Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat, Amalan Sunah Pelengkap Ibadah Malam
Sholat witir 3 rakaat merupakan sholat sunnah yang biasa dilakukan oleh umat muslim ketika bulan Ramadhan. Sholat witir 3 rakaat ini biasa dilakukan setelah umat muslim melakukan ibadah sholat tarawih setelah sholat isya’.
Sholat witir 3 rakaat merupakan sholat sunah yang biasa dilakukan oleh umat muslim ketika bulan Ramadhan. Sholat witir 3 rakaat ini biasa dilakukan setelah umat muslim melakukan ibadah sholat tarawih.
Sholat witir sendiri merupakan sholat sunah penutup setelah kita mengerjakan ibadah sholat sunah malam. Rakaat sholat sunnah witir berjumlah ganjil. Lalu bagaimana dengan tata cara sholat witir 3 rakaat? Apakah sama dengan pengerjaan ibadah sholat maghrib?
-
Bagaimana tata cara melaksanakan sholat witir? Tata cara sholat witir pada dasarnya sama dengan sholat sunah lain. Yang membedakan hanyalah bacaan niat serta jumlah rakaat yang Anda pilih.
-
Bagaimana cara mengerjakan sholat witir? Witir adalah sholat sunah yang biasa dikerjakan sesudah sholat malam, tahajud, dan tarawih dengan jumlah rakaat ganjil, yang dikerjakan untuk menutup ibadah sholat sunah pada hari tersebut.
-
Bagaimana tata cara sholat witir setelah tahajud? Biasanya, sholat witir setelah tahajud dikerjakan sebanyak tiga rakaat dan disambung dengan satu salam.
-
Bagaimana tata cara melaksanakan salat tasbih? Pada dasarnya salat tasbih dilakukan sama seperti salat pada umumnya. Hanya saja Anda perlu menambahkan bacaan tasbih sebelum pergantian satu gerakan salat ke gerakan salat lainnya.
-
Bagaimana tata cara shalat fajar? Tata cara shalat fajar sebenarnya tidak jauh berbeda dengan shalat lainnya.
-
Bagaimana cara Jemaah An Nadzir melaksanakan salat fardu? Menggabungkan Waktu Salat Untuk ibadah salat fardu, jemaah An Nadzir menggabungkan waktu salat. Seperti salat Dhuhur dengan Ashar, Salat Magrib dilaksanakan sebagaimana umumnya umat muslim. Salat Isya dikerjakan pada akhir waktu sekitar pukul 03.00 pagi dilanjut dengan shalat Subuh. Namun, jumlah rakaat salat tetap sama.
Baca juga: Bacaan Niat Dan Tata Cara Sholat Witir 1 Rakaat Sendiri Dan Berjamaah Lengkap
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Janganlah lakukan shalat witir yang tiga rakaat seperti shalat Maghrib. Namun berwitirlah dengan lima atau tujuh rakaat” (HR. Ibnu Hibban no. 2429. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim).
Jika pengerjaan sholat witir 3 rakaat menyerupai sholat maghrib yang menggunakan tasyahud awal, maka itu tidak diperbolehkan. Namun, bukan berarti sholat witir dengan 3 rakaat juga tidak diperbolehkan.
“Rasulullah bersabda, “Siapa yang suka lakukan witir tiga rakaat, maka lakukanlah.” (HR. Abu Daud).
“Dari ‘Aisyah, ia berkata,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berwitir tiga raka’at sekaligus, beliau tidak duduk (tasyahud) kecuali pada raka’at terakhir.” (HR. Al Baihaqi).
Dari kedua hadist di atas menunjukkan bahwa diperbolehkan mengerjakan sholat sunah witir 3 rakaat namun tidak dengan melakukan tasyahud awal.
Waktu Pelaksanaan
Shalat witir dilakukan antara setelah Isya’ hingga terbitnya fajar. Hal ini dilandasi dengan hadits berikut,
“Aisyah Radhiyallahu’anhuma, beliau berkata: Dahulu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa salllam shalat antara setelah selesai shalat Isya', yaitu yang disebut oleh orang-orang dengan – al-‘atamah – sampai fajar sebelas rakaat dengan salam setiap dua raka’at dan berwitir satu raka’at.” (HR Muslim).
Sedangkan waktu pelaksanaannya tergantung pada kemampuan masing-masing. Jika seseorang tidak yakin dirinya mampu bangun di akhir malam, maka dirinya bisa melaksanakan ketika sebelum tidur. Namun, jika dirinya yakin mampu untuk bangun di akhir malam, maka sebaiknya dilakukan di akhir malam.
“Barang siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam, maka witrirlah di awalnya. Dan yang yakin akan bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam; karena shalat di akhir malam disaksikan dan itu lebih utama.” (HR Muslim).
Namun, pada bulan Ramadhan, umat muslim biasa melakukan sholat witir 3 rakaat ini setelah melakukan sholat tarawih.
Niat
Shalat witir dilakukan dengan rakaat ganjil. Bisa 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, bahkan hingga 11 rakaat. Namun, sebagian besar orang lebih banyak melaksanakannya dengan 1 rakaat atau 3 rakaat. Jika ingin dilaksanakan dengan 3 rakaat, anda bisa melakukannya dengan 3 rakaat 1 kali salam, atau di bagi menjadi 2 rakaat kemudian dilanjutkan 1 rakaat.
Jika Anda ingin mengerjakan salat witir 3 rakat sendirian dengan 1 kali salam, Anda bisa membaca,
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatain (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'alaa.
Artinya :
"Saya berniat salat witir tiga rakaat (menghadap kiblat) karena Allah ta'alaa".
Tata Cara Shalat Witir 3 Rakaat
Pada dasarnya tata cara shalat witir 3 rakaat sama dengan pelaksanaan shalat wajib biasa. Hanya mungkin ada anjuran untuk membaca surat-surat khusus dalam shalat witir.
Membaca Niat
Tata cara shalat witir 3 rakaat yang pertama adalah membaca niat yang dapat dilakukan baik dalam hati maupun secara lisan. Tidak ada peraturan yang memaksa mengenai membaca niat shalat witir. Setelah membaca niat, lakukan takbiratul ikhram.
Takbiratul Ihram
Tata cara shalat witir setelah membaca niat adalah takbiratul ihram. Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat yaitu dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:
“Allaahu akbar”
Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah.
Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
Selesai membaca do’a ifititah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
Jika melakukan shalat witir tiga rakaat, disunnahkan membaca surat pendek berupa surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Kafirun pada rakaat kedua. Sedangkan pada rakaat ketiga membaca 3 surat yaitu Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Nas.
Ruku’
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara shalat witir selanjutnya adalah ruku’. Bacaannya adalah:
“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
I'tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
Sujud
Tata cara shalat witir setelah I’tidal adalah melakukan sujud. Saat sujud, bacalah tasbih sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua Sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
Selanjutnya, setelah melakukan sujud, lanjutkan dengan rakaat kedua hingga ketiga seperti urutan yang dijelaskan sebelumnya. Pada rakaat ketiga, lakukan tahiyatul akhir seperti yang akan dijelaskan selanjutnya.
Tahiyatul Akhir
Bacaan doa tahiyatul akhir adalah sebagai berikut:
“attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa `ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”
Salam
Selesai tahiyatul akhir, akhiri shalat witir dengan salam.