Memahami Proses Bayi Tabung, Ini Risiko yang Bisa Terjadi
Jika pasangan suami istri masih kesulitan untuk mendapatkan keturunan melalui proses tersebut, jangan khawatir dulu. Masih ada metode lain untuk bisa mendapatkan keturunan, yaitu dengan metode bayi tabung.
Dalam proses kehamilan normal, sperma pria menembus sel telur wanita dan dibuahi di dalam tubuhnya setelah ovulasi, saat sel telur matang telah dilepaskan dari ovarium. Sel telur yang telah dibuahi, menempel pada dinding rahim, dan mulai berkembang menjadi bayi. Inilah yang dikenal sebagai konsepsi alami.
Namun, jika pasangan suami istri masih kesulitan untuk mendapatkan keturunan melalui proses tersebut, jangan khawatir dulu. Masih ada metode lain untuk bisa mendapatkan keturunan, yaitu dengan metode bayi tabung.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Di mana Jaka Tarub bertemu dengan bidadari? Semakin mendekat dengan sumber suara, makin membuatnya terkejut. Ia melihat sekelompok bidadari yang tengah mandi di telaga.
-
Apa saja tanda kaki bayi berkeringat dingin? Tanda-tanda kaki bayi berkeringat dingin dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya.
Proses bayi tabung sendiri, secara medis dikenal dengan sebutan in vitro fertilization (IVF). Proses bayi tabung sendiri yaitu proses di mana sel telur yang dibuahi oleh sperma di luar tubuh, atau di dalam sebuah tabung.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai proses ini, berikut telah kami rangkum dari Medical News Today, proses bayi tabung dan juga risiko yang bisa terjadi.
Proses Bayi Tabung
©2012 Shutterstock/Meletios
Bayi tabung atau IVF bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan keturunan, jika:
- Salah satu pasangan menerima diagnosis infertilitas yang tidak dapat dijelaskan,
- Teknik lain, seperti penggunaan obat kesuburan atau inseminasi intrauterine (IUI), tidak berhasil,
- Saluran tuba wanita tersumbat.
Dalam proses bayi tabung, mungkin akan berbeda tergantung pada masing-masing klinik. Tetapi proses bayi tabung biasanya melibatkan langkah-langkah berikut ini:
1. Menekan siklus menstruasi alami
Wanita akan menerima obat, yang biasanya berbentuk suntikan setiap hari selama sekitar 2 minggu, untuk menekan siklus menstruasi alami mereka.
2 Super ovulasi
Obat kesuburan yang mengandung hormon kesuburan berupa hormon perangsang folikel (FSH) diberikan kepada wanita. FSH membuat ovarium menghasilkan lebih banyak sel telur dari biasanya. Pemindaian USG vagina dapat memantau proses di ovarium.
3. Mengambil telur
Telur dikumpulkan melalui prosedur bedah kecil yang disebut "follicular aspiration". Jarum yang sangat tipis dimasukkan melalui vagina dan masuk ke dalam ovarium. Jarum tersebut dihubungkan dengan alat penghisap. Alat ini kemudian akan menyedot telur keluar. Proses ini diulangi untuk setiap ovarium.
Pada tahun 2011, para peneliti menyarankan bahwa mengumpulkan 15 sel telur dari ovarium dalam satu siklus memberikan peluang tertinggi untuk suksesnya kehamilan.
4. Inseminasi
Telur yang telah terkumpul ditempatkan bersama dengan sperma dan disimpan dalam ruang yang terkontrol. Setelah beberapa jam, sperma akan memasuki sel telur.
Namun terkadang, sperma langsung disuntikkan ke dalam sel telur. Proses ini dikenal sebagai injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI).
Sperma beku, yang diambil melalui biopsi testis, juga dapat digunakan. Sperma ini diyakini sama efektifnya dengan sperma segar untuk mencapai keberhasilan dalam kehamilan.
Telur yang telah dibuahi membelah dan menjadi embrio.
Sang wanita kemudian diberikan progesteron atau human chorionic gonadotrophin (hCG) untuk membantu lapisan rahim menerima embrio.
5. Transfer embrio
Terkadang, lebih dari satu embrio ditempatkan di dalam rahim. Penting bagi dokter dan pasangan yang ingin memiliki anak mendiskusikan berapa banyak embrio yang perlu dipindahkan. Biasanya, dokter hanya akan mentransfer lebih dari satu embrio jika tidak ada embrio ideal yang tersedia.
Pemindahan embrio dilakukan dengan menggunakan tabung tipis atau kateter. Ia memasuki rahim melalui vagina. Saat embrio menempel di lapisan rahim, pertumbuhan embrio yang sehat bisa dimulai.
Risiko yang Bisa Terjadi
Dalam proses bayi tabung, ada beberapa risiko mungkin bisa terjadi. Risiko tersebut yaitu:
Efek samping medis
Beberapa wanita mungkin memiliki reaksi terhadap obat yang diberikan selama perawatan. Kemungkinan efek samping dari obat IVF ini antara lain:
• mual dan muntah
• sulit bernafas
• sifat lekas marah
• pembesaran ovarium
• kesulitan tidur
• sakit perut
Memar juga bisa terjadi akibat suntikan harian yang berulang.
Resiko kesehatan bagi ibu
Terkadang, obat yang diberikan dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS). Hal ini terjadi ketika ovarium bereaksi berlebihan terhadap gonadotrofin, sehingga terlalu banyak telur yang berkembang di ovarium.
Pembengkakan perut yang parah dan sesak napas bisa terjadi. Jika OHSS terjadi, dokter mungkin menyarankan untuk memulai kembali seluruh siklus dengan dosis gonadotropin yang lebih rendah.
Penelitian yang dipublikasikan di BMJ telah mengaitkan IVF dengan risiko emboli paru yang lebih tinggi, atau penyumbatan arteri utama paru, dan tromboemboli vena, atau pembekuan darah, selama trimester pertama kehamilan.
Keguguran
Penyebab utama keguguran, baik dalam IVF atau dalam konsepsi alami, adalah jumlah kromosom yang tidak normal, yang dikenal sebagai aneuploidi kromosom. Mendeteksi aneuploidi dalam sel telur atau sperma sebelum mel
akukan IVF, atau dalam embrio sebelum implantasi, dapat membantu meningkatkan kemungkinan keberhasilan kehamilan.
©©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Katrina Elena
Kehamilan kembar
Ketika lebih dari satu embrio dipindahkan ke dalam rahim, ada kemungkinan lebih tinggi untuk memiliki anak kembar. Kehamilan dengan lebih dari satu janin dapat mengakibatkan:
• kelahiran prematur atau berat lahir rendah,
• menggandakan risiko ibu terkena diabetes,
• peningkatan tekanan darah ibu secara signifikan.