Mencicipi Tauco Cap Meong, Kuliner Legendaris Cianjur Telah Berusia 1 Abad
Tauco ini tercatat sudah ada sejak 1880. Pada awalnya tauco ini dijual dengan cara berkeliling
Tauco ini tercatat sudah ada sejak 1880. Pada awalnya tauco ini dijual dengan cara berkeliling.
Mencicipi Tauco Cap Meong, Kuliner Legendaris Cianjur Telah Berusia 1 Abad
Warga Cianjur, Jawa Barat, punya kuliner legendaris yang telah berusia satu abad. Kuliner itu bernama Tauco Cap Meong.
Tauco ini tercatat sudah berdiri sejak 1880. Walau telah melewati berbagai peradaban, Tauco Cap Meong tetap eksis hingga masa kini.
-
Kenapa Tauco khas Cianjur? Proses ini pertahankan agar cita rasa lezat dari tauco sebagai penyedap rasa bisa keluar maksimal, seperti di zaman kejayaannya.
-
Kenapa Cap Go Meh di Singkawang unik? Cap Go Meh di Singkawang begitu khas karena merupakan perpaduan budaya etnis Tionghoa dan budaya masyarakat lokal.
-
Apa keunikan kuliner Cirebon? Namun selain empal gentong dan tahu gejrot, terdapat kuliner lainnya yang jarang diketahui bernama Sate Kalong dan Tongseng Jagal.
-
Kapan kecap ini terkenal di Jawa Timur? Pada periode tahun 1948-1963, kepemimpinan perusahaan berpindah kepada Nyoo Tjing Hien dan Kwee Hok Lan. Mereka inilah yang meluncurkan merek Kecap Cap Orang Jual Sate. Merek ini lalu terkenal di Jawa Timur.
-
Mengapa kuliner Cilacap itu unik? Namun sebenarnya kuliner tersebut punya cita rasa dan keunikannya tersendiri yang sama sekali berbeda dengan resep rica-rica pada umumnya.
-
Apa itu Tauco? Tauco jadi penyedap rasa legendaris khas warga Cianjur.
Dilansir dari website Goodnewsfromindonesia, Tauco Cap Meong pertama kali dibuat oleh seorang pria Tionghoa bernama Tan Ken Hian. Pembuatan tauco itu kemudian diteruskan oleh istrinya, Tjoa Kim Nio, yang juga dikenal dengan nama Nyonya Tasma.
Kini usaha itu dilanjutkan oleh generasi keempatnya, Frans Tasma. Frans mengaku tak banyak yang ia ubah dari tauco yang sudah menjadi warisan keluarga besarnya.
“Produksinya masih tradisional. Dari dulu tak pernah berubah karena ini adalah warisan keluarga,” kata Frans.
Sejarah Tauco Cap Meong
Pada awalnya Tauco Cap Meong dijual dengan cara berkeliling. Di sisi lain Nyonya Tasma, pada waktu itu, terus berinovasi agar rasa tauconya bisa sesuai dengan lidah lokal.
Sebenarnya, baik Tan Ken Hian, maupun Nyonya Tasma, punya tauco buatan mereka masing-masing dan menjualnya sendiri-sendiri. Namun pada akhirnya tauco buatan Nyonya Tasma-lah yang sesuai dengan lidah orang Cianjur pada waktu itu.
Mereka kemudian membangun toko untuk menjual produk mereka. Toko pertama Tauco Cap Meong berlokasi di Jalan HOS Coroaminoto No. 160 Kota Cianjur. Sedangkan tempat pembuatan tauco berada di Jl. Gunung Lanjung Km 5 Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Masih Dapat Bersaing
Meski sudah berusia 1 abad lebih, Frans mengatakan kalau usaha leluhurnya itu masih dapat bersaing di pasaran. Apalagi wisatawan dari berbagai kota sering datang ke warungnya. Mereka datang ke sana tidak sekadar untuk membeli, namun ingin melihat langsung bagaimana proses pembuatan tauco tersebut.
“Buat pariwisata bagus lah. Pengunjungnya macam-macam, ada yang dari Jakarta, Sumatra, bahkan ada juga yang dibawa ke luar negeri,” kata Frans.
Dalam sekali produksi, mereka bisa menghasilkan sebanyak 100 kilogram tauco dan akan dijual Rp22 ribu per botol.
Lama proses produksi itu sekitar 4 bulan. Komposisi bahannya terdiri dari kacang hijau, gula aren, gula putih, dan garam.
Tauco Cap Meong sendiri memiliki variasi produk seperti tauco kering yang tahan selama 1 tahun dan tauco basah yang tahan selama 5-7 hari.