Napi di Lapas Cilegon Kendalikan 1 Ton Sabu dari Dalam Penjara, Begini Modusnya
Saat dikonfirmasi, Erry mengaku tidak mengetahui bagaimana pengendalian narkoba secara internasional bisa dilakukan napi dari balik jeruji. Namun ia menyebutkan jika modus pengendalian sabu Internasional tersebut dilakukan dengan memanfaatkan komunikasi via handphone.
Jaringan narkoba berjenis sabu-sabu dari balik jeruji di Lapas Kelas IIA Cilegon, Provinsi Banten berhasil diungkap oleh Polri. Tak tanggung-tanggung, berat narkotika tersebut mencapai 1,129 ton dengan jaringan khusus Internasional dari Timur Tengah.
Dilansir dari Liputan6 Rabu (16/6), Kalapas Kelas IIA Cilegon Erry Taruna turut membenarkan hal itu. Ia menyebut ada keterlibatan dari tiga napi di tempatnya yang ditangkap pada 7 Juni lalu.
-
Bagaimana para jawara Banten mendapatkan kekuatannya? Kekuatan magis yang dimiliki para jawara ini bersumber dari para kiai melalui bimbingan khusus. Ilmu-ilmu yang dimanfaatkan untuk memukul mundur penjajah di antaranya brajamusti, kanuragan, dan ilmu kebal.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kenapa Banten disebut tanah jawara? Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten. Para kiai ini memiliki dua kategori murid, yang pertama adalah para santri yang terus masif menyebarkan agama Islam untuk mengusir penjajah. Lalu murid kedua adalah para jawara yang fokus menangani perlawanan secara fisik dan spiritual.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
"Ternyata ada keterlibatan dari Lapas Cilegon, yaitu tiga orang. Yang jelas satu Dd, Esc dan satu lagi Emn. Yang dua warga Nigeria, Emn dan Esc, satu lagi Dd, WNI," kata Erry di Cilegon, saat dihubungi wartawan kemarin.
Saat dikonfirmasi, Erry mengaku tidak mengetahui bagaimana pengendalian narkoba secara internasional bisa dilakukan napi dari balik jeruji. Lebih lanjut, Ia mengungkap modus yang dilakukan para jaringan narkoba di lapas tersebut.
Menggunakan Hape
Berdasarkan hasil temuan di lapangan, terungkap jika modus pengendalian sabu internasional tersebut dilakukan dengan memanfaatkan komunikasi via handphone.
Namun pihaknya tidak mengetahui secara pasti bagaimana handphone tersebut bisa masuk ke dalam lapas, kendati pemeriksaan sudah dilakukan dengan ketat. Atas temuan itu pihaknya juga terus melakukan pendalaman kasus.
"Itu masih kami dalami, kok bisa hape masuk, padahal setiap dua, tiga hari selalu operasi. Kok bisa masuk hape itu. Kami tidak bisa menunjuk A B C yang melakukannya. Yang jelas kami akan mendalami siapa yang memasukkan hape itu. Kalau memang ada indikasi petugas yang salah, akan kita tindak. Yang jelas kita tidak membiarkan, kami tetap berupaya," paparnya.
Menemukan Barang Bukti Handphone dan 18 Paket Sabu
Berdasarkan hasil penggeledahan, diakui Erry pihaknya telah mengamankan handphone serta 18 paket sabu tanpa alat hisap di dalamnya.
"Yang ditemukan itu hape dan kita serahkan langsung ke polda untuk pemeriksaan. Ada sabu juga milik mereka sebanyak 18 paket ukuran kecil yang ditemukan, alat hisap enggak ada," ujarnya.
Erry menambahkan, narapidana warga negara asing tersebut merupakan pindahan dari lapas Tangerang karena di sana mengalami over kapasitas.
"Mereka ini pindahan dari lapas Tangerang dan bukan putusan pengadilan (di tahan di sini), karena di tempat sebelumnya mengalami over kapasitas" tambah Erry.
Pernah Terjadi Kasus Serupa di Lapas Kelas II A Cilegon
©2018 Merdeka.com
Sementara itu kasus serupa juga pernah terjadi di Lapas Kelas II A Cilegon. Di mana BNN berhasil mengungkap praktik pengendalian narkoba dari dalam lapas.
Saat itu institusi negara tersebut berhasil mengungkap napi berinisial MA, dengan kasus penyelundupan narkotika berjenis sabu-sabu seberat 54 kilogram dan pil ekstasi sebanyak 41 ribu yang dilakukan oleh napi MA.
MA diketahui memiliki total aset hingga Rp28,3 miliar, di antaranya 18 unit mobil mewah, 8 unit kapal, 2 rumah mewah, 1 ruko, 1 bidang tanah seluas 144 meter persegi, emas seberat 2,817 gram, perhiasan, uang tunai rupiah dan asing senilai Rp945 juta.