Sejarah Bahasa Ibu Internasional, Diperingati Setiap 21 Februari
Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dituturkan oleh seseorang atau bisa disebut juga sebagai bahasa daerah tempat ia tinggal. Akan tetapi, globalisasi membawa dampak buruk terhadap bahasa ibu sebagai bahasa pertama yang mulai kehilangan penuturnya.
Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peranan penting sebagai pembentuk karakter dan kebudayaan suatu bangsa. Bahasa digunakan untuk menyampaikan keinginan menjelaskan ide atau gagasan, mengungkapkan pikiran pada orang lain. Artinya, semakin baik bahasa seseorang, maka akan semakin baik pula gagasan, ide dan pikiran yang disampaikan pada publik, begitu pun sebaliknya.
Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dituturkan oleh seseorang atau bisa disebut juga sebagai bahasa daerah tempat ia tinggal. Akan tetapi, globalisasi membawa dampak buruk terhadap bahasa ibu sebagai bahasa pertama yang mulai kehilangan penuturnya.
-
Bagaimana sejarah dapat membantu kita memahami dunia saat ini? Dengan mempelajari sejarah, kita dapat memahami akar dari situasi-situasi, peristiwa-peristiwa, dan fenomena-fenomena yang ada di masa kini. Sejarah juga membantu memahami perkembangan peradaban manusia secara lebih luas, serta memberikan wawasan tentang nilai-nilai, konflik-konflik, dan pencapaian-pencapaian yang telah membentuk dunia seperti yang dikenal saat ini.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Apa yang dirayakan di Hari Tari Sedunia? Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari dalam segala bentuknya di seluruh dunia.
-
Kenapa Hari Tari Sedunia dirayakan? Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari dalam segala bentuknya di seluruh dunia.
-
Bagaimana Hari Kemanusiaan Sedunia dirayakan? Untuk itu, pada tanggal 19 Agustus diharapkan semua pihak dapat berkumpul untuk menghormati pekerja kemanusiaan di seluruh dunia yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan global yang terus berkembang. Tidak peduli bahaya atau kesulitannya, para pekerja kemanusiaan menjelajah jauh ke wilayah yang dilanda bencana dan di garis depan konflik, berusaha untuk menyelamatkan dan melindungi orang yang membutuhkan.
-
Kapan Hari Roh Manusia Sedunia dirayakan? Hari Roh Manusia Sedunia adalah hari yang diperingati setiap 17 Februari untuk mendorong kesadaran pentingnya meditasi dan koneksi batin.
Dalam peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh setiap tanggal 21 Februari, secara tidak langsung kita diajak untuk mempromosikan perdamaian dan multibahasa di seluruh dunia untuk melindungi semua bahasa ibu. Di mana pada tanggal yang sama ditetapkan sebagai Gerakan Bahasa Bengali 1952 di Bangladesh.
Berikut ini informasi lengkap mengenai sejarah Bahasa Ibu Internasional, diperingati setiap 21 Februari telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan researchgate.
Pengertian Bahasa Ibu
Setiap manusia mengalami proses pemerolehan bahasa. Di mana berdasarkan teori Nativisme (Nativistic Approach), seorang mengalami proses pemerolehan bahasa pada usia di bawah 10 tahun. Pada proses tersebut, anak menguasai bahasa pertamanya yaitu bahasa ibu yang juga sering diartikan sebagai bahasa daerah.
Bangsa Indonesia sendiri terkenal kaya akan bahasa, bahkan datanya menunjukkan ribuan bahasa dan ragam bahasa. Semua bahasa daerah atau lokal itu menginduk pada Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara.
Bahasa Indonesia sendiri memiliki ragam bahasa yang melimpah seperti, Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Batak, Bali, Madura dan masih banyak lainnya. Menurut hasil sensus penduduk tahun 2010-2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 1.211 bahasa daerah di Indonesia. Bahasa itu terdiri atas 300 kelompok etnis dan 1.340 suku bangsa di Indonesia.
Sejarah Lahirnya Hari Bahasa Ibu Internasional
Inisiatif Hari Bahasa Ibu Internasional pertama kali diumumkan oleh UNESCO pada 17 November 1999 yang secara resmi diakui oleh Majelis Umum PBB. Gagasan awal untuk merayakan Hari Bahasa Ibu Internasional adalah inisiatif dari Bangladesh.
Resolusi bahasa internasional ini disarankan oleh Rafiqul Islam, seorang Bangli yang tinggal di Vancouver, Kanada. Ia menulis surat kepada Kofi Annan pada tanggal 9 Januari 1998, memintanya untuk mengambil langkah menyelamatkan bahasa dunia dari kepunahan dengan mendeklarasikan Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day).
Akhirnya dipilihlah tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional karena pada tanggal tersebut, Bangladesh mengalami pembunuhan di tahun 1952 dalam memperjuangkan bahasa Bangli di Dhaka.