Larangan Hari Tasyrik dan Amalan yang Perlu Dilakukan, Catat Tanggalnya
Dengan memahami larangan, amalan, dan keutamaan hari-hari ini, umat Islam dapat memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah.
Hari Tasyrik adalah hari yang dipenuhi oleh kabahagiaan. Namun, ada larangan yang perlu kita patuhi.
Larangan Hari Tasyrik dan Amalan yang Perlu Dilakukan, Catat Tanggalnya
Hari Tasyrik adalah tiga hari yang mengikuti Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah.Nama "Tasyrik" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Arab yang berarti "pengeringan daging", karena pada zaman dahulu umat Islam mengeringkan daging kurban di bawah sinar matahari selama hari-hari ini untuk mengawetkannya. Hari Tasyrik adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Namun, ada larangan hari Tasyrik yang harus diketahui oleh setiap muslim. Larangan ini bahkan juga disebutkan dalam hadis Rasulullah sehingga kita wajib untuk mengamalkannya.
Artikel ini akan mengupas apa larangan hari Tasyrik tersebut dan amalan-amalan yang perlu kita lakukan.
Kapan Hari Tasyrik di Tahun 2024?
Pada tahun 2024, Hari Raya Idul Adha diperkirakan jatuh pada tanggal 17 Juni. Maka, Hari Tasyrik yang dimulai dari tanggal 11 sampai 13 Dzulhijjah ini akan jatuh pada tanggal 18, 19, dan 20 Juni 2024.
Berikut jadwal hari Tasyrik tahun 2024:
-
Apa amalan sunnah di hari tasyrik? Ya, terdapat amalan sunah di hari tasyrik yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Memperbanyak Zikir Mungkin berzikir sudah menjadi amalan biasa bagi sebagian orang. Namun zikir pada hari tasyrik terasa berbeda, karena Allah SWT menjelaskan dalam salah satu ayatnya, “Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.“ (QS. Al Baqarah: 203).
-
Apa itu hari Tasyrik? Hari tasyrik Idul Adha jatuh pada tiga hari setiap tanggal 11,12, dan 13 Zulhijah atau tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha.
-
Kapan hari Tasyrik tahun ini? Jika mengikuti edaran tersebut, hari tasyrik Idul Adha 2024 atau tiga hari setelah Idul Adha 2024 jatuh pada tanggal 18, 19, dan 20 Juni 2024.
-
Kapan hari tasyrik berlangsung? Hari Tasyrik adalah periode tiga hari yang dimulai setelah Hari Raya Idul Adha dalam agama Islam. Periode ini mencakup tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.
-
Bagaimana cara merayakan hari Tasyrik? Telah disebutkan di atas, pada hari tasyrik setiap muslim diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah apapun kecuali berpuasa.
-
Kapan hari tasyrik? Hari Tasyrik, yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah merupakan momen penting bagi umat Muslim setelah merayakan Hari Raya Idul Adha.
- Selasa, 18 Juni 2024: 11 Dzulhijjah 1445 H
- Rabu, 19 Juni 2024: 12 Dzulhijjah 1445 H
- Kamis, 20 Juni 2024: 13 Dzulhijjah 1445 H.
Larangan di Hari Tasyrik
Di hari Tasyrik ini, terdapat beberapa larangan yang harus diperhatikan oleh umat Islam. Salah satu larangan yang mungkin sudah banyak diketahui adalah larangan untuk berpuasa. Ya, hari Tasyrik adalah salah satu waktu di mana umat muslim dilarang untuk berpuasa.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Hari-hari Tasyrik adalah hari makan dan minum" (HR. Muslim).
Puasa pada hari-hari ini tidak diperbolehkan karena bertentangan dengan perintah untuk bersyukur melalui makan dan minum.
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah). Disebut tasyrik karena tasyrik itu berarti mendendeng atau menjemur daging qurban di terik matahari. Dalam hadits disebutkan, hari tasyrik adalah hari untuk memperbanyak dzikir yaitu takbir dan lainnya.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 18).
Larangan lain di hari Tasyrik ini adalah larangan untuk menunda penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan hewan kurban masih diperbolehkan selama hari Tasyrik.
Namun, setelah hari Tasyrik berakhir, tidak diperbolehkan lagi untuk menyembelih hewan kurban sebagai bagian dari ibadah kurban Idul Adha.
Amalan-Amalan di Hari Tasyrik
Selain menghindari larangan-larangan di atas, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan ibadah di Hari Tasyrik, di antaranya:
- Berzikir dan bertakbir: Umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak zikir, takbir, tahmid, dan tahlil. Mengingat Allah dengan memperbanyak ucapan-ucapan seperti "Allahu Akbar", "Alhamdulillah", "Subhanallah", dan "La ilaha illallah" sangat dianjurkan. Ini adalah waktu untuk mengisi hari-hari dengan mengingat Allah dan mensyukuri segala nikmat-Nya.
- Bersedekah dan membantu sesama: Hari Tasyrik adalah kesempatan yang baik untuk bersedekah dan membantu mereka yang membutuhkan. Berbagi kebahagiaan dan rezeki dengan orang lain, terutama dengan daging kurban, adalah bagian penting dari merayakan hari-hari ini.
- Makan dan minum dengan bersyukur: Sebagaimana disebutkan dalam hadis, hari-hari ini adalah untuk makan dan minum serta mengingat Allah. Menikmati makanan yang halal dan baik dengan penuh rasa syukur adalah bagian dari ibadah di hari Tasyrik.
- Melaksanakan shalat berjamaah: Shalat berjamaah, terutama shalat lima waktu, sangat dianjurkan untuk dilakukan di masjid bersama-sama dengan umat Islam lainnya. Ini meningkatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan di antara umat Islam.
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa sapu jagad di hari-hari ini. Allah Ta’ala berfirman,
فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka].” (QS. Al Baqarah: 200-201)
Dari ayat ini kebanyakan ulama salaf menganjurkan membaca do’a “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” di hari-hari tasyriq.
Keutamaan Hari Tasyrik
Hari Tasyrik memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri dalam Islam. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:
- Hari-hari yang diberkahi: Hari Tasyrik termasuk dalam hari-hari yang diberkahi dan penuh dengan rahmat Allah. Umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan waktu ini dengan memperbanyak ibadah dan amalan baik.
- Waktu untuk bersyukur: Hari Tasyrik adalah waktu untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Melalui zikir, doa, dan menikmati makanan serta minuman, umat Islam diingatkan untuk selalu bersyukur kepada Sang Pencipta.
- Meningkatkan ukhuwah Islamiyah: Melalui ibadah kurban dan berbagi dengan sesama, Hari Tasyrik menjadi momen untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam. Membantu mereka yang membutuhkan dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain adalah bagian penting dari merayakan hari-hari ini.
- Peluang untuk memperbanyak amal ibadah: Hari Tasyrik memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah, seperti berzikir, bersedekah, dan melakukan shalat berjamaah. Ini adalah waktu yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Menghapus dosa dan meningkatkan derajat: Melalui amalan-amalan baik yang dilakukan di Hari Tasyrik, umat Islam berkesempatan untuk menghapus dosa-dosa mereka dan meningkatkan derajat di sisi Allah. Setiap amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.