Penyebab Kaki Bengkak dan Cara Mengatasinya, Kenali Tanda-tandanya

Edema

Edema adalah istilah medis untuk pembengkakan yang terjadi ketika cairan terperangkap di jaringan tubuh. Kondisi ini biasa memengaruhi kaki, namun juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya, seperti wajah atau perut.

Tanda-tanda lain dari edema meliputi:

• kulit mengkilap dan meregang di area yang terkena
• kulit yang tetap berlesung setelah ditekan
• ketidaknyamanan dan mobilitas berkurang
• batuk atau kesulitan bernapas, jika itu mempengaruhi paru-paru

Cara mengatasi:

Edema dapat hilang dengan sendirinya, atau mungkin juga ada penyebab mendasar yang memerlukan perawatan medis. Pengobatan rumahan seperti memakai stoking penyangga, mengurangi asupan garam, dan berbaring sambil mengangkat kaki di atas dada bisa menjadi pilihan.

Jika pembengkakan tidak membaik, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa penyebab kaki bengkak yang mendasarinya.

Cedera pada Kaki

©Shutterstock.com/Richard Lyons

Trauma pada kaki atau pergelangan kaki dapat menyebabkan pembengkakan. Misalnya ketika Anda terkilir pada pergelangan kaki, yang terjadi ketika ligamen yang terlalu meregang, dapat menjadi penyebab kaki bengkak.

Cara mengatasi:

Untuk mengobati cedera kaki atau pergelangan kaki, seseorang harus mengangkat kaki jika memungkinkan dan berusaha untuk tidak menahan beban pada kaki yang sakit. Menggunakan kompres es atau perban kompresi dapat membantu mengurangi pembengkakan, dan pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu meringankan ketidaknyamanan.

Jika pembengkakan dan rasa sakit tidak hilang, seseorang mungkin perlu menemui dokter untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

Kehamilan

Gejala umum di akhir kehamilan adalah kaki dan pergelangan kaki yang membengkak. Pembengkakan ini disebabkan oleh retensi cairan dan peningkatan tekanan pada vena.

Cara mengatasi:

Untuk mengobati kaki bengkak selama kehamilan, Anda dapat mengangkat kaki jika mampu, memakai alas kaki yang nyaman dan mendukung, dan menghindari berdiri untuk waktu yang lama.

Jaga kondisi tetap dingin, hindari asupan garam, dan tingkatkan asupan air dapat membantu mengurangi retensi cairan. Mengenakan pakaian yang mendukung, seperti celana ketat atau stoking kompresi, juga dapat mengurangi ketidaknyamanan dan membantu mengurangi pembengkakan.

Faktor Gaya Hidup

Beberapa faktor gaya hidup juga dapat menjadi penyebab kaki bengkak. Faktor-faktor ini meliputi:

• memiliki gaya hidup yang tidak aktif atau tidak banyak bergerak
• kelebihan berat badan
• memakai sepatu yang tidak pas

Cara mengatasi:

Berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko kaki bengkak. Cara lain untuk meringankan kaki bengkak antara lain:

• banyak minum air putih
• memakai kaus kaki atau stoking kompresi
• merendam kaki di air dingin
• mengangkat kaki sehingga posisinya lebih tinggi dari jantung secara teratur
• tetap aktif
• menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan
• makan makanan yang sehat dan memperhatikan asupan garam
• memijat kaki
• makan lebih banyak makanan kaya kalium, karena dapat membantu mengurangi retensi air

Efek Samping Obat

Steroid dapat menjadi penyebab kaki bengkak. Minum obat tertentu juga dapat menjadi penyebab kaki bengkak, terutama jika menyebabkan retensi air. Jenis obat-obatan lain yang dapat menyebabkan kaki bengkak meliputi:

• hormon, seperti estrogen dan testosteron
• penghambat saluran kalsium yang membantu mengontrol tekanan darah
• steroid, baik androgenik dan anabolik, dan kortikosteroid
• antidepresan
• obat anti inflamasi nonsteroid
• obat untuk membantu mengelola diabetes

Jika Anda berpikir bahwa obat yang Anda konsumsi menyebabkan kaki membengkak, maka Anda harus berbicara dengan dokter, yang mungkin dapat mengubah dosis atau meresepkan jenis obat yang berbeda.

Cuaca Panas

Saat cuaca panas, kaki bisa membengkak karena pembuluh darah melebar untuk mendinginkan tubuh. Proses ini dapat menyebabkan cairan bocor ke jaringan di sekitarnya. Cairan juga bisa terkumpul di pergelangan kaki dan kaki.

Cara mengatasi:

Minum banyak air dan memakai sepatu yang pas dan nyaman memungkinkan ventilasi dapat membantu mencegah kaki bengkak dalam cuaca panas.

Infeksi

Infeksi dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Orang dengan diabetes memiliki peningkatan risiko infeksi yang mempengaruhi kaki mereka, jadi mereka harus tetap waspada terhadap setiap perubahan pada bagian tubuh ini, seperti munculnya lecet dan luka.

Cara mengatasi:

Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi.

Pembekuan Darah

Pembekuan darah terjadi ketika darah gagal mengalir ke seluruh tubuh dengan baik, sehingga menyebabkan trombosit saling menempel. Jika gumpalan darah berkembang di pembuluh darah kaki, mereka dapat mencegah darah bergerak kembali ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan pergelangan kaki dan kaki membengkak.

Trombosis vena dalam (DVT) terjadi ketika gumpalan darah terbentuk jauh di dalam kaki. DVT adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah kaki utama. Dalam beberapa kasus, gumpalan bisa berpindah ke jantung atau paru-paru.

Tanda-tanda DVT meliputi:

• bengkak di satu kaki
• rasa sakit atau ketidaknyamanan di kaki
• demam ringan
• perubahan warna pada kaki

Cara mengatasi:

Jika seseorang melihat tanda-tanda DVT, mereka harus mencari penanganan medis segera. Dokter mungkin meresepkan obat pengencer darah untuk mengobati pembekuan darah. Anda dapat membantu mencegah pembekuan darah dengan mengenakan celana ketat, stoking kompresi, atau pakaian yang longgar di sekitar pergelangan kaki.

Metode pencegahan lainnya termasuk tetap aktif dan mengurangi asupan garam. Juga akan lebih baik untuk menghindari berdiri atau duduk diam, terutama dengan kaki bersilang, untuk waktu yang lama.

Penyakit Jantung

Pembengkakan pada kaki bisa menjadi tanda penyakit jantung atau gagal jantung. Jika jantung rusak, maka tidak dapat memompa darah ke jantung secara efisien. Gagal jantung sisi kanan dapat menyebabkan tubuh menahan garam dan air, yang mengakibatkan kaki bengkak.

Selain pembengkakan pada tungkai, pergelangan kaki, dan telapak kaki, gejala gagal jantung meliputi:

• sesak napas, terutama saat berolahraga atau berbaring
• detak jantung cepat
• kelemahan
• kelelahan
• batuk atau mengi
• dahak bernoda darah
• pembengkakan perut
• penambahan berat badan yang cepat dari retensi cairan
• kehilangan selera makan
• mual atau muntah
• kesulitan berkonsentrasi atau kebingungan

Cara mengatasi:

Jika seseorang mengalami salah satu gejala di atas, mereka harus mencari perawatan medis segera. Pilihan pengobatan untuk gagal jantung seperti obat-obatan, peralatan medis untuk membantu mendukung jantung, dan pembedahan.

Penyakit Ginjal

Orang dengan ginjal yang tidak berfungsi dengan baik mungkin tidak dapat mengeluarkan cairan, yang akhirnya menumpuk di dalam tubuh. Penyakit ginjal mungkin tidak menunjukkan gejala apapun sampai kondisinya parah dan ginjal mulai gagal. Tanda dan gejala gagal ginjal antara lain:

• jarang buang air kecil
• sesak napas
• mengantuk atau kelelahan
• rasa sakit atau tekanan di dada
• kejang
• mual
• kebingungan
• koma

Cara mengatasi:

Pilihan pengobatan untuk penyakit ginjal bisa berupa obat-obatan, diet rendah protein, dan suplemen vitamin D dan kalsium. Pilihan pengobatan untuk gagal ginjal termasuk dialisis atau transplantasi ginjal.

Penyakit Hati

Penyakit hati bisa jadi penyebab kaki bengkak, karena dapat menghambat produksi albumin, yaitu protein yang membantu menghentikan kebocoran darah dari pembuluh darah. Kurangnya albumin berarti darah bisa bocor, sehingga menyebabkan cairan berkumpul di kaki, yang bisa mengakibatkan pembengkakan.

Gejala penyakit hati antara lain:

• penyakit kuning, di mana kulit dan mata menguning
• urin gelap
• mudah memar
• kehilangan selera makan
• kulit gatal
• kekurangan energi
• mual atau muntah
• perut buncit dan bengkak
• tinja pucat, berdarah, atau berwarna tar

Cara mengatasi:

Untuk mengobati penyakit hati, dokter mungkin akan meresepkan obat. Mereka mungkin juga menyarankan untuk membuat perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan atau menghindari alkohol. Dalam kasus penyakit hati yang lebih parah, pembedahan mungkin diperlukan.