Tak Ingin Jadi Limbah, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Olah Tulang Lele jadi Camilan Renyah
Inovasi stik tulang lele ini lahir dari banyaknya limbah tulang lele di tempat usaha abonnya
Inovasi stik tulang lele ini lahir dari banyaknya limbah tulang lele di tempat usaha abonnya
Tak Ingin Jadi Limbah, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Olah Tulang Lele jadi Camilan Renyah
Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang berupaya mengurangi produksi limbah tulang lele. Sehari-hari dirinya memang membuat olahan abon berbahan ikan air tawar tersebut.
Lewat tangan kreatifnya, tulang yang tidak bisa dikonsumsi karena keras bisa dijadikan camilan berupa stik. Stik dari tulang lele ini punya rasa yang gurih dan tekstur yang renyah.
-
Kenapa ibu-ibu di Pedukuhan Wonotingal, Bantul membuat abon lele? Mereka mengembangkan usaha pengolahan abon dari daging ikan lele yang dapat bermanfaat untuk mencegah stunting.
-
Kapan Kecap Ikan Lele resmi diberi nama? Beberapa tahun setelahnya, barulah industri kecap itu diberi nama “Ikan Lele”.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Bagaimana cara membuat ikan lele bisa terbang? Ikan apa yang bisa terbang? Jawab: Ikan Lelelawar
-
Dimana lendir ikan lele berada? Meskipun cita rasanya menggoda, ketika kita hendak mengolah ikan lele, seringkali dihadapkan pada masalah lendir yang menempel pada dagingnya.
-
Apa saja jenis ikan lele yang umum dibudidayakan di Indonesia? Terdapat beberapa jenis lele yang umum dibudidayakan, di antaranya adalah lele dumbo, lele sangkuriang, dan lele lokal.
Diceritakan sang owner, Widiati, idenya ini sebelumnya muncul tanpa sengaja saat membuat abon. Berikut informasi selengkapnya.
Memulai Bisnis Lele Sejak 2018
Disampaikan Widiati bahwa mulanya ia fokus di bisnis abon ikan lele yang dimulai pada 2018 lalu. Ketika itu dirinya mendapat pelatihan dari Dinas Ketahanan Pangan setempat.
Ketika itu produk abonnya terus berkembang, dan melahirkan sejumlah varian rasa seperti original dan pedas.
“Ketika itu saya memulai membuat abon ikan lele ini di tahun 2018, dan terus berkembang sampai sekarang,” terangnya, mengutip kanal Youtube Pemkot Tangerang.
Ciptakan Makanan Sehat
Dalam akun instagramnya, Widiati ingin mengenalkan bahwa daging ikan lele bisa diolah termasuk menjadi abon.
Tak main-main, dalam satu ekor daging ikan lele terkandung banyak protein yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
“Abon lele, lezat berprotein tinggi dan bikin pintar. Bahannya dari ikan lele segar dan berkualitas. Diracik dengan bumbu yang mantap. Cocok untuk lauk makan anak-anak,” tulis akun Instagram Abon Widi yang merupakan brand dari Widiati.
- Sidak Rumah Mewah Rizki dan Ridho, Andre Taulany Bengong di Dalamnya Ada Mesin Jahit Jadul 'Aduh di Rumah Nenek Gue Masih Ada'
- Manfaat Limbah Rumah Tangga untuk Lingkungan, Kenali Jenis-jenisnya
- Ibu Rumah Tangga di Medan Tega Aniaya Putri Kecilnya, Ditindih Hingga Dicambuk Berkali-kali
- Kreatif, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Ini Sulap Kulit Jagung Jadi Wayang, Sukses Kurangi Sampah dan Tambah Penghasilan
Lahir Karena Tak Ingin Menghasilkan Limbah
Menurut Widi, inisiatifnya untuk menciptakan varian stik tulang lele ini lahir dari banyaknya limbah tulang lele dari kegiatan produk abon.
Tulang-tulang itu kemudian ia cuci bersih, dan diolah menjadi varian stik renyah dengan ditambahkan bumbu serta bahan berkualitas lainnya.
“Setelah membuat abon lele di tahun 2018 itu, di 2021 saya coba olah limbah tulangnya menjadi stik lele seperti ini,” katanya
Harga Abon dan Stik Tulang Lele
Untuk harga abonnya sendiri Widiati menjualnya secara terjangkau, yakni Rp25 ribu per bungkus berisi 80 gram.
Sedangkan stik tulang lele seberat 100 gram dijual seharga Rp12 ribu per bungkusnya.
“Walaupun sekarang harga pada mahal, tapi saya tidak menaikkan harga dan tetap Rp25 ribu untuk abon dan Rp12 ribu untuk stik tulang lelenya,” terang Widi
Dijual di Media Sosial
Untuk saat ini, Widi menjual produk abon dan stik tulang lele di dua platform.
Pertama ia menjualnya secara langsung di tempat tinggalnya, lalu Widi juga memanfaatkan media sosial lewat WhatsApp dan akun Instagram @abonwidi.
Widi membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi reseller dari produknya untuk dijual kembali.