Surga dan Neraka dalam Islam berdasarkan Dalil, Kuatkan Iman
Untuk menjalani kehidupan yang baik tindakan dan kualitas apa yang harus dijalankan dan apa dampaknya di kehidupan selanjutnya, kita harus tahu tentang konsep surga dan neraka dalam Islam.
Muslim percaya pada kematian dan kehidupan setelah kematian. Untuk menjalani kehidupan yang baik tindakan dan kualitas apa yang harus dijalankan dan apa dampaknya di kehidupan selanjutnya, kita harus tahu tentang konsep surga dan neraka dalam Islam.
Sebagai umat Islam, kita percaya pada Hari Penghakiman. Kemudian Allah SWT akan memutuskan ke mana harus mengirim setiap orang, surga atau neraka, berdasarkan perbuatan mereka di dunia.
-
Bagaimana cara mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Mengamalkan dzikir “Ya Jabbar” adalah sebuah praktik spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan salah satu dari Asmaul Husna, yaitu “Al Jabbar” yang berarti “Yang Maha Perkasa”.
-
Siapa saja yang dapat mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Cara mengamalkan Ya Jabbar ini perlu diketahui umat muslim.
-
Kapan dzikir "Ya Jabbar" dianjurkan untuk diamalkan? Dzikir “Ya Jabbar” adalah salah satu cara bagi umat Islam untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan harapan bahwa-Nya akan memberikan apa yang mereka butuhkan sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang agung.
-
Apa arti dari "Ya Jabbar" dalam konteks Asmaul Husna? "Ya Jabbar" adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna, yang merupakan nama-nama baik dan indah Allah SWT dalam Islam. "Ya Jabbar" berarti "Wahai Tuhan yang Maha Perkasa" atau "Maha Gagah".
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang dilarang menyambung rambut dalam Islam? Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya untuk menyambung rambut, baik dengan rambut asli maupun rambut palsu. Hal ini berdasarkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengutuk wanita yang menyambung rambut dan meminta untuk disambungkan.
Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman tentang surga dan neraka dalam Islam, atau kehidupan akhirat dengan firmannya:
“Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian (yang lain). Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaan.” (QS. 17:21).
Barang siapa yang berbuat kebaikan dalam hidup ini akan masuk ke dalam surga dan orang-orang yang zalim akan masuk ke dalam neraka.
Surga dan neraka dalam Islam adalah bagian dari rukun iman yang wajib kita percayai keberadaannya. Dalam artikel berikut, merdeka.com akan mengulas lebih lanjut tentang bagaimana surga dan neraka dalam Islam.
Surga dan Neraka dalam Islam
Surga dalam Al Quran
Di sepanjang hidup seorang muslim, mereka berlomba-lomba untuk beriman dan mengabdi kepada Allah SWT agar mendapatkan balasan berupa surga di akhirat nanti. Meski kita tidak bisa membayangkan betapa indahnya surga, Allah SWT sudah menjelaskannya untuk kita dalam Al Quran.
- Keridhaan Allah: Balasan terbesar di surga adalah keridhaan dan rahmat Allah SWT. Balasan yang besar ini diberikan pada mereka yang beriman kepada Allah dan bekerja keras untuk mendapatkan keridhaan Allah (SWT). Allah swt berfirman dalam Al-Qur'an:
Katakanlah, “Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.” (Quran, 3:15) - Taman Surga: Definisi surga yang paling penting atau meyakinkan adalah taman yang indah dengan tanaman hijau dan air yang mengalir. Allah SWT berfirman dalam Al Quran:
Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya. (Quran, 2:25). - Keluarga: Di Jannah, banyak keluarga akan bersatu kembali. Allah berfirman dalam Al Quran:
Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Quran 4:69) - Makanan dan Minuman: Gambaran Surga dalam Al Quran mencakup makanan dan minuman yang tidak terbatas dan tidak memabukkan. Dalam Al Quran, Allah SWT menjelaskan dalam kata-kata ini:
(kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (Quran, 69:24) - Rumah Abadi: Surga adalah tempat abadi untuk menjalani kehidupan menurut Islam di mana orang beriman akan tinggal selamanya dalam kedamaian dan kebahagiaan. Al Quran menggambarkan rumah abadi dalam ayat berikut:
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya. (Quran, 2:82)
Konsep Neraka dalam Islam
Dalam Islam, mereka yang zalim dan kafir pasti masuk neraka. Kita juga harus tahu tentang neraka dan orang-orang yang akan masuk ke neraka. Mereka yang tidak beriman kepada Allah SWT dan agama Islam pasti akan masuk ke dalam Jahannam. Juga, mereka yang beriman kepada Islam dan Allah SWT tetapi melakukan perbuatan buruk juga akan mendapatkan hukuman atas perbuatannya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh, Engkau telah menghinakannya, dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zalim. (Quran 3:192)
Surga dan neraka dalam Islam adalah salah satu dari enam keyakinan dasar agama Islam. Neraka adalah tempat bagi para pendosa setelah kematian pada Hari Penghakiman. Dalam Al-Quran, kata “Jahannam” dan juga “Al-Naar” menjadi beberapa yang paling banyak disebutkan. Allah SWT berfirman dalam Al Quran tentang neraka:
Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. (Quran 104:5-9)
Al-Quran juga menyebutkan siapa yang akan masuk neraka. Orang-orang kafir, terutama jika mereka mati dalam keadaan tersebut, munafik, musyrik, sombong, mereka yang menganggap agama sebagai hiburan, melanggar perintah, atau yang mengolok-olok utusan-Nya. Juga, pembunuh, yang menyalahgunakan warisan terutama anak yatim, memfitnah wanita suci atau mengaku dirinya sebagai tuhan adalah orang-orang yang juga akan tinggal di neraka.
Surga dan neraka dalam Islam disebutkan begitu berbeda. Keindahan dan kedamaian surga dibandingkan dengan dahsyatnya siksa dan hukuman di neraka. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk berdoa lima kali sehari dan meminta pengampunan serta perlindungan dari api neraka ketika berdoa kepada Allah SWT.