Tak Hanya Puasa Dzulhijjah, Ini Puasa Lain yang Bisa Dilakukan Jelang Idul Adha
Selain Puasa Dzulhijjah, jelang Hari Raya Idul Adha, ada puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, pahala yang didapat salah satunya untuk menghapus dosa setahun.
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dalam bulan ini, umat Islam melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yang merupakan salah satu rukun Islam.
-
Puasa apa saja yang termasuk dalam puasa Dzulhijjah? Puasa Dzulhijjah terdiri dari beberapa puasa sunnah. Yaitu puasa sunnah pada tanggal 1 sampai 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kemudian ada pula puasa Tarwiyah, yaitu puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
-
Apa saja jenis puasa menjelang Idul Adha? Niat Puasa Karena tidak ada dan tidak diperbolehkannya puasa saat Idul Adha, maka bacaan doa niat puasa Idul Adha yang ada merupakan niat puasa menjelang Idul Adha, yaitu puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Ketiga amalan ini sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan luar biasa.
-
Apa saja jenis puasa yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah? Puasa di Awal Dzulhijjah: Dilaksanakan di 7 hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu dari tanggal 1-7 Dzulhijjah 1445 H atau 8-14 Juni 2024. Puasa Tarwiyah: Dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, yaitu pada 15 Juni 2024. Puasa Arafah: Dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, yaitu pada 16 Juni 2024.
-
Apa perbedaan utama Puasa Arafah, Tarwiyah, dan Dzulhijjah? Meski dijalankan di bulan yang sama, terdapat perbedaan di antara ketiga puasa sunah ini.
-
Bagaimana niat puasa Dzulhijjah? 'Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ'Artinya:'Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah karena Allah ta’ala.'
-
Apa itu puasa Idul Adha? Puasa sunah menjelang Idul Adha, dapat dilakukan pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah, tanggal 8 Dzulhijjah untuk puasa Tarwiyah, dan tanggal 9 Dzulhijjah untuk puasa Arafah. Masing-masing puasa sunah ini memiliki lafal niat berbeda yang perlu diperhatikan.
Tak Hanya Puasa Dzulhijjah, Ini Puasa Lain yang Bisa Dilakukan Jelang Idul Adha
Menjelang Hari Raya Idul Adha, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh, termasuk berpuasa.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
"Artinya: Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari-hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
Berikut ini adalah beberapa puasa sunnah yang bisa dilakukan menjelang Idul Adha, lengkap dengan jadwal dan bacaan niatnya.
1. Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah adalah amalan yang sangat dianjurkan dan tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini dilaksanakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.
Dalam sebuah riwayat dari Hafshah RA, disebutkan:
"Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh)." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i).
Pada tahun ini, puasa Dzulhijjah diperkirakan jatuh pada tanggal 8 hingga 14 Juni 2024.
Bacaan niat puasa Dzulhijjah adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.
2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilakukan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Keutamaan puasa ini diibaratkan seperti puasa selama satu tahun penuh. Dalam sebuah riwayat disebutkan:
"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Puasa Tarwiyah tahun ini diperkirakan jatuh pada 15 Juni 2024. Bacaan niatnya adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Ta'ala.
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha. Keutamaan puasa ini sangat besar, yaitu dapat menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
"Artinya: Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).
Tahun ini, puasa Arafah diperkirakan jatuh pada Selasa, 16 Juni 2024. Bacaan niatnya adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala.
Amalan Shaleh Lainnya
Selain puasa, terdapat berbagai amalan shaleh lainnya yang bisa dilakukan selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Amalan tersebut antara lain adalah memperbanyak dzikir, membaca sholawat, dan bersedekah.
Setiap amalan shaleh yang dilakukan pada waktu ini memiliki pahala yang berlipat ganda.
Melaksanakan puasa dan amalan-amalan shaleh lainnya menjelang Idul Adha merupakan cara yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempersiapkan diri menyambut hari besar tersebut dengan hati yang bersih dan penuh keberkahan.