Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara
Warga lokal hingga mancanegara sering memburu kerupuk ini. Diproduksi sejak 94 tahun lalu, kelezatannya dipuji banyak orang.
Kerupuk ini diburu banyak orang.
Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara
Kerupuk sering hadir di meja makan sebagai lauk pelengkap. Bahkan tak jarang ia jadi lauk utama. Rasa kerupuk yang gurih membuat nafsu makan bertambah. Ada banyak jenis kerupuk dengan ciri khas masing-masing. Ada kalanya pemanfaatannya pun berbeda-beda.
(Foto: Instagram @kerupukklentengrasaasli)
-
Kerupuk banjur itu apa? Mengutip Instagram Budaya Jabar, Senin (18/9), kerupuk banjur merupakan kudapan tradisional khas masyarakat Sunda di wilayah Bandung, Jawa Barat.Kerupuk yang digunakan merupakan kerupuk mi berwarna kuning yang besar dan renyah. Kemudian kerupuk disiram dengan kuah bumbu oncom yang menggugah selera.
-
Kapan kerupuk banjur mulai populer? Disebutkan bahwa kerupuk banjur sudah ada pada tahun 1980-an, dan menjadi jajanan favorit masyarakat pada masanya.
-
Kenapa kerupuk dulu jadi makanan pokok? Ketika terjadi defisit pangan akibat perang dan tanam paksa, tepung singkong yang diolah menjadi kerupuk kemudian dimanfaatkan sebagai lauk.
-
Kerupuk Bangreng ada sejak kapan? Menurut saksi sejarah lain, kerupuk ini sudah ada sejak zaman transisi antara penjajahan Belanda ke penjajahan Jepang.
-
Kenapa kerupuk banjur disebut nenek moyang seblak? Tak heran jika kerupuk banjur atau kerupuk siram ini disebut sebagai nenek moyangnya seblak, karena karakter, rasa, dan aroma yang serupa.
-
Kerupuk apa yang pertama muncul di Indonesia? Menggali lebih dalam, ternyata jenis kerupuk yang diperkirakan muncul pertama kali adalah rambak. Bahkan, kehadirannya juga tertulis dalam prasasti Batu Pura.
Kerupuk Klenteng
Salah satu kerupuk yang punya banyak peminat adalah kerupuk klenteng khas Bojonegoro, Jawa Timur. Kerupuk ini sudah diproduksi sejak tahun 1929.
Kerupuk ini disebut kerupuk klenteng karena lokasi produksi sekaligus penjualannya ada di dekat Klenteng Hok Swie Bio Jalan Jaksa Agung Nomor 132 Kabupaten Bojonegoro.Kerupuk yang juga terkenal dengan nama kerupuk bangjo, abang ijo (merah hijau) ini diproduksi pertama kali oleh Tann Tjian Liem, 94 tahun silam.
Kini, usaha kerupuk klenteng diteruskan oleh Anton Indarno yang merupakan generasi keempat pewaris merek kerupuk tersebut, seperti mengutip Instagram @kerupukklentengrasaasli.
Sejak diproduksi pertama kali hingga sekarang, produsen konsisten menggunakan bahan-bahan alami untuk membuat kerupuk. Proses penggorengannya pun masih dilakukan secara tradisional di atas tungku api.
(Foto: Pemkab Bojonegoro)
Kerupuk ini memiliki cita rasa gurih dan renyah
Bahan Alami
Guna meyakinkan pembeli, produsen memasang banner hasil uji laboratorium yang menunjukkan kerupuk klenteng tidak memakai bahan kimia seperti boraks dan pengawet lain.
(Foto: Instagram @kerupukklentengrasaasli)
Tak Pernah Sepi
Kerupuk yang diproduksi setiap hari ini selalu ramai pembeli. Sejak buka pukul 06.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB, banyak pembeli yang berdatangan. Adapun saat ini, pembelian kerupuk klenteng bisa dilakukan langsung maupun secara online menggunakan jasa ojek online (ojol).
Meskipun saat ini kerupuk klenteng sudah banyak beredar di pasaran, namun lokasi asli penjualan kerupuk klenteng tetap ramai. Orang-orang ingin memastikan mereka menyantap kerupuk klenteng asli. Mengingat saat ini banyak muncul kerupuk sejenis yang diproduksi pihak lain.
Pengalaman Seru
Meskipun saat ini kerupuk klenteng sudah banyak beredar di pasaran, namun lokasi asli penjualan kerupuk klenteng tetap ramai. Orang-orang ingin memastikan mereka menyantap kerupuk klenteng asli. Mengingat saat ini banyak muncul kerupuk sejenis yang diproduksi pihak lain.
(Foto: telusuri.id/Annisa S)