Sejarah 16 September 1975: Papua Nugini Mendapatkan Kemerdekaannya, Begini Sejarahnya
Tepat pada hari ini, 16 September, salah satu negara kepulauan terbesar di dunia merayakan hari kemerdekaannya. Negara tersebut adalah Papua Nugini, yang mendapatkan kemerdekaan penuh dari Australia pada 1975.
Tepat pada hari ini, 16 September, salah satu negara kepulauan terbesar di dunia merayakan hari kemerdekaannya. Negara tersebut adalah Papua Nugini, yang mendapatkan kemerdekaan penuh dari Australia pada 1975.
Dalam bukti arkeologis, menunjukkan bahwa manusia pertama kali tiba di Papua Nugini sekitar 45.000 tahun yang lalu. Mengutip dari republicworld.com, negara ini telah diperintah oleh Jerman, Inggris dan Australia.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Pada abad ke-19, Jerman memerintah bagian utara negara ini selama beberapa dekade, namun, pasca Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa memberi wewenang kepada Australia untuk mengelola wilayah tersebut sebagai wilayah 'mandat Liga Bangsa-Bangsa' yang menjadi Wilayah Nugini.
Sedangkan bagian selatan dari Papua Nugini, dijajah oleh Inggris. Meskipun dengan Undang-Undang Papua tahun 1905, Inggris memindahkan wilayah tersebut ke Persemakmuran Australia yang baru dibentuk.
Dalam artikel berikut, kami akan sampaikan lebih lanjut tentang sejarah singkat dari kemerdekaan Papua Nugini.
Sejarah Awal Papua Nugini
Di masa lalu, perburuan kepala dan kanibalisme terjadi di banyak tempat yang sekarang bernama Papua Nugini. Kemudian di awal 1950-an, praktik kanibalisme hampir seluruhnya berhenti.
Disadur dari en.png.or.jp, orang Eropa yang diyakini melihat Papua Nugini pertama kali adalah navigator asal Portugis dan Spanyol yang berlayar di Pasifik Selatan di awal abad ke-16. Pulau utama Papua Nugini ditemukan sekitar tahun 1526 - 1527 oleh Don Jorge de Meneses.
Meskipun navigator Eropa mengunjungi dan menjelajahi pulau-pulau Papua Nugini selama 170 tahun berikutnya, masih sedikit yang diketahui tentang penduduk Papua Nugini sampai akhir abad ke-19.
Pendudukan Jerman
Bagian utara negara Papua Nugini diperintah oleh Jerman pada tahun 1884, dan dikenal sebagai Nugini Jerman. Dengan meningkatnya kebutuhan minyak kelapa di Eropa, Godeffroy's of Hamburg, perusahaan perdagangan terbesar di Pasifik, mulai berdagang kopra di Kepulauan Nugini.
Pada tahun 1884, Jerman secara resmi mengambil alih bagian timur laut dari pulau itu dan menyerahkan administrasinya kepada perusahaan sewaan. Pada tahun 1899, pemerintah kekaisaran Jerman mengambil kendali langsung atas wilayah tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Nugini Jerman.
Pada tahun 1914, pasukan Australia menduduki Nugini Jerman, dan tetap berada di bawah kendali militer Australia sampai tahun 1921. Pemerintah Inggris, atas nama Persemakmuran Australia, menerima mandat dari Liga Bangsa-Bangsa untuk mengatur Wilayah Nugini pada tahun 1920. Mandat itu diberikan oleh Pemerintah Australia sampai akhirnya invasi Jepang pada bulan Desember 1941 menghentikannya.
Kemerdekaan Papua Nugini
Pada tanggal 6 November 1884, protektorat Inggris diproklamasikan atas pantai selatan Nugini (daerah yang disebut Papua) dan pulau-pulau yang berdekatan. Protektorat, yang disebut British New Guinea, dianeksasi langsung pada tanggal 4 September 1888. Kepemilikan itu ditempatkan di bawah otoritas Persemakmuran Australia pada tahun 1902.
Setelah pengesahan Undang-Undang Papua tahun 1905, British New Guinea menjadi Territory of Papua, dan administrasi formal Australia dimulai pada tahun 1906. Papua dikelola di bawah Undang-Undang Papua sampai Jepang menginvasi bagian utara pulau-pulau tersebut pada tahun 1941 dan mulai maju ke Port Moresby, dan akhirnya administrasi sipil dihentikan.
Selama perang, Papua diperintah oleh pemerintahan militer dari Port Moresby, di mana Jenderal Douglas MacArthur membuat markas besarnya. Sebagaimana yang telah dicatat, Papua kemudian bergabung dalam persatuan administratif dengan Nugini selama 1945 - 1946 setelah menyerahnya Jepang.
Papua Nugini akhirnya diberikan kemerdekaan pada bulan September 1975, setelah itu sistem administrasi monarki dipertahankan.