Manfaat Jewawut bagi Kesehatan, Bahan Pengganti Nasi yang Baik untuk Pencernaan
Jewawut adalah sejenis tanaman pangan yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan atau Poaceae. Tanaman ini memiliki biji kecil berbentuk bulat.
Jewawut adalah tanaman pangan sejenis serealia berbiji kecil.
Manfaat Jewawut bagi Kesehatan, Bahan Pengganti Nasi yang Baik untuk Pencernaan
Jewawut diperkenalkan ke Indonesia oleh orang Tiongkok sekitar 3.000 tahun yang lalu dan menjadi makanan pokok di beberapa daerah seperti Sulawesi Barat, Pulau Buru, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Tengah.
Jewawut juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, antioksidan, zat besi, dan magnesium.
Jewawut dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti beras, tepung, bubur, nasi, roti, kue, dan lain-lain.
Tanaman ini bahkan disebut dapat menjadi sumber pangan alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
-
Apa manfaat utama dari sabun muka untuk jerawat? Sabun muka khusus jerawat yang membersihkan debu dan sebum.
-
Apa manfaat utama dari jahe dan kunyit bagi kesehatan? Manfaat jahe dan kunyit bisa menjadi obat untuk berbagai masalah kesehatan. Dengan kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang luar biasa, jahe dan kunyit tidak hanya memberikan rasa lezat pada hidangan, tetapi juga menjanjikan berbagai manfaat kesehatan yang menakjubkan.
-
Apa saja manfaat jamu parut untuk kesehatan? Meski banyak sekali cara untuk membuat jamu tradisional, tetapi yang paling penting adalah tentang khasiatnya untuk kesehatan tubuh. Salah satu khasiat jamu tradisional yang banyak dipercaya dan terbukti ampuh adalah menurunkan kadar kolesterol serta asam urat.
-
Apa itu bubur jewawut? Kuliner unik, sehat, dan bergizi khas Bengkulu ini terbuat dari biji jewawut yang cocok sebagai menu santapan ketika berbuka puasa.
-
Apa manfaat utama daun jati untuk kesehatan? Daun jati memiliki khasiat yang fantastis untuk kesehatan. Dilansir dari Med Mash, berikut beberapa manfaat yang diberikan daun jati untuk kesehatan tubuh.
-
Apa manfaat utama dari mengonsumsi jamu parut untuk kesehatan? Konsumsi jamu terutama dalam bentuk jamu parut bisa membantu mengatasi masalah asam urat dan kolesterol dengan mudah.
Manfaat Jewawut
Jewawut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Menyehatkan pencernaan. Jewawut kaya akan serat yang dapat memberi makan bakteri baik di usus dan melancarkan proses pencernaan. Serat juga dapat membantu mencegah sembelit, wasir, dan kanker usus.
- Menjaga kesehatan kardiovaskular. Jewawut mengandung antioksidan yang dapat melindungi lapisan jaringan pada kardiovaskular dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
- Menurunkan berat badan. Jewawut memiliki indeks glikemik yang rendah, yang artinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah setelah dikonsumsi. Jewawut juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori. Jewawut cocok bagi orang yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal.
- Mencegah anemia. Jewawut kaya akan zat besi, yang merupakan komponen penting dari hemoglobin, protein yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yaitu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Anemia dapat menyebabkan lemas, pusing, pucat, dan mudah terserang infeksi. Mengonsumsi jewawut dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian dan mencegah anemia.
- Mengontrol diabetes. Jewawut dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena memiliki indeks glikemik yang rendah dan kaya akan serat. Serat dapat memperlambat penyerapan gula dari makanan ke aliran darah dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jewawut juga mengandung magnesium, mineral yang berperan dalam mengatur metabolisme karbohidrat dan insulin. Kekurangan magnesium dapat meningkatkan risiko diabetes tipe. Mengonsumsi jewawut dapat membantu mencegah atau mengelola diabetes.
Jewawut sebagai Pengganti Nasi
Jewawut disebut bisa dijadikan sebagai pengganti nasi karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Kandungan gizi yang tinggi. Jewawut memiliki kandungan gizi yang tiga sampai lima kali lebih tinggi daripada beras. Jewawut mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, antioksidan, zat besi, dan magnesium. Jewawut juga memiliki nilai indeks glikemik yang rendah, yang artinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah setelah dikonsumsi.
- Keragaman olahan. Jewawut dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti beras, tepung, bubur, nasi, roti, kue, dan lain-lain. Jewawut juga dapat menjadi bahan pangan fungsional dengan memanfaatkan sifat jewawut yang memiliki nilai indeks glikemik rendah, tinggi antioksi dan dan kandungan kimia lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan.
- Ramah lingkungan dan berkelanjutan. Jewawut merupakan tanaman yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti kekeringan, banjir, dan tanah asam. Jewawut juga dapat tumbuh di lahan yang tidak cocok untuk tanaman pangan lainnya, seperti lahan kering, lahan pasang surut, dan lahan berbatu. Jewawut dapat menjadi sumber pangan alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Jenis-jenis Jewawut
Jewawut memiliki banyak jenis yang berbeda-beda, baik dari segi warna, bentuk, ukuran, maupun kandungan gizinya. Berikut adalah beberapa jenis jewawut yang umum ditemukan di Indonesia:
- Jewawut hitam. Jewawut hitam memiliki warna bulir yang gelap, hampir seperti arang. Jewawut hitam memiliki kandungan protein yang tinggi, yaitu sekitar 12,5 persen. Jewawut hitam juga kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Jewawut hitam biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau bubur.
- Jewawut merah. Jewawut merah memiliki warna bulir yang kemerahan, seperti darah. Jewawut merah memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, yaitu sekitar 86,7 persen. Jewawut merah juga mengandung betasianin, pigmen alami yang dapat memberikan warna merah pada tanaman. Betasianin memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker. Jewawut merah biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau roti.
- Jewawut kuning. Jewawut kuning memiliki warna bulir yang kekuningan, seperti kunyit. Jewawut kuning memiliki kandungan lemak yang tinggi, yaitu sekitar 4,5 persen. Jewawut kuning juga mengandung karotenoid, senyawa yang dapat memberikan warna kuning pada tanaman. Karotenoid memiliki sifat antioksidan dan dapat meningkatkan kesehatan mata. Jewawut kuning biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau kue.
- Jewawut putih. Jewawut putih memiliki warna bulir yang terang, seperti beras. Jewawut putih memiliki kandungan serat yang tinggi, yaitu sekitar 2,3 persen. Jewawut putih juga mengandung saponin, senyawa yang dapat membentuk busa saat dicampur dengan air. Saponin memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Jewawut putih biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau nasi.
- Jewawut ungu. Jewawut ungu memiliki warna bulir yang keunguan, seperti terong. Jewawut ungu memiliki kandungan zat besi yang tinggi, yaitu sekitar 8,9 miligram per 100 gram. Jewawut ungu juga mengandung antosianin, pigmen alami yang dapat memberikan warna ungu pada tanaman. Antosianin memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Jewawut ungu biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau bubur.
- Jewawut hijau. Jewawut hijau memiliki warna bulir yang kehijauan, seperti daun. Jewawut hijau memiliki kandungan magnesium yang tinggi, yaitu sekitar 127 miligram per 100 gram. Jewawut hijau juga mengandung klorofil, pigmen alami yang dapat memberikan warna hijau pada tanaman. Klorofil memiliki sifat detoksifikasi dan antioksidan. Jewawut hijau biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau nasi.
- Jewawut campuran. Jewawut campuran adalah jenis jewawut yang memiliki warna bulir yang bercampur, seperti pelangi. Jewawut campuran memiliki kandungan gizi yang beragam, tergantung dari jenis-jenis jewawut yang dicampur. Jewawut campuran juga memiliki warna dan rasa yang menarik, sehingga dapat meningkatkan selera makan. Jewawut campuran biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau nasi.