Menteri PUPR Basuki Minta Bendungan Jatiluhur Purwakarta Dikosongkan, Ini Alasannya
"Kita melaksanakan standar operasional prosedur siaga bencana. Pertama sebanyak 205 bendungan dengan volume tampung sebesar 4,7 miliar meter kubik, mengosongkan tampungan dengan membuka seluruh pintu pengeluaran, contohnya di Bendungan Bilibili, Bendungan Batu Tegi, dan Bendungan Jatiluhur," ujar Menteri PUPR Basuki
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta dilakukan pengosongan terhadap Waduk Jatiluhur dan 205 bendungan lainnya di Indonesia, dengan total volume tampung mencapai 4,7 miliar meter kubik.
Dalam keterangannya yang dikutip Merdeka Jabar dari Antara Jumat (29/10), menteri Basuki mengatakan, langkah tersebut berkenaan dengan prediksi BMKG bahwa musim hujan yang akan terjadi pada akhir 2021 dan awal 2022 akan menimbulkan pola hujan khusus dengan dampak fenomena cuaca.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Cegah Dampak Fenomena La Nina
Bendungan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat
©2017 Merdeka.com/desi aditia ningrum
Menurut Basuki, pembukaan ratusan pintu bendungan tersebut dilakukan guna mencegah pola hujan yang akan dipengaruhi oleh fenomena cuaca dari La Nina.
Seperti diberitakan di Liputan6, La Nina merupakan fenomena pendinginan suhu muka laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya.
Dan peningkatan curah hujan yang terjadi sebulan terakhir merupakan dampak dari fenomena La Nina yang terasa di negara Indonesia.
"Kita melaksanakan standar operasional prosedur siaga bencana. Pertama sebanyak 205 bendungan dengan volume tampung sebesar 4,7 miliar meter kubik, mengosongkan tampungan dengan membuka seluruh pintu pengeluaran, contohnya di Bendungan Bilibili, Bendungan Batu Tegi, dan Bendungan Jatiluhur," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimujono dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina secara daring di Jakarta, Jumat (29/10).
Cegah Bencana Banjir
Penutupan bendungan, termasuk Jatiluhur juga didasarkan pada pencegahan bencana banjir yang dikhawatirkan terjadi di sejumlah wilayah akibat dampak dari fenomena La Nina
Sebagai langkah penanggulangan, menteri PUPR siap mengaktifkan Satgas Penanggulangan Bencana di pusat, untuk memonitoring semua infrastruktur yang ada di Indonesia agar bisa mengetahui volume banjir yang dapat ditampung.
Dan saat ini, Indonesia telah memiliki 231 bendungan juga beberapa bendungan baru yang telah dihitung daya tampungan banjirnya oleh Kementerian PUPR.
Dari catatan PUPR, terdapat 12 kolam retensi dengan volume tampung 6,8 juta meter kubik, bendung gerak dengan volume tampung 65,8 juta meter kubik dan membuka seluruh pintu pengeluaran, seperti di kolam retensi Nipa-Nipa di Sulawesi Selatan.
"Kita juga membuka terowongan pengendali banjir seperti di Terowongan Nanjung Sungai Citarum dan Sodetan Cisangkuy supaya menghindarkan banjir di Baleendah," katanya.
Memaksimalkan Penggunaan Bendungan Untuk Cegah Bencana
Basuki menambahkan, adanya 12 bendung karet dengan volume 7,3 juta meter kubik di Indonesia turut bisa dimaksimalkan untuk pencegahan bencana hidrometeorologi dengan cara dikempeskan.
Basuki mencontohkan, seperti di bendung karet Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah yang mana saat terjadi banjir, air bisa terus mengalir ke bendung tersebut.
Saat tampungan telah terisi penuh, pintu dam pun akan ditutup di akhir musim hujan dan bisa gunakan saat memasuki musim kemarau.
Sebagai langkah pencegahan lain, Kementerian PUPR juga menyiapkan pengoperasian 192 unit pompa pengendali banjir dengan kapasitas 263,4 meter kubik /detik. Kemudian pihaknya juga melakukan uji operasi dan menyiapkan bahan bakarnya seperti di Pompa Pengendali Banjir Kali Sringin, dan Pompa Pengendali Banjir Kali Tenggang.
Selain itu, Basuki juga mengatakan tengah membangun 39 bendung lainnya sebagai antisipasi. Basuki juga meminta agar pekerja konstruksi berhati hati dalam menghadapi fenomena La Nina
"Kami menempatkan petugas di hulu coffer dam 5-10 km untuk mengamati pola debit air yang akan masuk ke sungai yang sedang dibangun bendungannya," ujarnya.
Antisipasi Lain
Tambahan, saat ini Kementerian PUPR turut menginventarisasi sejumlah alat pendukung pengendalian banjir di semua balai di Indonesia seperti geobag, alat berat termasuk penyedia jasa yang bekerja di seluruh balai yakni armada dump truk, excavator, dan perahu karet.
"Untuk meningkatkan kerja sama dalam rangka antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi La Nina dan bencana hidrometeorologi, kerja sama antar kementerian dan lembaga terkait sangat diperlukan," kata Menteri PUPR.