Pemprov Jabar Tunda Pembukaan Masjid Al Jabbar hingga 1 Ramadan, Ini Alasannya
Terdapat sejumlah pertimbangan sehingga mengharuskan penutupan yang dilakukan sejak 27 Februari pukul 00:00 WIB itu diperpanjang. Berikut informasinya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan penundaan pembukaan Masjid Al Jabbar, di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Direncanakan, masjid tersebut akan kembali dibuka untuk umum pada 1 Ramadan mendatang, dari rencana sebelumnya Senin (13/3).
Dikonfirmasi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, pembukaan sendiri masih belum bisa dipastikan tanggalnya karena akan mengacu pada sidang isbat penentuan awal puasa.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Menurut dia, terdapat sejumlah pertimbangan sehingga mengharuskan penutupan Masjid Al Jabbar yang dilakukan sejak 27 Februari pukul 00:00 WIB itu diperpanjang. Berikut informasinya.
Dilakukan Pemeliharaan Menyeluruh
©2022 YouTube Masjid Al-Jabbar TV/ Merdeka.com
Menurut Setiawan, penundaan pembukaan ini karena penataan dan pemeliharaan di Masjid Al Jabbar dilakukan secara menyeluruh. Beberapa di antaranya, yakni perbaikan taman tematik, kolam retensi hingga area luar dan dalam masjid.
Tingginya animo masyarakat pasca diresmikannya Masjid Al Jabbar menyebabkan sejumlah kerusakan. Ini perlu diatasi agar masjid tersebut bisa kembali menampung jemaah yang hendak beribadah di sana terutama saat Ramadan.
"Hampir semua aspek kita lakukan penataan, perbaikan, dan pemeliharaan. Perbaikan dan penataan Kawasan Al Jabbar terutama dilakukan agar pada saat Bulan Ramadan, jemaah bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan dan ketertiban," tutur Setiawan, mengutip laman Pemprov Jabar..
Agar Nyaman Digunakan saat Ramadan
Lebih lanjut menurut Setiawan, penataan secara menyeluruh ini juga bertujuan untuk mempersiapkan momen bulan Ramadan. Diharapkan, setelah proses perbaikan selesai, para jemaah bisa beribadah dengan nyaman dan tertib.
"Hal ini dilakukan agar saat Bulan Ramadan tiba, masyarakat dapat beribadah di Masjid Raya Al Jabbar dengan tenang, tertib, dan nyaman," katanya
Ia juga meminta maaf karena penutupan diperpanjang, dan meminta pengertian dari para masyarakat Jawa Barat.
"Insyaallah setelah penataan dan pemeliharaan ini selesai, jemaah dapat kembali datang ke Al Jabbar dan beribadah dengan tertib, aman, dan nyaman, khususnya di Bulan Suci Ramadan," tandasnya.
Tak Tertib
Masjid Al Jabbar dipenuhi sampah/ Instagram @dunia_kaumhawa ©2023 Merdeka.com
Sebelumnya, kondisi masjid ikon Provinsi Jawa Barat itu menjadi ramai perbincangan usai para pengunjung tampak tidak tertib. Pasalnya di banyak bagian, masjid tersebut dipenuhi sampah hingga menghiasi kolam-kolam.
Bahkan, saat disidak Riwan Kamil pada 24 Februari lalu, sejumlah pedagang memenuhi area yang seharusnya steril. Kemudian banyak di antara pengunjung juga melakukan kegiatan piknik dengan makan bersama keluarga di area yang bukan seharusnya.
Kondisi ini menimbulkan sejumlah masalah, salah satunya sampah yang menumpuk dan mengurangi nilai keindahan dari Masjid Al Jabbar.
“Masjid Raya Al Jabbar akan DITUTUP SEMENTARA sesuai jadwal dari Senin 27 Februari-13 Maret, untuk penyempurnaan, perbaikan dan penataan ketertiban setelah 2 bulan dibuka dengan antusiasme jamaah yang luar biasa dan dinamika. Agar Bulan Ramadhan kita bisa beribadah di sana dengan tenang, tertib dan bersih maka penutupan sementara ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan.” Kata Ridwan Kamil, di akun instagramnya beberapa waktu lalu.