Peristiwa 9 April 1947: Hari Lahirnya TNI AU, Ketahui Sejarahnya
Bahkan kekuatan angkatan bersenjata Indonesia khususnya AURI saat itu telah bisa disejajarkan dengan negara-negara maju dan sudah lama merdeka. Satu hal yang terpenting adalah waktu akan menjadi saksi tentang pentingnya unsur perkembangan kekuatan udara bagi sebuah negara termasuk Indonesia
Dalam Undang-Undang Pertahanan dikatakan bahwa keadaan dan kemajuan negara akan mempengaruhi dan membuka kemungkinan-kemungkinan dalam pembangunan dan menentukan arah perkembangan kekuatan angkatan bersenjata Indonesia.
Antara tahun 1959-1965, di saat Indonesia sebagai negara berkembang yang baru merdeka dan sedang berusaha bangkit kembali akibat penjajahan yang berkepanjangan untuk membangun perekonomiannya dari keterpurukan dengan waktu yang cukup singkat telah mampu mempunyai angkatan bersenjata yang kuat dan modern dilihat dari segi peralatan militer dan personel yang dimiliki terutama kekuatan AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia).
-
Di mana HUT ke-77 TNI AU dirayakan? Atraksi JET tempur F-16 saat meramaikan peringatan HUT ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma
-
Siapa saja yang hadir dalam peringatan HUT ke-77 TNI AU? PARA PEJABAT NEGARA HADIR Menhan Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani hingga Presiden ke-5 RI Megawati menghadari acara HUT TNI AU Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin upacara peringatan HUT ke -77 TNI AU.
-
Kapan HUT TNI 2023 diperingati? 5 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Ulang Tahun TNI.
-
Atraksi apa saja yang ditampilkan dalam peringatan HUT ke-77 TNI AU? Atraksi JET tempur F-16 saat meramaikan peringatan HUT ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Selain udara, ada juga aksi pasukan Kopasgat dalam membebaskan sandera Atraksi tempur jarak dekat juga diperagakan.
-
Bagaimana cara merayakan HUT TNI? Anda bisa mengunggah kata-kata ucapan HUT TNI 2023 tersebut di berbagai platform media sosial pribadi sebagai bentuk dukungan dan apresiasi mendalam kepada militer.
-
Kenapa TNI memberi kejutan di HUT Bhayangkara? Para prajurit TNI dan anggota Polisi lain pun hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat aksi harmonis antara TNI dan Polri di tengah perayaan HUT Bhayangkara ke-78 tersebut.
Bahkan kekuatan angkatan bersenjata Indonesia khususnya AURI saat itu telah bisa disejajarkan dengan negara-negara maju dan sudah lama merdeka. Satu hal yang terpenting adalah waktu akan menjadi saksi tentang pentingnya unsur perkembangan kekuatan udara bagi sebuah negara termasuk Indonesia dengan wilayah kedaulatan yang sangat luas.
Jika pada tahun 1947 di Yogyakarta Soekarno pernah berkata bahwa Angkatan Darat harus kuat, Angkatan Laut harus menjadi bulk pertahanan Indonesia, tetapi Angkatan Udara masih dalam “kinderschoenen” (masih anak-anak), namun pada tahun 1964 Soekarno bisa berkata:
“Kita musti mempunyai Angkatan Darat yang kuat, Angkatan Laut yang kuat, Angkatan Udara yang kuat. Ketiganya harus sekuat mungkin. Kita tidak bisa kuat tanpa Angkatan Udara yang sekuatkuatnya, Angkatan Udara yang perfect dalam Technical knowhow, di dalam technical constellation dan di dalam technical skill”.
Mengingat peranannya dalam menjaga keutuhan NKRI, maka penting bagi kita untuk tahu lebih dalam mengenai TNI AU baik dari sejarahnya maupun perkembangannya. Berikut ini informasi mengenai peristiwa 9 April 1947, hari lahirnya TNI AU, ketahui sejarahnya telah dirangkum merdeka.com melalui library.binus.ac.id dan tni-au.mi.id pada Kamis, (08/04/2021).
Sejarah Terbentuknya TNI AU
Pesawat Baru TNI AU ©2012 Merdeka.com/imam buhori
TNI AU lahir dengan dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada Tanggal 23 Agustus 1945, guna untuk memperkuat Armada Udara yang saat itu berkekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya. Pada tanggal 5 Oktober 1945 berubah menjadi Tentara Keamaan Rakyat (TKR) jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.
Pada Tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara. Pada tanggal 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan kemudian diganti menjadi Angkatan Udara Republik Indonesia yang kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Peran Penting TNI AU
TNI khususnya angkatan udara merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, pada masa-masa awal kemerdekaan andil mereka sangat besar dalam usaha mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Modal awal TNI AU adalah pesawat-pesawat hasil rampasan dari tentara Jepang seperti jenis Churen, Nishikoren, serta Hayabusha. Pesawat-Pesawat inilah yang merupakan cikal bakal berdirinya TNI AU.
Setelah keputusan Konferensi Meja Bundar tahun 1949, TNI AU menerima beberapa aset Angkatan Udara Belanda meliputi pesawat terbang, hanggar, depo pemeliharaan, serta depo logistik lainnya.Beberapa jenis pesawat Belanda yang diambil alih antara lain C-47 Dakota, B-25 Mitchell, P-51 Mustang, AT-6 Harvard, PBY-5 Catalina, dan Lockheed L-12.