Mengenal Gong Si Bolong, Gamelan khas Depok yang Masuk Warisan Budaya Tak Benda
Pengukuhan tersebut termuat dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2021 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kota Depok Jawa Barat, menyimpan beragam kesenian tradisional yang unik, salah satunya Gong Si Bolong.
Menurut Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Depok Eko Herwiyanto, Gong Si Bolong tercatat dalam 289 karya budaya dari 28 provinsi yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Pengukuhan tersebut termuat dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2021 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Alhamdulillah Gong Si Bolong yang merupakan usulan warisan budaya telah ditetapkan sebagai WBTb 2021," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota yang diterima di Depok, Selasa, dilansir dari Antara
Sebagai Pengiring Berbagai Kesenian Lokal
©2021 YouTube Gong Si Bolong/ Merdeka.com
Gong Si Bolong sendiri telah lama berkembang di kota belimbing sebagai pengiring beberapa kesenian daerah setempat seperti jaipong, wayang kulit Betawi hingga tayuban.
Karakter Gong Si Bolong sendiri terbilang unik, dengan nuansa suling terompet Sunda yang kuat dan biasanya akan diiringi dengan tetabuhan gendang serta gamelan dengan tempo yang berubah-ubah.
Dan saat ini menurut Eko, Gong Si Bolong masih kerap digunakan sebagai musik pengiring dari kesenian Tari Topeng.
"Masih digunakan sebagai musik pengiring Tari Topeng," katanya.
Ditemukan Tahun 1750
Berdasarkan kisahnya, Gong Si Bolong pertama kali ditemukan di tahun 1750, di areal tegalan yang tidak jauh dari air terjun kecil kawasan Tanah Baru.
Berdasarkan siaran dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, saat itu penemuan gong tersebut terjadi pada malam hari dan diawali dengan suara gong hingga ditemukan secara lengkap dengan seperangkat gamelannya.
Adapun alat musik yang dipakai dalam pertunjukan Gong Si Bolong adalah satu set gendang, dua set saron, satu set keromong, satu set kedemung, satu set kenong, satu terompet, satu set gong, rebab, dan gambang.
Perpaduan Betawi, Melayu, Sunda dan Tiongkok
©2021 YouTube Gong Si Bolong/ Merdeka.com
Sebagai kesenian lokal di wilayah pinggiran ibu kota (urban), Gamelan Si Bolong identik dengan percampuran tiga budaya yakni Betawi, Melayu, Sunda dan Tiongkok.
Anggota kelompok kesenian Gong Si Bolong terdiri atas dua kelompok, yakni kelompok lelaki yang berperan sebagai pemain instrumen dan kelompok perempuan yang berperan sebagai penari dan sinden.
Terkait penamaan Si Bolong yakni berasal dari bagian tengah gong yang tidak punya pencon atau benjolan, sehingga terlihat berlubang atau bolong dan akan menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring.
Bisa Terdengar Hingga ke Kampung Sebelah
Sementara itu, keunikan kesenian tersebut turut meliputi sejumlah cerita di balik eksistensinya. Banyak masyarakat di Depok, khususnya sesepuh, yang mengkultuskannya karena dianggap bisa mengabulkan permintaan seseorang.
Tak hanya itu, bahkan terdapat versi lain juga yang menyebutkan jika suaranya bisa terdengar hingga ke kampung sebelah saat dimainkan di masa lampau.
Eko pun turut berharap setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Gong Si Bolong semakin dikenal masyarakat dan pertunjukannya bisa lestari.