Oknum Polisi Ini Minta Dibelikan Narkoba saat Razia, Begini Kata Kapolresta Pekanbaru
Pria berinisial TP yang juga bertugas di satuan intelijen kepolisian setempat itu juga meminta warga membelikan psikotropika lainnya. Psikotropika yang dibeli berjenis pil happy five.
Sudah seharusnya anggota kepolisian membantu menghalau tindakan kejahatan, termasuk peredaran obat-obatan terlarang. Namun, berbeda dengan polisi yang bertugas di Rokan Hilir, Riau ini. Ia diketahui menyuruh warga membelikannya narkoba berjenis sabu.
Selain itu, pria berinisial TP yang juga bertugas di satuan intelijen kepolisian setempat itu juga meminta warga membelikan psikotropika lainnya. Psikotropika yang dibeli berjenis pil happy five.
-
Siapa saja yang terlantar di jalanan Pekanbaru? Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian tersebut dilakukan oknum polisi saat tengah menggerebek peredaran narkoba di kawasan Kota Pekanbaru. Begini selengkapnya:
Oknum Polisi Ditangkap Bersama Tiga Warga Lainnya
Saat dikonfirmasi, Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya, membenarkan kasus tersebut. Ia mengatakan saat ini TP sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Menurut Nandang, TP tertangkap beberapa hari lalu bersama beberapa oknum polisi dan tiga warga terlibat narkoba ini.
"Diduga oknum ini menyuruh, ada tiga tersangka lain yaitu HBP, RC, dan IAP," kata Nandang, Rabu (3/2), dikutip dari Liputan6.com.
Ditangkap saat Melakukan Penertiban Masyarakat
Kronologis penangkapan bermula saat anggotanya tersebut berpatroli di Jalan Kuantan, Kecamatan Limapuluh. Tujuan dari patroli tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, salah satunya mencegah peredaran narkotika.
Nandang melanjutkan, di jalan yang penuh dengan tempat hiburan itu, seorang pria gelagapan melihat ada polisi. Lalu, pria yang menaiki sepeda motor itu langsung dihentikan. Dari penggeledahan, ditemukan lima butir ekstaksi dan tiga butir pil happy five.
"Yang tertangkap pertama itu tersangka HBP," kata Nandang
Proses Hukum yang Diberikan
©2013 Merdeka.com/Imam Buhori
Kepada petugas, HBP mengaku narkoba tersebut merupakan pesanan oknum polisi TP. Menurut pengakuan tersangka, ia membeli barang haram dari tersangka lainnya di Kecamatan Senapelan.
"TP tertangkap di sebuah lokasi, begitu juga dengan tersangka lain," kata Nandang.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kapolres Rokan Hilir Ajun Komisaris Besar Nurhadi Ismanto tak menampik jika oknum di jajarannya terlibat narkoba. Menurut Nurhadi, oknum tersebut terancam pidana dan sidang etik kepolisian.
"Proses pidana dan kode etik," tegas Nurhadi.
Nurhadi mengatakan, oknum telah menjalani tes urine, namun hasilnya negatif karena belum sempat mengonsumsi narkoba. Dia menyebut oknum diduga menyuruh orang menyediakan narkoba untuk dirinya.