Niat, Doa, dan Cara Puasa Arafah, Amalan Sunah Penghapus Dosa
Puasa arafah adalah puasa sunah yang dilakukan di hari arafah bulan dzulhijjah.
Puasa Arafah adalah puasa sunah di hari Arafah bulan Dzulhijjah.
Niat, Doa, dan Cara Puasa Arafah, Amalan Sunah Penghapus Dosa
Hari Arafah adalah hari yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender Islam. Hari Arafah merupakan salah satu bagian penting dari ibadah haji. Pada hari Arafah, jutaan jemaah Haji berkumpul di dataran Arafah untuk melakukan wukuf, yaitu memperbanyak doa hingga zikir.
Ibadah di padang Arafah ini disebut sebagai inti atau puncak haji. Tak heran, dalam ajaran Islam, hari Arafah dianggap sebagai hari yang sangat mulia dan berkat, Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya serta memberikan rahmat dan kebaikan.
-
Bagaimana niat puasa Arafah? Bacaan niatnya adalah: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala.
-
Bagaimana bacaan niat puasa Arafah? Niat Puasa Arafah Niat puasa yang dibaca malam hari: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi taala. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah taala.“ Niat puasa yang dibaca sesudah subuh: Nawaitu shauma hadzal yaumi an adai arafata sunnatan lillahi taala. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah taala.“
-
Bagaimana cara berniat puasa Arafah? Karena merupakan ibadah sunah, niat puasa Zulhijah bisa diucapkan pada siang hari jika terlupa untuk melakukannya pada pagi hari.Dilansir dari laman NU Online, berikut adalah niat puasa Arafah:نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَىNawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'alaArtinya: 'Saya niat berpuasa sunah Arafah karena Allah ta'ala.'
-
Bagaimana bacaan niat puasa Arafah dan qadha Ramadhan? Untuk Puasa Qadha Ramadhan: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ. Artinya: 'Aku berniat puasa esok hari untuk mengqadha puasa wajib bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.' Untuk Puasa Arafah: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi Ta'aalaa. Artinya: 'Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.'
-
Apa keutamaan puasa Arafah? Termasuk dalam ibadah sunnah, puasa Tarwiyah dan Arafahtentu tidak menyebabkan dosa jika tak dilaksanakan. Namun, kedua puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa bagi mereka yang mengerjakannya.
Anjuran ini tidak lain agar umat Muslim yang belum berhaji juga bisa mendapatkan rahmat ampunan dari Allah SWT. Meskipun memiliki hukum sunah, namun puasa Arafah memiliki keutamaan yang baik.
Dengan begitu, penting bagi Anda untuk memahami niat, doa, dan cara puasa Arafah dengan benar sesuai anjuran Islam. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui keutamaan dari puasa Arafah. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa menunaikan amalan ibadah sesuai anjuran dan mendapatkan manfaat yang baik.
Anjuran Puasa Arafah
Sebelum mengetahui niat, doa, dan cara puasa Arafah, perlu dipahami terlebih dahulu anjuran puasa Arafah dalam Islam. Seperti disebutkan, bagi umat Muslim yang belum berhaji, dianjurkan untuk melakukan puasa sunah di bula Dzulhijjah, salah satunya puasa pada hari Arafah. Foto: Pixabay.com
Ini sesuai dalam penjelasan sebuah hadis, di mana Rasulullah bersabda, “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”
Dari hadis tersebut, puasa di 10 hari pertama sangat baik dilakukan dalam Islam. Bahkan ini menjadi amal shalih yang dicintai Allah.
Namun bagi Anda yang tidak bisa berpuasa 10 hari, maka diutamakan untuk berpuasa di hari Arafah, yaitu ketika jemaah haji melakukan wukuf. Anjuran ini tidak lain agar Anda juga bisa mendapatkan keutamaan diampuni dosa-dosa, seperti umat muslim yang sedang berhaji. Foto: Pixabay.com
Niat, Doa, dan Cara Puasa Arafah
Berikutnya akan dijelaskan niat, doa, dan tata cara puasa Arafah. Secara umum, puasa Arafah dilakukan sama seperti pelaksanaan puasa wajib. Dimulai waktu fajar atau subuh hingga menjelang petang atau waktu magrib. Foto: Pixabay.com
Selama menjalankan ibadah puasa, Anda dilarang melakukan berbagai hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti makan dan minum serta berhubungan seksual. Dianjurkan pula untuk menahan amarah dan segala hawa nafsu yang dapat mengurangi pahala puasa.
Hal penting yang tidak boleh dilupakan, yaitu puasa Arafah perlu diawali dengan membaca niat doa. Niat doa ini hendaknya dibaca di malam hari.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ. (Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.)
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ. (Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.)
Foto: Pixabay.com
Keutamaan Puasa Arafah
Setelah mengetahui niat, doa, dan cara puasa Arafah, terakhir akan dijelaskan keutamaan dari puasa sunah ini. Dalam sebuah hadis, dijelaskan bahwa puasa unah di hari Arafah dapat menjadi amalan penghapus doa dua tahun yang berlalu dan yang akan datang. Foto: Pixabay.com
“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas.” (HR Muslim).
Selain itu, puasa Arafah juga memberi keutamaan berupa jaminan bebas dari siksa neraka. Dijelaskan bahwa, tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah. Dengan begitu, umat muslim diharapkan dapat menunaikan puasa Arafah agar bisa mendapatkan keutamaan ini.