Penyebab Amal Ibadah Tidak Diterima dalam Islam, Muslim Wajib Tahu
Ibadah yang dikerjakan hendaknya diiringi dengan hati yang ikhlas hanya karena Allah SWT semata, tanpa ada alasan atau dorongan lain. Selain itu, ibadah yang kita kerjakan bisa diterima, atau bisa juga tertolak. Amal ibadah kita yang tidak diterima disebabkan oleh perbuatan yang kita lakukan sendiri.
Dalam kehidupan beragama, kita tidak lepas dari yang namanya ibadah. Selain menjadi momen untuk mendekatkan diri pada Tuhan, ibadah juga bisa menjadi bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan pada kita.
Dalam Islam, para ulama mengartikan ibadah sebagai “Segala sesuatu yang diperintahkan tanpa mesti memandang akal dan bukan lantaran mengikuti ‘urf (kebiasaan masyarakat).”
-
Di mana Islam menyebar melalui Tarekat Sammaniyah? Di wilayah Maluku, Islam menyebar melalui hubungan dagang dengan kaum Muslim dari timur Indonesia dan luar negeri. Sementara itu, di Sulawesi, Islam menyebar melalui Tarekat Sammaniyah dan Sufi lainnya.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
-
Kapan Tarekat Naqsabandiyah mulai menyebar ke wilayah Arab? Kemudian, pada akhir abad ke-17 Tarekat ini sudah mencapai Suriah oleh Syekh Murad Ali al-Bukhari lalu melakukan perjalanan ke seluruh wilayah Arab.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak qashar? Sholat Jamak Qashar adalah sebuah keringanan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat-Nya dalam kondisi tertentu, seperti saat melakukan perjalanan jauh. Jamak Qashar berarti menggabungkan dua sholat fardhu sekaligus dengan meringkas jumlah rakaat.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak? Jamak adalah menggabungkan dua sholat di dalam satu waktu.
Baca juga: Tata cara sholat jumat dengan niat dan sunah-sunahnya
Kemudian Ibnu Taimiyah memberi pengertian ibadah yaitu, “istilah yang mencakup segala yang Allah cintai dan ridai berupa perkataan dan perbuatan yang batin maupun lahir.” (Majmu’ah Al-Fatawa).
Ibadah yang dikerjakan hendaknya diiringi dengan hati yang ikhlas hanya karena Allah SWT semata, tanpa ada alasan atau dorongan lain. Selain itu, ibadah yang kita kerjakan bisa diterima, atau bisa juga tertolak. Amal ibadah kita yang tidak diterima disebabkan oleh perbuatan yang kita lakukan sendiri.
Penting untuk mengetahui penyebab ditolaknya amal ibadah, agar apa yang kita kerjakan tidak sia-sia. Dikutip dari situs dalamislam.com, berikut kami paparkan apa saja penyebab amal ibadah tidak diterima yang wajib diketahui oleh kaum muslimin.
Meringan-ringankan Salat
Penyebab amal ibadah tidak diterima yang pertama adalah karena seseorang meringan-ringankan salat. Meringan-ringankan di sini sama seperti menyepelekan ibadah. Anda mungkin sudah sering melihat orang-orang banyak yang menunda-nunda salatnya demi mengerjakan urusan dunia.
Jangan sampai hal ini terjadi pada kita karena dapat menyebabkan amal ibadah tidak diterima oleh Allah SWT. Imam al-Sahdiq as mengatakan,
”Demi Allah, Bahwasanya ada seorang laki-laki yang melakukan salat selama lima puluh tahun, tetapi tidak ada satupun salatnya yang diterima. Mana ada yang lebih mengerikan dari hal ini, demi Allah, sesungguhnya kalian tahu, baik dari tetangga atau sahabat kalian bahwa orang itu tidak diterima salatnya karena ia meringan-ringankannya.”
Durhaka Kepada Orang Tua
Penyebab amal ibadah tidak diterima yang kedua adalah karena durhaka pada kedua orang tua. Nabi selalu memerintahkan kita untuk menghormati orang tua, terutama ibu. Nabi sampai menyebut ibu sampai tiga kali, kemudian baru ayah.
Jangan sampai kita durhaka kepada kedua orang tua. Selalu jaga setiap perkataan dan perbuatan kita agar tidak menyakiti perasaan mereka. Bersikaplah sopan dan lemah lembut setiap berhadapan dengan orang tua. Karena durhaka kepada orang tua, akan membuat amal ibadah tertolak.
Imam ja’far al-shidiq as mengatakan, "Barang siapa yang memandang kedua orang tuanya dengan pandangan kesal atau benci, maka salatnya tidak diterima."
Tidak Ikhlas
Penyebab amal ibadah tidak diterima yang ketiga yaitu disebabkan karena hati yang tidak ikhlas. Ikhlas menjadi kunci amal ibadah kita diterima. Jangan sampai kita mengerjakan suatu ibadah dengan niat lain selain Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
"Jika engkau melakukan amal (ibadah), lakukanlah semata-mata karena Allah dengan ikhlas, karena tidak akan diterima amal ibadah dari hamba-Nya, kecuali yang dilakukan dengan ikhlas." (HR. Bukhari).
Memakan Harta Haram
Penyebab amal ibadah tidak diterima yang keempat adalah karena memakan harta haram. Memakan harta haram sama dengan menumbuhkan daging haram di dalam tubuh kita. Daging yang haram ini nantinya akan dibakar dengan api neraka di akhirat nanti.
Ibadah dengan memakan harta haram hanya akan sia-sia, karena makanan yang kita makan akan menjadi daging serta darah yang mengalir dalam tubuh kita, jadi berhati-hatilah dalam memilih makanan.
Rasulullah pernah bersabda,
“Ibadah yang disertai dengan memakan (makanan) yang haram sama saja seperti (mendirikan) bangunan di atas pasir.” (Al-Bihar 103 : 16).
Bermegah-megahan dengan Harta
Penyebab amal ibadah tidak diterima yang kelima adalah bermegah-megahan dengan harta benda yang kita miliki. Harta yang kita miliki adalah titipan dari Allah SWT. Terkadang, Allah SWT juga menguji manusia dengan harta benda yang melimpah. Untuk hal ini Allah SWT berjanji, 'jika mensyukuri nikmatku (Allah) maka Allah akan menambah nikmatmu, jika tidak mensyukuri maka siska Allah sangat pedih.'
Selain itu, Allah SWT tidak akan menerima amal ibadah seseorang hamba yang beribadah namun bermegah-megahan dengan harta bendanya, kecuali harta benda tersebut sebagian disedekahkan kepada yang tidak mampu.
Takabur
Penyebab amal ibadah tidak diterima yang selanjutnya adalah karena takabur. Takabur sama dengan sifat sombong, dan Allah SWT tidak menyukai manusia yang memiliki sifat ini. Takabur akan membuat seseorang merasa lebih baik dari siapa pun, dan memandang rendah orang lain.
Terkait hal ini, Allah SWT berfirman,
“Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS. An Najm: 32).
Ujub
‘Ujub merupakan sifat membanggakan diri sendiri dengan berbagai alasan, bisa karena rajin beribadah atau melakukan ibadah yang orang lain tidak bisa melakukannya, seperti haji, umrah, sedekah.
Sebagai umat Islam, kita harus waspada dengan sifat 'ujub ini, karena selain keberadaannya yang jarang disadari, sifat ini dapat memunculkan kesombongan dalam diri. Oleh karena itu berhati-hatilah, karena sifat ‘ujub ini merupakan salah satu penyebab tidak diterimanya amal ibadah.
Riya
Riya dalam islam juga menjadi salah satu penyebab amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah SWT. Riya adalah sifat di mana seseorang ingin mendapatkan pujian dari selain Allah SWT, karena telah melakukan amal ibadah. Orang yang memiliki sifat riya, biasanya ingin memperlihatkan apa yang dilakukannya agar orang lain bisa melihat dan memuji apa yang dia perbuat.
Ghibah
Ghibah adalah perbuatan yang membicarakan kejelekan orang lain saat ia tidak ikut dalam pembicaraan. Yang mungkin jarang disadari oleh kebanyakan orang adalah bahwa ghibah termasuk perbuatan dosa besar, dan dapat menyebabkan amal ibadah kita tidak diterima.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
“Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim).
Minum Khamr
Khamr merupakan setiap minuman yang memabukkan, yang membuat pikiran menjadi tidak sadar. Dan perlu diketahui bahwa setiap yang memabukkan itu haram. Selain berdampak buruk untuk kesehatan, mengonsumsi khamr akan sangat buruk untuk ibadah, karena salatnya bisa tidak diterima.
“Khamr adalah induk berbagai macam kerusakan. Siapa yang meminumnya, salatnya selama 40 hari tidaklah diterima. Jika ia mati dalam keadaan khamr masih di perutnya, berarti ia mati seperti matinya orang Jahiliyyah.” (HR. Ath-Thabrani).
Hasad
Penyebab amal ibadah tidak diterima yang terakhir adalah hasad, atau dengki. Orang yang dengki adalah orang yang sakit hati. Sifat dengki ini sangat susah untuk disembuhkan, kecuali jika Anda berniat untuk berbuat baik. Dengki merupakan salah satu penyebab amal perbuatan kita tidak diterima oleh Allah.