Doa Niat Puasa Idul Adha beserta Artinya, Anjuran Menjelang Kurban
Menjelang Idul Adha, ada amalan berupa puasa Dzulhijjah yang bisa kita kerjakan, terlebih karena ada keutamaan luar biasa yang tersimpan di dalamnya.
Selain salat id dan kurban, puasa juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan saat bulan Dzulhijjah.
Doa Niat Puasa Idul Adha beserta Artinya, Anjuran Menjelang Kurban
Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, di bulan terakhir dalam kalender Islam. Pada hari ini, umat Muslim mengenang pengorbanan dan keikhlasan dari Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail, sebagai tanda ketaatan kepada Allah. Namun, Allah kemudian menggantikan sang anak dengan seekor domba sebagai pengganti kurban.
-
Bagaimana cara berniat puasa Idul Adha? Berikut niat puasa Idul Adha dan penjelasan lainnya.
-
Bagaimana bacaan niat puasa Arafah dan qadha Ramadhan? Untuk Puasa Qadha Ramadhan: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ. Artinya: 'Aku berniat puasa esok hari untuk mengqadha puasa wajib bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.' Untuk Puasa Arafah: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi Ta'aalaa. Artinya: 'Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.'
-
Bagaimana niat puasa Arafah? Bacaan niatnya adalah: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala.
-
Apa itu puasa Idul Adha? Puasa sunah menjelang Idul Adha, dapat dilakukan pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah, tanggal 8 Dzulhijjah untuk puasa Tarwiyah, dan tanggal 9 Dzulhijjah untuk puasa Arafah. Masing-masing puasa sunah ini memiliki lafal niat berbeda yang perlu diperhatikan.
-
Bagaimana cara berniat puasa Arafah? Karena merupakan ibadah sunah, niat puasa Zulhijah bisa diucapkan pada siang hari jika terlupa untuk melakukannya pada pagi hari.Dilansir dari laman NU Online, berikut adalah niat puasa Arafah:نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَىNawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'alaArtinya: 'Saya niat berpuasa sunah Arafah karena Allah ta'ala.'
-
Apa saja amalan yang disunahkan pada Idul Adha? Beberapa amalan hari raya Idul Adha sunah seperti mengumandangkan takbir, mandi sebelum salat Id, memakai wewangian, memakai pakaian paling baik, berjalan menuju tempat salat Id berjemaah, hingga disunahkan makan setelah selesai melaksanakan salat Idul Adha.
“Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor kambing kibasy putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata : “Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca basmalah dan takbir”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Tapi selain melaksanakan salat dan berkurban, umat Muslim juga ada yang melakukan puasa Idul Adha. Seperti yang kita tahu, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutaman besar dan biasa dihidupkan dengan puasa sunnah oleh sebagian besar kaum muslimin. Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan bagaimana doa niat puasa Idul Adha beserta artinya, dan penjelasannya yang perlu diketahui.
Puasa Idul Adha
Sebelum menjalankan ibadah puasa, ada baiknya untuk mengamalkan bacaan niatnya. Begitu juga dengan puasa Idul Adha, kita perlu melafalkan doa niat puasa Idul Adha sebelum menjalankannya. Tapi sebenarnya, tidak puasa khusus saat Idul Adha. Yang ada adalah anjuran untuk tidak makan sebelum salat Idul Adha.
‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.”
(HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadis ini hasan).
rumaysho.com
Puasa saat Idul Adha sendiri tidak diperbolehkan, dan termasuk haram berdasarkan kesepakatan para ulama muslimin. Sedangkan anjuran untuk tidak makan sebelum sholat Idul Adha hanyalah tidak boleh makan untuk sementara waktu, bukan dengan niatan puasa dari terbit fajar hingga magrib.
Ibnu Hazm rahimahullah berkata,
“Jika seseorang makan pada hari Idul Adha sebelum berangkat salat ‘ied di tanah lapang (musholla), maka tidak mengapa. Jika ia tidak makan sampai ia makan dari hasil sembelihan qurbannya, maka itu lebih baik. Tidak boleh berpuasa pada hari ‘ied (Idul Fithri dan Idul Adha) sama sekali.”
Niat Puasa
Karena tidak ada dan tidak diperbolehkannya puasa saat Idul Adha, maka bacaan doa niat puasa Idul Adha yang ada merupakan niat puasa menjelang Idul Adha, yaitu puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Ketiga amalan ini sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan luar biasa. Salah satunya dapat kita lihat dari hadis Abu Qotadah, di mana ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Niat Puasa Dzulhijjah
Niat puasa yang dibaca saat malam hari: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi taala. Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah taala.” Niat puasa yang dibaca sesudah subuh: Nawaitu shauma hadzal yaumi an adai syahri dzil hijjah sunnatan lillahi taala. Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah taala”
Niat Puasa Tarwiyah
Niat puasa yang dibaca saat malam hari: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi taala. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah taala” Niat puasa yang dibaca sesudah subuh: Nawaitu shauma hadzal yaumi an adai tarwiyata sunnatan lillahi taala. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah taala.”
Niat Puasa Arafah
Niat puasa yang dibaca malam hari: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi taala. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah taala.” Niat puasa yang dibaca sesudah subuh: Nawaitu shauma hadzal yaumi an adai arafata sunnatan lillahi taala. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah taala.”