Mengenal Gangguan Depresi Mayor, Perhatikan Gejala dan Cara Mengatasinya
Depresi merupakan suatu kondisi seseorang merasa sedih, kecewa saat mengalami suatu perubahan, kehilangan, kegagalan dan menjadi patologis ketika tidak mampu beradaptasi.
Depresi merupakan suatu kondisi seseorang merasa sedih, kecewa saat mengalami suatu perubahan, kehilangan, kegagalan dan menjadi patologis ketika tidak mampu beradaptasi. Depresi juga merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang secara efektif, fisiologis, kognitif dan perilaku sehingga mengubah respon yang biasa dilakukan.
Meskipun banyak pengobatan dan perawatan yang efektif terhadap depresi, tetapi hanya sebagian yang menderita depresi mendapat pengobatan dan tindakan pendekatan psikoterapi. Depresi merupakan penyebab utama keempat beban penyakit di seluruh dunia. Menurut WHO tahun 2012 lebih dari 350 juta penduduk di seluruh dunia mengalami gangguan depresi.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa yang dimaksud dengan depresi klinis? Depresi klinis (gangguan depresi mayor) adalah jenis depresi yang menyebabkan kemurungan, rasa tertekan, dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasa dinikmati.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Bagaimana ciri khas depresi klinis? Depresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus.
-
Mengapa distimia dianggap sebagai contoh depresi? Distimia Salah satu contoh depresi adalah distimia. Kondisi ini bisa berlangsung selama dua tahun lebih. Akan tetapi, tingkat keparahan gejalanya bisa lebih ringan ataupun lebih berat dibanding jenis depresi sebelumnya.
Major Depressive Disorder (MDD) atau gangguan depresi mayor merupakan penyakit heterogen yang kerap ditandai dengan perasaan depresi, anhedonia, perubahan fungsi kognitif, perubahan tidur, perubahan nafsu makan, rasa bersalah terjadi selama berminggu-minggu. Berikut ini informasi lengkap mengenai gangguan depresi mayor, perhatikan gejala dan cara mengatasinya telah dirangkum melalui Liputan6.com dan media.neliti.com:
Gejala Gangguan Depresi Mayor
Gangguan depresi mayor merupakan salah satu jenis gangguan depresi yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan pada individu di semua usia dan ras.
Global Burden of Disease (GBD) of the World Health Organitation (WHO) telah menunjukkan terjadinya masalah yang sama di seluruh dunia bahwa gangguan depresi mayor dapat meningkatkan risiko terjadinya percobaan bunuh diri yang jika tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan tindakan bunuh diri (complete suicide) yang memakan banyak korban jwa yang sia-sia.
Adapun gejala yang sering timbul saat seorang mengalami gangguan depresi mayor adalah sebagai berikut:
- Mood depresi sepanjang hari, hampir setiap hari misalnya perasaan sedih, kosong, tidak ada harapan, menangis.
- Secara nyata mengalami penurunan minat atas seluruh rasa senang, aktivitas harian, hampir setiap hari .
- Kehilangan atau peningkatan berat badan yang nyata tanpa usaha khusus. Contoh perubahan 5% atau lebih berat badan dalam 1 bulan terakhir, atau penurunan dan peningkatan nafsu makan yang hampir terjadi setiap hari.
- Sulit tidur atau tidur berlebihan hampir setiap hari.
- Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari (teramati oleh orang lain, bukan semata-mata perasaan gelisah).
- Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari.
- Perasaan tidak berguna atau rasa bersalah yang mencolok hampir setiap hari (bukan semata-mata menyalahkan diri atau rasa bersalah karena menderita sakit).
- Penurunan kemampuan berpikir atau konsentrasi, penuh keragu-raguan hampir setiap hari.
- Pikiran berulang tentang kematian (bukan sekadar takut mati), pikiran berulang tentang ide bunuh diri dengan atau tanpa rencana yang jelas, atau ada usaha bunuh diri atau rencana bunuh diri yang jelas.
Cara Mengatasinya
Gangguan depresi mayor merupakan salah satu gangguan mental yang dapat diobati. Bahkan lebih dari 80 persen penderitanya telah merespon pengobatan dengan baik.
Sebelum mendiagnosis penyakit ini pastikan kamu melakukan evaluasi diagnostik secara menyeluruh baik wawancara maupun pemeriksaan fisik. Beberapa kasus bahkan perlu melakukan tes darah untuk memastikan depresi bukan karena kondisi medis tertentu seperti tiroid.
©Shutterstock
Setelah menemukan diagnosis yang jelas, perencanaan pengobatan bisa langsung dilakukan. Adapun cara mengatasi gangguan depresi mayor dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Mengonsumsi Obat Antidepresan
Cara mengatasi gangguan depresi mayor yang pertama adalah dengan mengonsumsi obat antidepresan berdasarkan resep dokter. Obat tersebut biasanya memerlukan waktu 2 sampai 4 minggu untuk bekerja.
2. Mengikuti Psikoterapi
Tak hanya mengonsumsi obat antidepresan, cara mengatasi gangguan depresi mayor juga bisa dilakukan dengan mengikuti psikoterapi atau kerap disebut terapi bicara atau konseling.
3. Pengobatan Sederhana di Rumah
Pengobatan ini juga bisa sekaligus sebagai upaya pencegahan dari risiko mengalami gangguan depresi mayor. Adapun yang perlu kamu lakukan adalah lebih aktif berolahraga, lebih realistis, mencoba menghabiskan waktu dengan orang lain, curhat ke teman atau kerabat yang dapat dipercaya, tidak mengisolasi diri dan biarkan orang lain membantu.