Romantisnya Warung Bi Eem di Bandung, Bisa Ngopi Bak Dilan dan Milea
Di satu scene-nya, kedua tokoh remaja itu terlibat obrolan di sebuah sudut Warung Bi Eem. Keduanya tampak romantis sehingga menjadi idola anak muda setempat. Sekarang pengunjung bisa menirukan vibes tersebut di lokasi.
Dilan da Milea menjadi tokoh utama di film remaja yang memiliki daya tarik kuat. Scene demi scene dibuat apik dengan nuansa Kota Bandung tahun 1990-an. Salah satu tempat ngopi bernama Warung Bi Eem pun membangkitkan kenangan tersebut.
Di satu scene-nya, kedua tokoh remaja itu terlibat obrolan di sebuah sudut Warung Bi Eem. Keduanya tampak romantis sehingga menjadi idola anak muda setempat. Sekarang pengunjung bisa menirukan vibes tersebut di lokasi.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Diungkapkan salah satu owner-nya, Muhammad Ferry Bustomi, kafe ini terus dipertahankan dengan konsep serupa saat proses syuting Dilan dan Milea ngobrol di sana.
“Adegan itu memang ikonik banget. Jadi, mungkin pecinta film Dilan ingin berfoto saja di sana,” kata Ferry, beberapa waktu lalu, mengutip laman Pemkot Bandung, Jumat (14/4)
Menguatkan Nuansa Kafe Hits ala Anak-Anak Muda Zaman Dahulu
Warung Bi Eem Bandung ©2023 Instagram @warungbi_eem/ Merdeka.com
Menurutnya, salah satu keunggulan kafe tersebut adalah masih dipertahankannya konsep ala anak-anak muda hits di tahun 1980-1990-an.
Ini yang membuat lokasi itu penuh dengan suasana nostalgia, termasuk di momen saat Dilan menyatakan perasaannya ke Milea.
“Sebenarnya saat penggarapan film Dilan yang pertama ya, 1990, kafe ini masih dipegang oleh manajemen yang lama. Kami masuk ke sini sebelum penggarapan Dilan 1991 tahun 2019,” terangnya.
Cocok untuk Berswafoto
Selain nyaman untuk nongkrong dan menikmati ragam sajian lezat, sejumlah sudut di Warung Bi Eem juga bisa dijadikan sebagai spot untuk berswafoto.
“Seperti di meja dalam, ini juga ada tempat berfoto selain di 'tempat Dilan nembak Milea' di luar,” terangnya.
Dekorasi bangunan dengan konsep retro inilah yang menjadi daya tarik kuatnya. Akan lebih menarik jika mode pengambilan foto menggunakan filter warna sedikit buram dengan cahaya hitam putih.
Selain pernak-pernik lawas, warung ini juga memajang hiasan-hiasan modern yang merupakan keinginan pengelola sebagai upaya mempercantik kafe tersebut.
Pegawainya Menggunakan Seragam SMA
Untuk mengukuhkan jejak Dilan dan Milea di sana, saat waktu-waktu tertentu para pegawainya berdandan ala anak SMA. Mereka menggunakan seragam putih abu-abu sehingga makin terlihat unik dan ikonik.
“Pas lagi momen cosplay ini, pengunjung malah bertambah. Ya mungkin karena daya tarik saja sih, mereka ingin foto dengan barista atau waiters lah,” terang Ferry.
Terkait menu, Warung Bi Eem mengusung konsep coffee dan eatery. Ini merujuk ke tersedianya kudapan ringan, berbagai jenis kopi sampai menu makanan berat. Nasi goreng menjadi senjata andalan di sini. Tak kalah nikmat, minuman soda sparkling turut jadi yang terlaris di sini.
Ada juga menu andalan lain seperti rendang jengkol, olahan cumi hitam sampai goreng dan bakaran ayam. Semua menunya terjangkau dan ramah di kantong, dengan harga mulai dari Rp25 ribu sampai Rp50 ribu dijamin membuat pengunjung puas mengisi perut.