Mengenal Fungsi Stetoskop beserta Cara Kerja dan Bagian-bagiannya
Stetoskop adalah alat yang digunakan untuk auskultasi, atau mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Hal ini digunakan terutama untuk mendengarkan paru-paru, jantung, dan saluran usus.
Ketika Anda meminta orang awam untuk membayangkan sosok seorang dokter, beberapa hal yang sering terlintas di benak mereka mungkin adalah orang dengan jas putih dan stetoskop di leher. Dokter memang identik dengan stetoskop. Ini juga menjadi alat medis pertama yang kita temui dalam hidup.
Stetoskop adalah alat yang digunakan untuk auskultasi, atau mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Hal ini digunakan terutama untuk mendengarkan paru-paru, jantung, dan saluran usus. Alat medis ini juga digunakan untuk mendengarkan aliran darah di pembuluh perifer dan suara jantung janin yang sedang berkembang pada wanita hamil.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Siapa yang sedang berjuang menjadi seorang dokter? “Selangkah lagi menjadi seorang dokter,” tulis Zahra, adik Awkarin, dalam upayanya mengejar profesi sebagai dokter.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa orang tertarik dengan ramuan obat sakit tenggorokan dan batuk ala dr. Zaidul Akbar? Obat sakit tenggorokan dan batuk ala dr. Zaidul Akbar telah menarik perhatian masyarakat Indonesia yang mencari alternatif alami untuk mengatasi gangguan pernapasan.
-
Di mana dr. Hari Paraton bekerja sebagai dokter? Dokter spesialis kandungan ini sudah sangat dikenal di wilayah Kota Surabaya Hari Paraton dikenal sebagai salah satu dokter kandungan andalan di Kota Surabaya.
Stetoskop ditemukan oleh seorang dokter asal Prancis René-Théophile-Marie-Hyacinthe Laennec, atau Rene Laennec, pada tahun 1819. Stetoskop sederhana masih terdiri dari diafragma atau struktur berbentuk lonceng terbuka, yang diletakkan pada tubuh pasien dan dihubungkan oleh tabung karet atau plastik ke lubang suara yang disesuaikan dengan bentuk telinga.
Fungsi stetoskop yang kita tahu mungkin hanya untuk mendengarkan suara detak jantung. Padahal, fungsi stetoskop sendiri tak hanya untuk mendengarkan organ jantung saja, namun organ lainnya juga, seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang fungsi stetoskop, cara kerja, dan juga bagian-bagiannya.
Fungsi Stetoskop
Stetoskop adalah ikon dari praktik medis. Fungsi stetoskop ini berguna untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit, khususnya pada jantung dan paru-paru. Mungkin yang kita tahu stetoskop yang tergantung di leher dokter hanya digunakan untuk memeriksa jantung.
Padahal dengan stetoskop dokter juga dapat mendengar aliran udara di paru-paru, desiran darah dalam pembuluh darah, atau suara gerak usus di dalam perut.
Dilansir dari SehatQ, berikut adalah fungsi stetoskop bagi beberapa organ:
Jantung
Fungsi stetoskop yang banyak orang tahu adalah untuk mendengarkan suara detak jantung. Namun, suara jantung yang terdengar sebenarnya bukan dari aliran darah yang lewat di jantung, melainkan dari getaran saat katup-katup jantung menutup.
Ketika memeriksa jantung dengan stetoskop, dokter dapat mengecek:
- Seperti apa bunyi jantung, misalnya ada tidaknya bising tambahan yang diakibatkan oleh katup yang bocor atau dinding katup yang kaku.
- Frekuensi bunyi jantung.
- Volume bunyi jantung.
Pembuluh darah
Normalnya, aliran darah Anda tidak dapat didengar dengan stetoskop. Namun, ketika aliran darah berubah lebih kencang atau terjadi penyempitan, stetoskop dapat menangkap getaran yang dihasilkan dari aliran darah yang bermasalah tersebut.
Paru-paru
Ketika memeriksa paru, dokter dapat mendengar suara aliran udara yang melewati saluran napas melalui stetoskop. Dalam kondisi normal, suara napas tersebut akan terdengar halus, namun lain halnya ketika ada gangguan.
Dokter dapat mendengar adanya perbedaan suara paru ketika saluran napas tersumbat, menyempit, atau terisi cairan. Ini karena suara paru yang sedang bermasalah terdengar lebih kasar, mengeras, atau mengecil. Bunyi tambahan juga kadang terdengar, seperti mengi dalam kasus asma.
Usus
Ketika memeriksa bagian perut, stetoskop dapat menangkap suara usus. Dokter juga bisa mendengar apakah suara usus ada atau tidak, dan frekuensinya normal atau tidak.
Bagian-bagian Stetoskop
Dilansir dari allheart.com, berikut adalah komponen utama yang ada pada stetoskop:
Ear tip
Bagian ini berada di ujung tabung logam melengkung yang menempel pada tabung karet. Ujung-ujungnya dibuat pas dan nyaman di telinga sehingga Anda dapat dengan jelas mendengar suara tubuh pasien saat melakukan auskultasi.
Tabung
Tabung memiliki dua pekerjaan penting, yaitu mentransmisikan suara dari tubuh sekaligus meredam atau menghilangkan kebisingan luar yang mungkin mengganggu diagnosis.
Chest piece
Chest piece (atau kepala) dari kebanyakan stetoskop terbuat dari baja tahan karat, yang sangat tahan lama dan menghantarkan suara dengan baik. Ada juga chest piece yang terbuat dari kombinasi baja tahan karat dan paduan seng atau aluminium.
Diafragma
Diafragma adalah bagian tipis dan melingkar dan memiliki bahan fleksibel (seringkali resin) yang sesuai dengan satu sisi kepala stetoskop logam. Diafragma ini akan membantu memperkuat suara.
Cara Kerja Stetoskop
Stetoskop adalah perangkat medis yang dirancang untuk menangkap suara tubuh melalui getaran dan mengirimkannya ke telinga kita. Dilansir dari beststethoscopeguide.com, alat medis ini biasanya terdiri dari chest piece yang datar atau melengkung yang ditutupi oleh film, seperti drum, yang disebut diafragma. Saat getaran suara mencapai diafragma, getaran ini akan menggetarkan dan memperkuat suara-suara ini, mengirimkannya melalui tabung berlubang yang disegel ke dalam lubang suara dan ke telinga pengguna.
Kualitas stetoskop yang paling berperan adalah seberapa baik stetoskop dapat menangkap suara dan mengirimkannya sambil mempertahankan karakteristiknya dan tanpa kehilangan detail suara yang penting.
Stetoskop berkepala dua memiliki permukaan datar yang lebih besar (diafragma) yang lebih cocok untuk menangkap getaran frekuensi tinggi, dan sisi lain yang lebih kecil (bel) untuk mengumpulkan getaran frekuensi rendah.