Niat Puasa Ayyamul Bidh, Berikut Arti dan Keutamaannya
Islam merupakan agama samawi terakhir yang diwahyukan Allah SWT kepada utusan-Nya, Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia di dunia. Agama Islam bersifat universal dan menjadi rahmatan li a l-‘alamm atau rahmat bagi seluruh alam.
Islam merupakan agama samawi terakhir yang diwahyukan Allah SWT kepada utusan-Nya, Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia di dunia. Agama Islam bersifat universal dan menjadi rahmatan li a l-‘alamm atau rahmat bagi seluruh alam.
Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya dan kedudukan manusia di hadapan Tuhan, tetapi juga memberikan tuntunan bagaimana manusia berhubungan dengan sesamanya, dan bagaimana kedudukan manusia di tengah alam semesta ini.
-
Apa itu Puasa Rajab? Salah satu amalan sunnah yang identik dengan bulan Rajab adalah Puasa Rajab, yaitu puasa sunnah yang dikerjakan selama bulan Rajab.
-
Apa itu puasa Rajab? Puasa Rajab merupakan salah satu puasa sunnah yang dilakukan pada Bulan Rajab dan bisa dimulai sejak tanggal 1 Rajab.
-
Apa saja keutamaan puasa Rajab? Keutamaan puasa Rajab pertama adalah sehari berpuasa lebih utama dibandingkan dengan berpuasa 30 hari pada bulan lainnya, kecuali bulan Ramadhan.
-
Kapan Puasa Rajab dilakukan? Waktu yang diutamakan untuk mengamalkan Puasa Rajab adalah pada ayyamul bidh atau pertengahan bulan.
-
Kapan puasa Arafah jatuh? Puasa Arafah dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha.
Ibadah puasa menjadi salah satu cara bagi seorang muslim untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT. Seperti yang sudah banyak diketahui, puasa adalah salah satu ibadah umat Islam yang memiliki arti menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, yang berupa memperturutkan syahwat, perut, dan farji (kemaluan), sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat khusus.
Ibadah puasa ada yang hukumnya wajib, ada pula yang hukumnya sunnah. Puasa yang dianjurkan tetapi bila tidak dilaksanakan tidak berdosa. Salah satu ibadah puasa sunnah adalah puasa ayyamul.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai niat puasa ayyamul bidh, lengkap dengan arti dan keutamaannya telah dirangkum merdeka.com melalui NU Online dan berbagai sumber lainnya pada Jumat, (12/08/2022).
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh merupakan puasa sunah yang dijalankan setiap bulan pada tahun hijriah pada tanggal 13,14, dan 15. Puas ini juga kerap disebut puasa hari putih karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang putih.
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya, “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13,14, dan 15 dari bulan Hijriyyah)" [HR. Tirmidzi dan An Nasai].
Adapun berikut ini merupakan bacaan niat puasa Ayyamul Bidh beserta artinya yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Selain niat di dalam hati, disunahkan juga mengucapkannya dengan lisan. Niat puasa Ayyamul Bidh dapat dilakukan sejak malam hari hingga siangnya sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Setelah mengetahui apa itu puasa Ayyamul Bidh dan bagaimana bacaan niatnya, berikutnya kamu perlu tahu mengenai keutamaan apa sayang yang akan kamu dapatkan bila mengerjakan puasa Ayyamul Bidh dengan penuh keikhlasan.
Seperti ibadah puasa lainnya, saat kamu menjalankan ibadah puasa Ayyamul Bidh pahalamu juga akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim).
Selain itu, menjalankan ibadah puasa sunnah Ayyamul Bidh seperti berpuasa selama setahun. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari yang memiliki arti sebagi berikut:
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari).