Fakta Sejarah Kecap Ikan Lele, Produk Legendaris Asal Pati yang Bermula dari Toko Kelontong
Saat pertama kali produksi, kecap ini diperjual belikan secara keliling dengan sepeda
Saat pertama kali produksi, kecap ini diperjual belikan secara keliling dengan sepeda
Fakta Sejarah Kecap Ikan Lele, Produk Legendaris Asal Pati yang Bermula dari Toko Kelontong
Kecap manis merupakan salah satu bumbu dapur yang sering menjadi penyedap dalam beberapa masakan khas Indonesia,seperti semur, nasi goreng, sate, tempe, dan lainnya.
Oleh karena itu, keberadaan kecap sangat penting bagi kuliner Indonesia.
Salah satu produk kecap legendaris di Indonesia adalah “Kecap Ikan Lele”.
-
Dari mana asal kecap? Awalnya, Kecap adalah Sebutan untuk Saus Ikan dari China
-
Kenapa Lontong Kari Kebon Karet terkenal? Tak heran banyak masyarakat hingga kalangan pejabat yang rela antre untuk mencicipi kelezatannya.
-
Dimana Sate Sapi Pak Kempleng awalnya dijual? Dikutip dari kanal YouTube J. Christiono, nama asli Pak Kempleng adalah Pak Sakimin. Ia merintis berjualan sate dengan berkeliling Kota Ungaran sejak tahun 1960-an. Namun pada tahun 1972 Pak Sakimin meninggal dunia. Usaha itu kemudian diteruskan oleh putra keduanya, Pak Mulyono.
-
Kapan kecap ini terkenal di Jawa Timur? Pada periode tahun 1948-1963, kepemimpinan perusahaan berpindah kepada Nyoo Tjing Hien dan Kwee Hok Lan. Mereka inilah yang meluncurkan merek Kecap Cap Orang Jual Sate. Merek ini lalu terkenal di Jawa Timur.
-
Kecap Majalengka mulai diproduksi kapan? Konon proses produksinya masih tradisional, dan tidak berubah sejak pertama kali dipasarkan pada 1940 silam.
-
Lontong Kari Kebon Karet itu apa? Lontong kari Kebon Karet selalu jadi incaran masyarakat umum sampai para pejabat.
Dikutip dari Undip.ac.id, Kecap Ikan Lele didirikan oleh Go Tjwan Hok atau Guna Pranoto pada tahun 1954.
Sebelumnya, pada tahun 1953, industri itu hanya berupa sebuah toko kecil di Jalan Ronggowarsito No. 28, Pati.
Saat pertama kali produksi, kecap itu diperjual belikan secara keliling dengan menggunakan sepeda.
Dilansir dari Liputan6.com, pada saat itu Kecap Ikan Lele belum memiliki merek. Beberapa tahun setelahnya, barulah industri kecap itu diberi nama “Ikan Lele”.
Foto: YouTube Sahliana Channel
Pada tahun 1977, Guna Pranoto meninggal dunia. Usaha produksi kecap itu kemudian diteruskan oleh istrinya, Tri Mulyani.
Pada tahun 1992, perkembangan industri tersebut semakin besar dan akhirnya dipindah ke Jalan Raya Juwana-Pati Km 3.
Oleh para pelanggannya, Kecap Ikan Lele dikenal karena memiliki rasa yang manis dan kental. Teksturnya lebih pekat dan rasa kedelainya lebih kuat sehingga sangat cocok untuk dijadikan saos untuk beberapa makanan camilan terutama gorengan.
Kehadiran merek-merek lain tak menyurutkan kepopuleran Kecap Ikan Lele. Justru kecap ini tetap mampu bersaing dengan merek kecap ternama lainnya.
Terus Berinovasi
Pemilik perusahaan Kecap Ikan Lele, Gunawan dan Budi Santoso, mengatakan bahwa perusahaan mereka terus melakukan inovasi dalam rangka melakukan ekspansi produk baik pada wilayah distribusi maupun ragam produk.
Inovasi menjadi hal yang harus dilakukan di tengah persaingan antar produk makanan yang semakin sengit akhir-akhir ini.
Selain itu, produksi kecap juga dihadapkan pada tantangan kelangkaan kedelai dan perubahan musim.
Belum lagi ditambah isu lingkungan yang harus tetap mempertahankan proses produksi agar tetap bersih.