Pemkot Bogor Ubah Salah Satu Nama Jalan Raya, Ini Alasannya
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan jika nama Jalan KH Tubagus Muhammad Falak merupakan sosok tokoh serta sesepuh yang dikagumi di kota hujan tersebut.
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Pemerintah Kota Bogor resmi mengganti nama sebuah jalan yang sebelumnya bernama Jalan Daarul Quran menjadi Jalan KH Tubagus Muhammad Falak di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor Jawa Barat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan jika nama Jalan KH Tubagus Muhammad Falak merupakan sosok tokoh serta sesepuh yang dikagumi di kota hujan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
"Hari ini adalah hari istimewa, karena secara resmi nama sesepuh, guru, dan idola kita, KH Tubagus Muhammad Falak diabadikan menjadi nama jalan di Bogor," kata dia saat meresmikan nama jalan tersebut pada Kamis (22/10) seperti melansir dari ANTARA.
Penghubung Antara Budaya, Religi dan Nasionalisme
©2020 https://kotabogor.go.id/
Menurut Bima, ada kedekatan antara lokasi tersebut dengan sosok KH Tubagus Muhammad Falak.
Salah satunya melalui kedekatan ruang, mengingat lokasi tersebut merupakan lokasi penghubung Jalan Dr Sumeru dengan Jalan Mayjen Ishak Djuarsa dan Jalan Letjen Ibrahim Adjie.
"Saya kira penggantian nama jalan ini secara simbolis memiliki banyak makna. Di sini adalah pusat tradisional dan pusat kegiatan religius, sedangkan di sana menuju modernitas dan kegiatan nasionalis," katanya.
Meneladani Sosok Sang Guru
Selain itu, lanjut Bima, penggantian nama jalan menjadi Jalan KH Tubagus Muhammad Falak merupakan simbol dari keteladanannya sebagai sesepuh dan guru.
"KH Tubagus Muhammad Falak bukan hanya seorang kyai tetapi juga nasionalis," kata dia.
Identitas Kota Bogor
Sementara itu, KH Tubagus Agus Faturohman Falak, selaku perwakilan dari keluarga besar KH Tubgaus Muhammad Falak mengatakan bahwa perubahan nama baru jalan tersebut menjadi kebanggaan bagi keluarga besar Al Falak.
"Panjang atau pendek ruas jalan, bukan persoalan bagi kami, tapi penamaan jalan ini menjadi pengakuan bahwa kami adalah keluarga besar dari Kota Bogor," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Bima juga menyampaikan permintaan maafnya lantaran baru terealisasikan di saat sekarang. Hal ini dikarenakan ada banyak faktor yang membuat peresmian nama jalan tersebut tertunda, seperti penentuan ruas jalan hingga kesepakatan dengan masyarakat, legalitas maupun lainnya.
Namun berkat dukungan aparat wilayah, organisasi perangkat daerah terkait, maupun pihak keluarga, akhirnya jalan tersebut bisa disepakati dan diresmikan di suasana yang tepat.
Sebelumnya perubahan nama jalan dari Daarul Quran menjadi Jalan KH Tubagus Muhammad Falak tersebut telah disepakati melalui Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor: 620.45-763/2020.