Penyebab Selulitis dan Cara Mencegahnya, Infeksi Bakteri yang Menyerang Kulit
Selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit dan berpotensi menjadi masalah serius. Kulit yang terkena akan membengkak serta meradang, dan biasanya akan terasa sakit dan hangat ketika disentuh.
Selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit dan berpotensi menjadi masalah serius. Kulit yang terkena akan membengkak serta meradang, dan biasanya akan terasa sakit dan hangat ketika disentuh.
Pada warna kulit yang terang, selulitis biasanya akan terlihat merah atau merah muda. Sedangkan pada warna kulit yang lebih gelap, selulitis mungkin akan terlihat berwarna coklat tua, abu-abu, atau ungu.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Selulitis biasanya menyerang kaki bagian bawah, tetapi bisa juga terjadi pada wajah, lengan, dan area lainnya. Infeksi terjadi ketika luka di kulit memungkinkan bakteri untuk masuk.
Selulitis memengaruhi kulit dan jaringan di bawahnya. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah dan dengan cepat menjadi mengancam jiwa. Namun kondisi ini biasanya tidak menyebar dari orang ke orang.
Gejala Selulitis
Dilansir dari laman mayoclinic.org, selulitis biasanya terjadi pada satu sisi tubuh. Tanda dan gejalanya bisa termasuk:
• Area kulit yang teriritasi cenderung melebar
• Pembengkakan
• Rasa nyeri
• Terasa hangat di daerah yang terkena
• Demam
• Panas dingin
• Bintik-bintik
• Lesung kulit
Gejala selulitis yang lebih serius antara lain adalah:
• Gemetar
• Panas dingin
• Merasa sakit
• Kelelahan
• Pusing
• Nyeri otot
• Kulit hangat
• Berkeringat
Selulitis juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya jika tidak diobati. Jika sudah menyebar, Anda mungkin mengalami beberapa gejala seperti:
• Kantuk
• Lesu (kelelahan)
• Melepuh
• Garis-garis merah atau coklat tua pada kulit
Penyebab Selulitis
Selulitis disebabkan ketika bakteri (biasanya streptokokus dan stafilokokus) masuk melalui celah atau retakan di kulit. Insiden infeksi stafilokokus yang lebih serius yang disebut methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) meningkat.
Selulitis dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi lokasi yang paling umum adalah kaki bagian bawah. Bakteri kemungkinan besar masuk ke kulit yang rusak, kering, bersisik atau bengkak, seperti melalui bekas operasi, luka, luka tusukan, bisul, kutu air atau dermatitis.
Beberapa faktor dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena selulitis, seperti:
- Cedera. Setiap luka, fraktur, luka bakar atau goresan memberi bakteri titik masuk.
- Sistem kekebalan tubuh melemah. Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan — seperti diabetes, leukemia, dan HIV/AIDS — meningkatkan risiko infeksi. Obat-obatan tertentu juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Kondisi kulit. Kondisi seperti dermatitis atopik (eksim), kutu air dan herpes zoster dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, yang menjadi tempat masuknya bakteri.
- Pembengkakan lengan atau kaki jangka panjang (kronis) (limfedema). Kondisi ini terkadang terjadi setelah operasi.
- Riwayat selulitis. Pernah mengalami selulitis sebelumnya juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena selulitis lagi.
- Kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko mengembangkan selulitis.
Cara Mencegah
Jika selulitis kambuh, penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan antibiotik untuk pencegahan. Untuk membantu mencegah selulitis dan infeksi lainnya, lakukan tindakan pencegahan ini saat Anda mengalami luka di kulit:
- Cuci luka setiap hari dengan sabun dan air. Lakukan ini dengan lembut saat Anda sedang mandi.
- Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan apakah akan membantu menerapkan krim atau salep pelindung. Untuk sebagian besar luka di permukaan kulit, salep tanpa resep (Vaseline, Polysporin, lainnya) memberikan perlindungan yang memadai.
- Tutupi luka dengan perban, dan ganti perbannya setidaknya setiap hari.
- Perhatikan tanda-tanda infeksi. Iritasi, nyeri, dan nanah, semuanya menandakan kemungkinan infeksi dan perlunya perawatan medis.
Orang dengan diabetes atau sirkulasi yang buruk perlu mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk mencegah cedera kulit. Perawatan kulit yang baik meliputi:
- Memeriksa kaki Anda setiap hari. Periksa kaki Anda secara teratur untuk mencari tanda-tanda cedera sehingga Anda dapat menangkap infeksi lebih awal.
- Melembapkan kulit secara teratur. Melumasi kulit membantu mencegah retak dan mengelupas. Tapi, jangan mengoleskan pelembap pada luka terbuka.
- Potong kuku jari tangan dan kaki dengan hati-hati. Berhati-hatilah agar tidak melukai kulit di sekitarnya.
- Melindungi tangan dan kaki. Kenakan alas kaki dan sarung tangan yang sesuai dengan aktivitas Anda.
- Segera obati infeksi pada permukaan kulit, seperti kutu air. Infeksi kulit ringan dapat dengan mudah menyebar dari orang ke orang. Obati infeksi jamur segera setelah terjadi.