4 Amalan Bisa Dilakukan saat Muslimah Haid, Salah Satunya Perbanyak Istighfar
Perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan melaksanakan ibadah wajib, tetapi tetap dapat meraih pahala melalui berbagai amalan sunnah yang dianjurkan.
Haid atau menstruasi adalah fenomena alami yang hampir dialami oleh semua perempuan. Umumnya, periode haid berlangsung antara 3 hingga 7 hari. Siklus ini biasanya berlangsung cukup panjang pada beberapa tahun pertama setelah menstruasi dimulai. Namun seiring bertambahnya usia, siklus tersebut cenderung menjadi lebih pendek dan teratur.
Ketika mengalami haid, perempuan dianggap dalam keadaan tidak suci. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk melaksanakan ibadah wajib seperti sholat atau puasa. Namun, ada beberapa cara agar perempuan tetap dapat melakukan ibadah meskipun sedang haid. Berikut ini adalah beberapa amalan yang diperbolehkan selama masa haid, seperti yang dikutip dari mui.or.id.
Dzikir dan Sholawat
Melantunkan sholawat dan dzikir tidak dilarang ketika seorang perempuan sedang haid. Justru dengan memperbanyak dzikir dan sholawat, seseorang akan merasakan ketenangan jiwa serta mendapatkan pahala yang berlipat. Perempuan dapat mengamalkan berbagai kalimat thayyibah seperti tahmid, tasbih, takbir, dan lainnya sebagai pengganti sholat. Rasulullah SAW bersabda:
: [ ]
"Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan." (HR Imam Muslim)
2. Murajaah atau Pengulangan Hafalan Al-Qur'an
Saat haid, perempuan dilarang untuk menyentuh dan membawa mushaf Al-Qur'an. Meskipun demikian, larangan ini tidak menghalangi perempuan untuk mendapatkan pahala dari membaca Al-Qur'an. Mereka masih bisa memperoleh pahala dengan melakukan murajaah hafalan atau membaca terjemahan Al-Qur'an sebagai alternatif dari aktivitas membaca Al-Qur'an.
Perbanyak Istighfar
Istighfar adalah serangkaian amalan yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Meskipun sedang haid, perempuan tetap dapat melaksanakan istighfar tanpa ada halangan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyampaikan tiga keutamaan bagi mereka yang konsisten dalam membaca istighfar. Hadits tersebut berbunyi:
"Barangsiapa yang istikamah membaca Istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan, Allah akan memberinya kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka." (HR Imam Abu Dawud).
4. Menjaga Kebersihan
Masih banyak perempuan yang kurang memperhatikan kebersihan tubuh selama masa haid. Beberapa di antaranya bahkan enggan menyisir rambut atau memotong kuku karena beranggapan hal itu dilarang. Padahal, semua itu hanyalah mitos. Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga kebersihan dalam setiap keadaan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari A'isyah, ketika beliau pergi haji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengalami haid setibanya di Makkah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya:
.....
"Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan ber-sisir-lah..." (HR Bukhari 317 & Muslim 1211).