Ikonik di Taman Prasasti Jakarta Pusat, Ini Kisah Misteri Patung Perempuan Menangis yang Berakhir Tragis
Patung perempuan menangis menjadi salah satu ikon menarik di Museum Taman Prasasti.
Patung perempuan menangis menjadi salah satu ikon menarik di Museum Taman Prasasti.
Ikonik di Taman Prasasti Jakarta Pusat, Ini Kisah Misteri Patung Perempuan Menangis yang Berakhir Tragis
Museum Prasasti yang berlokasi di Jalan Tanah Abang I No.1, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, merupakan wisata sejarah yang ikonik.
Pengunjung akan melihat berbagai makam juga patung peninggalan masa kolonial. Meski kesan pertama yang timbul adalah rasa seram dan menakutkan, namun di balik itu tiap patung memiliki cerita yang melatarbelakanginya.
Salah satu di antaranya adalah patung perempuan menangis.
-
Siapa yang mengunjungi Museum Patah Hati? Putri Gading Marten dan Gisella Anastasia ini tak pernah gagal curi perhatian.
-
Kapan Museum Patah Hati Bandung berlangsung? Adapun Museum Patah Hati Bandung merupakan event yang digelar terjadwal mulai tanggal 9 Oktober sampai 8 Desember 2023 mendatang.
-
Kapan Museum Balaputera Dewa diresmikan? Awal mula pembangunan museum ini dimulai pada tahun 1978 dan diresmikan pada 5 November 1984.
-
Di mana Museum Patah Hati berada? Museum Patah Hati berhasil mencuri perhatian masyarakat terutama muda-mudi di wilayah Chillax, Sudirman, Jakarta Selatan, setelah pembukaannya 23 Juni 2023 lalu.
-
Apa yang dilakukan Gempi di Museum Patah Hati? Selain tangannya yang berbentuk hati terbelah, bocah 8 tahun ini turut memasang muka melas.
-
Dimana lokasi Museum Patah Hati Bandung? Lokasinya ada di pusat perbelanjaan Braga City Walk, Jalan Braga, 99-101, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Jika dilihat sekilas, patung ini memiliki wujud mirip noni Belanda yang tengah menangis. Posisinya sedikit berbaring di kasur dan memiringkan badan, sembari menutupi wajahnya.
Konon patung ini tengah menangisi sang suami yang dikabarkan meninggal dunia. Mirisnya, kejadian itu berlangsung tak lama setelah keduanya menikah, sehingga menampilkan rasa sedih yang mendalam.
Patung perempuan menangis menjadi salah satu ikon menarik di Museum Taman Prasasti. Dengan kisah sedihnya, siapapun yang menyaksikan diajak untuk merenungi, dan merasakan kondisi hatinya yang terluka. Berikut informasi selengkapnya.
Menangisi Sang Suami
Mengutip Indonesia.go.id, patung perempuan menangis menggambarkan kondisi terpuruk dari seorang perempuan yang ditinggal meninggal oleh sang suami.
Patung ini terus menerus menangis, dengan tidak menampakkan wajah dan memilih menutupinya dengan bantal.
Warna putih dari patung itu seolah menggambarkan rasa kedukaan yang sulit disembuhkan.
Suami Meninggal Tak Lama Setelah Mereka Menikah
Dikabarkan, kesedihan yang amat dalam ini dikarenakan keduanya merupakan pengantin baru. Sang suami disebut meninggal tidak lama setelah mereka menikah.
Karena belum sempat merasakan kebahagiaan bersama, ia memilih terlarut dalam kesedihan hingga tergambar dalam patung sekarang.
Adapun sebab kematian sang suami lantaran terkena penyakit malaria yang tak bisa disembuhkan.
Akhirnya Bunuh Diri
Setelah mengalami kesedihan yang berlarut-larut, perempuan ini pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
- Jadi Ikon di IKN, Ada Apa Saja di Taman Kusuma Bangsa? Intip Potret-Potretnya
- Mengunjungi Museum Keris Nusantara, Simpan Koleksi Keris Berusia Ribuan Tahun
- Kisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional
- Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak
Ia berharap dengan tindakannya dapat membantunya bertemu dengan pasangan yang ia cintai itu.
Posisi patung ini berada di tengah-tengah area museum, dekat pemakaman Belanda dan terletak di bawah pohon.
Walaupun merupakan ukiran batu, banyak yang percaya bahwa kisahnya di masa lalu nyata dialami oleh sosok perempuan Belanda.
Penuh Misteri
Merujuk Youtube Bunda Almira Syakira, dahulu patung ini dibuat untuk merefleksikan seorang perempuan Belanda berdasarkan kejadian yang menimpanya.
Kabarnya, patung ini juga menyimpan kisah misteri yang dipercaya banyak masyarakat sehingga menjadi cerita rakyat Jakarta dari tahun ke tahun.
Konon, di malam-malam tertentu patung ini kerap terdengar menangis. Bahkan, dari wajahnya sering muncul tetesan air serupa air mata.
Walau demikian, cerita ini belum terpecahkan secara logis dan masih menjadi pertanyaan utama.
Museum ini layak dikunjungi untuk menyaksikan sisa-sisa kejayaan masa kolonial.