Lebih Dekat dengan Tauco, Penyedap Rasa Tradisional Khas Warga Cianjur
Tauco jadi penyedap rasa legendaris khas warga Cianjur.
Tauco jadi penyedap rasa legendaris khas warga Cianjur.
Lebih Dekat dengan Tauco, Penyedap Rasa Tradisional Khas Warga Cianjur
Apa yang terpikirkan jika mendengar kata penyedap rasa? Pasti tidak jauh dari micin atau garam. Kedua bahan tersebut memang terkenal membuat masakan jadi semakin lezat.
-
Bagaimana kuah rekuh Cianjur? Jika rujak pada umumnya diberi tambahan sambal kacang yang kental dan tidak terlalu banyak, rekuh justru disiram kuah kacang yang melimpah, mirip kuah sayur.
-
Kenapa rekuh Cianjur disukai? Sajian ini jadi salah satu yang diburu pencinta kuliner karena rasanya yang bikin ngiler.
-
Apa isi dari rekuh Cianjur? Rekuh dianggap berbeda dari rujak lain karena isiannya yang tak hanya buah segar, melainkan juga ada tambahan potongan kentang dan tahu goreng.
-
Bagaimana membuat tumis kangkung dengan tauco? Tumis Kangkung Tauco Bahan:2 ikat kangkung3 sdm minyak sayur4 siung bawang putih, cincang5 butir bawang merah, iris tipis2 buah cabe merah, iris serong5 buah cabe rawit merah2 sdm tauco3 sdm saus tiram1/2 sdt terasi1/2 sdt gula pasir1/2 sdt merica bubuk1 sdm kaldu jamur1sdt garam Cara Membuat :Siangi kangkung, petiki daun dan tangkai mudanya. Cuci hingga bersih lalu tiriskan.Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang merah hingga layu dan harum.Masukkan cabe merah, cabe rawit dan tauco, aduk hingga layu.Tambahkan saus tauco, saus tirsm, terasi, gula, merica, kaldu jamur dan garam, aduk rata.Masukkan kangkung, tutup wajan, besarkan api. Setelah layu aduk dan masak kembali hingga kangkung lunak.Angkat dan sajikan hangat.
-
Dimana letak kampung tradisional di Cianjur? Kampung ini diketahui bernama Rawameong, Desa Pusaka Jaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Apa yang dijual di Tauco Cap Meong? Walau telah melewati berbagai peradaban, Tauco Cap Meong tetap eksis hingga masa kini.
Tapi warga Cianjur punya alternatif lain yang lebih kaya rasa bernama tauco. Di daerah asalnya, tauco dibuat menggunakan kedelai yang difermentasi dan diawetkan. Dari proses inilah kelezatan itu muncul. Dirujuk dari laman Parti Gastronomi, Rabu (23/8), tauco sudah digunakan oleh warga Cianjur sejak 1800-an silam. Berikut kisah menariknya.
Hasil fermentasi kedelai
Pembuatan tauco dimulai dengan memilih kedelai berkualitas. Kemudian direbus dan dihaluskan. Setelah itu kedelai dicampur menggunakan tepung terigu. Ini masuk tahap fermentasi, di mana perpaduan tepung terigu dan kacang kedelai akan memunculkan jamur atau biang dari tauco itu sendiri. Setelahnya, kedelai fermentasi kembali dijemur beberapa waktu sampai mongering. Kedua bahan tadi kemudian masuk tahap pengasinan di dalam kendi-kendi khusus.
Produksinya tradisional
Mengutip Fimela, produsen tauco memang masih mempertahankan cara lama seperti di sentra Cap Meong Nyonya Tasma, di Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Rasanya gurih-manis dan menyengat
Ciri khas tauco Cianjur memiliki rasa asin, gurih dan sedikit manis. Aromanya pun kuat. Kombinasi tiga jenis rasa ini kemudian mampu memperkaya kelezatan masakan. Biasanya tauco menjadi bumbu utama dari masakan berkuah seperti capcay, cah kangkung, tumis-tumisan dan beberapa jenis soto berkaldu pekat.
Berasal dari warisan warga Tionghoa
Menilik sejarahnya, tauco sebenarnya bukanlah berasal dari Cianjur, melainkan dari Tiongkok.
Adapun tekstur tauco sedikit kental dan pekat, dengan warna kecoklatan mirip sambal terasi.