melalui kontak dengan air liur, luka dingin atau permukaan mulut orang yang terinfeksi. Kebanyakan infeksi terjadi pada masa kanak-kanak dan seumur hidup, tetapi biasanya tanpa gejala.
HSV-2 adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan herpes genital. Meskipun itu juga merupakan infeksi seumur hidup, banyak orang yang terinfeksi mengalami gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali.
Obat antivirus dapat menekan virus dan mengurangi keparahan dan lamanya gejala, tetapi tidak dapat menghilangkan virus dari tubuh.
Human immunodeficiency virus (HIV)
Macam-macam virus pada manusia yang satu ini sudah cukup dikenal namun banyak pasien yang mendapatkan stigma negatif karenanya, yaitu virus HIV. HIV ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi dan selama persalinan bayi baru lahir.
Ia menyerang sel-sel kekebalan kita (CD4 +) dan menurunkan jumlahnya secara bertahap, mengakibatkan pasien menjadi terganggu kekebalannya, atau terlalu lemah untuk melawan infeksi normal.
Kondisi ini dikenal dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Penderita dapat memperpanjang hidupnya dengan menggunakan terapi anti-retroviral, yang merupakan kombinasi dari obat HIV, tetapi tidak ada obat untuk HIV / AIDS, juga tidak ada vaksin untuk itu.
Human papillomavirus (HPV)
Macam-macam virus pada manusia berikutnya yaitu virus Human papillomavirus (HPV).
Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dan merupakan IMS yang paling umum di seluruh dunia. Kebanyakan infeksi HPV tidak menimbulkan gejala dan sembuh secara spontan.
Pada beberapa, infeksi berlanjut dan mengakibatkan kutil atau lesi pra-kanker yang dapat menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina, mulut atau tenggorokan. Tidak ada pengobatan untuk infeksi HPV, tetapi ada vaksin untuk mencegah infeksi oleh jenis virus yang paling umum ini.
Virus campak
Virus ini ditularkan melalui kontak dengan tetesan dari orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin. Virus ini menyebabkan campak, yang merupakan infeksi yang sangat menular.
Gejala awal biasanya berupa demam, batuk, pilek, dan mata meradang. Bintik putih kecil yang dikenal sebagai bintik Koplik bisa terbentuk di dalam mulut.
Ruam merah dan datar biasanya dimulai di wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Tidak ada obat untuk penyakit ini; pengobatan bersifat suportif. Campak dapat dicegah melalui vaksinasi.
Virus gondongan
Virus ini ditularkan melalui kontak dengan tetesan dari orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin. Jenis virus ini menyebabkan gondongan. Gejala berupa pembengkakan dan nyeri tekan pada kelenjar liur atau parotid, kesulitan mengunyah, demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kehilangan nafsu makan.
Tidak ada obat untuk penyakit ini; pengobatan bersifat suportif. Kumur air asin hangat, makanan lunak, dan cairan ekstra juga dapat membantu meredakan gejala. Gondongan dapat dicegah melalui vaksinasi.
Parvovirus
Virus ini biasanya menyebabkan infeksi pada hewan, tetapi satu jenis, parvovirus B19, hanya menginfeksi manusia.
Parvovirus B19 sangat menular dan menyebar melalui kontak dengan tetesan dari orang yang terinfeksi ketika mereka batuk atau bersin. Tidak ada obat atau vaksin untuk parvovirus B19, pengobatan bersifat suportif.
Virus polio
Virus ini ditularkan melalui jalur faecal-oral, artinya virus masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi feses yang terinfeksi. Ini sering terjadi melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
Virus menyebabkan poliomielitis, biasa disebut polio, yang terutama menyerang anak kecil. Gejala awal polio antara lain demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kaku di leher dan nyeri di tungkai.
Dalam sebagian kecil kasus, penyakit ini menyebabkan kelumpuhan, yang seringkali bersifat permanen. Tidak ada obat untuk kondisi ini.
Perawatan suportif seperti tirah baring, pengendalian nyeri, nutrisi yang baik dan terapi fisik untuk mencegah deformitas terjadi seiring waktu, dapat membantu mengurangi gejala jangka panjang akibat kehilangan otot. Polio dapat dicegah melalui vaksinasi.`
Virus rabies
Virus ini biasanya menginfeksi hewan peliharaan dan liar, dan menyebar ke manusia melalui air liur ketika hewan yang terinfeksi menggigitnya. Lebih dari 90% kasus manusia di seluruh dunia disebabkan oleh anjing.
Awalnya akan timbul gejala nonspesifik seperti demam, sakit tenggorokan, malaise, sakit kepala, mual dan muntah. Mungkin ada ketidaknyamanan atau sensasi menusuk atau gatal di tempat gigitan, berkembang dalam beberapa hari menjadi gejala disfungsi otak, kecemasan, kebingungan, dan agitasi.
Seiring perkembangan penyakit, orang tersebut mungkin mengalami delirium, perilaku abnormal, halusinasi, dan insomnia. Ketakutan irasional terhadap air (hidrofobia) dan udara segar (aerofobia) adalah tanda unik infeksi rabies pada manusia.
Rotavirus
Macam-macam virus pada manusia ini ditularkan melalui jalur fekal-oral, di mana virus masuk ke mulut melalui benda, makanan, atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja penderita. Ini menyebabkan gastroenteritis virus, dengan mula akut muntah dan diare yang berlangsung antara empat sampai tujuh hari.
Virus ini paling sering terjadi pada anak di bawah usia dua tahun. Tidak ada obat untuk penyakit ini, pengobatan bersifat suportif dan terdiri dari penggantian cairan dan garam baik secara oral maupun intravena. Infeksi rotavirus dapat dicegah melalui vaksinasi.
Virus rubella
Macam-macam virus pada manusia ini ditularkan melalui kontak dengan tetesan dari orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin. Virus ini sesuai namanya menyebabkan rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman atau campak tiga hari.
Ruam bisa mulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Demam, sakit tenggorokan dan kelelahan juga bisa terjadi. Tidak ada obat untuk penyakit ini, pengobatan bersifat suportif. Rubella dapat dicegah melalui vaksinasi.
Lassa
Lassa dibawa oleh spesies tikus di Afrika Barat yang disebut Mastomys. Virus itu di udara setidaknya ketika Anda berkeliaran di sekitar kotoran tikus. Namun, manusia hanya dapat menyebarkannya melalui kontak langsung dengan sekresi tubuh.
Demam Lassa, yang memiliki angka kematian 15 hingga 20 persen, menyebabkan sekitar 5.000 kematian per tahun di Afrika Barat, khususnya di Sierra Leone dan Liberia. Dimulai dengan demam dan rasa sakit di bagian belakang (di belakang dada) dan dapat berlanjut ke pembengkakan wajah, ensefalitis, pendarahan mukosa, dan ketulian.
Untungnya, para peneliti dan profesional medis telah menemukan beberapa keberhasilan dalam mengobati demam Lassa dengan obat antivirus pada tahap awal penyakit.
Lujo
Virus ini mendapatkan nama setelah melanda Lusaka, Zambia dan Johannesburg, dan Afrika Selatan pada tahun 2008. Nama Lujo diambil dari 2 huruf pertama pada dua kota tersebut. Pada saat itu, empat dari lima orang yang terinfeksi virus ini meninggal dunia. Virus ini diketahui menyebabkan gejala mirip Ebola seperti perdarahan gusi dan hidung.
Kyasanur Forest Virus (KFD)
Para ilmuwan menemukan virus Kyasanur Forest Virus (KFD) di hutan di pantai barat daya India pada tahun 1955. Virus ini ditularkan melalui kutu, tetapi para ilmuwan mengatakan sulit untuk menentukan pembawa mana pun. Diasumsikan bahwa tikus, burung, dan babi hutan bisa menjadi inang. Orang yang terinfeksi virus ini menderita demam tinggi, sakit kepala yang kuat, dan nyeri otot yang dapat menyebabkan pendarahan.