Telinga Berdenging Sebelah Kanan dalam Islam dan Penyebab Medisnya
Telinga berdenging menandakan adanya gangguan pada pendengaran. Tapi, sebagian orang punya arti sendiri dalam menyikapinya.
Telinga berdenging sebelah kanan menandakan adanya gangguan pada pendengaran. Tapi, sebagian orang punya arti sendiri dalam menyikapinya.
Telinga Berdenging Sebelah Kanan dalam Islam dan Penyebab Medisnya
Jika ditilik dari ilmu kesehatan, telinga yang berdenging dikenal juga dengan sebutan tinnutus. Gangguan kesehatan tertentu dinilai sebagai penyebabnya.
Namun, ada makna lain dari bunyi yang tiba-tiba muncul di dalam telinga ini. Dari perspektif agama Islam, telinga berdenging sebelah kanan disebut sebagai tanda bahwa Anda harus membaca doa serta sholawat.
Telinga berdenging sebelah kanan diartikan sebagai tanda bahwa Nabi Muhammad SAW sedang menyebut nama kita. Kitab Azizi Ala Jami'ush Shaghir menyebutkan bahwa Rasulullah mengajak umatnya untuk melaksanakan shalat tepat waktu jika mendengar bunyi 'nging' di telinga.
Dari anggapan itulah kemudian ada doa dan anjuran tertentu ketika kita mengalaminya.
-
Apa penyebab umum Telinga Kanan Berdenging? Penyebab telinga kanan berdenging umumnya sama saja dengan apabila denging tersebut terjadi di telinga kiri atau keduanya.
-
Mengapa telinga kanan berdenging bisa terjadi? Telinga berdenging bukan penyakit, tetapi gejala dari masalah yang mendasarinya. Kebisingan biasanya subjektif, artinya hanya orang yang menderita tinitus yang dapat mendengarnya.
-
Kenapa Telinga Kanan Berdenging bisa menjadi tanda penyakit? Kondisi ini bukan penyakit, melainkan gejala dari masalah yang mendasarinya.
-
Apa yang menyebabkan telinga berdengung? Tinnitus ditandai dengan adanya gejala bunyi berdenging yang timbul secara terus-menerus. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada saraf pendengaran di telinga bagian dalam.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
-
Mengapa telinga berdengung bisa jadi tanda penyakit? Seseorang yang mengalami gangguan telinga berdengung, sebaiknya segara melakukan penanganan. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu yang harus diwaspadai.
Arti Telinga Berdenging Sebelah Kanan Menurut Islam
1. Baca Shalawat
Arti telinga berdenging sebelah kanan menurut Islam adalah Anda dianjurkan untuk membaca shalawat. Seperti yang tertuang dalam hadist yang berbunyi;
"Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah SAW), membaca sholawat kepadaku, dan mengucapkan; Dzakarallahu man dzakarani bi khairin (Semoga Allah SWT mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan)." (HR. al-Hakim, Ibn as-Sunni, at-Thabarani).
Untuk itu, arti telinga berdenging sebelah kanan dalam Islam adalah pertanda bahwa Allah SWT tengah memberi peringatan pada para umatNya untuk melaksanakan ibadah yakni salat dan membaca shalawat. Tak hanya telinga kanan saja, telinga kiri pun juga berarti demikian.
Arti telinga berdenging sebelah kanan menurut Islam yang selanjutnya adalah sebagai pertanda bahwa Anda menjadi umat yang terpilih. Dijelaskan dalam hadist bahwa Imam al-Munawi berkata;
"Sesungguhnya telinga itu berdengung hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Rasulullah SAW telah menyebutkan orang (pemilik telinga yang berdengung) tersebut dengan kebaikan di al-Mala’ al-A’la (majlis tertinggi) di alam ruh." (‘Ali al-‘Azizi dalam kitab as-Siraj al-Munir).
Hadist dan Doa saat Telinga Berdenging
Berikut hadist dan doa yang membahas tentang arti telinga berdenging sebelah kanan dalam Islam, dikutip dari Brilio Net.
"Apabila telinga seseorang di antara kalian berdenging, hendaklah mengingat dan membaca sholawat untukku, dan hendaknya pula ia mengucapkan: semoga Allah SWT menyebut dengan baik orang yang membicarakan diriku." (HR. Ibnu Sini 165).
Saat salah satu telinga Anda berdenging, alangkah baiknya bagi Anda untuk membaca doa seperti yang dikutip dari buku 300 Doa dan Dzikir Pilihan oleh Hafiah LC, dkk sebagaimana berikut;
"Allâhumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin, dzakarahullaahu man dzakaranii bikhair."
Artinya: "Tuhanku, berilah selawat dan sejahtera atas sayyidina Muhammad dan atas keluarga sayyidina muhammad. Semoga Allah menyebut dengan rahmat orang yang menyebutku dengan kebaikan."
Penjelasan Lain tentang Telinga Berdenging dalam Islam
Mengutip kumpulan buku PISS-KTB, memang dianjurkan bagi orang-orang yang mengalami gejala telinga berdenging sebelah kanan untuk berdoa dan membaca shalawat.
Dijelaskan bahwa hal ini berarti nama mereka sedang disebut oleh Rasulullah SAW sebagaimana yang tersampaikan oleh Imam Munawi dalam kitab At-Taysir bi Syarh al-Jami'ish Shoghir;
فَإِن الْأذن إِنَّمَا تطن لما ورد على الرّوح من الْخَبَر الْخَيْر وَهُوَ أَن الْمُصْطَفى قد ذكر ذَلِك الْإِنْسَان بِخَير فِي الْمَلأ الْأَعْلَى فِي عَالم الْأَرْوَاح
Artinya: Maka sesungguhnya telinga itu berdengung ketika datang berita baik kepada ruh, yaitu Rasulullah SAW al-Mushthofa telah menyebut orang tersebut (pemilik telinga yang berdengung) dengan kebaikan di mala-il a’la (perkumpulan atau majelis tertinggi) di alam ruh.
Dalam Al-jami'ish shoghir Imam suyuthi juga menjelaskan bahwa;
إِذا طَنَّتْ أُذُنُ أحدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي ولْيُصَلِّ عَلَيَّ ولْيَقُلْ ذَكَرَ الله مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ الجامع الصغير للسيوطي
Artinya: Jika berdengung telinga seseorang dari kalian, maka ingatlah aku, dan bershalawatlah atasku, dan katakan: Dzakarollohu man dzakaroni bi khayr (Semoga Allah menyebut orang yang menyebutku dengan kebaikan). [Al-Jami'ush Shoghir lis Suyuthi].
Dalam Kitab Al-Mu'jamul Kabir lithThobroni, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda; “Jika berdengung telinga seseorang dari kalian, maka ingatlah aku, dan bershalawatlah atasku, dan katakan: Dzakarollohu bi khayrin man dzakaroni (Semoga Allah menyebut dengan kebaikan orang yang menyebutku).
Namun arti telinga berdenging dalam Islam sendiri belum bisa dipertanggungjawabkan. Hadis yang mendukung hal ini bahkan disebut hadis yang tidak ada asalnya. Jadi, hadis tentang telinga berdenging ini tidak perlu dihiraukan, apalagi dijadikan sebagai acuan.
Bersholawat pada Nabi juga tak harus menunggu sampai telinga berdenging.
Akan lebih baik jika kita rutin mengamalkannya, tanpa harus ada tanda yang muncul terlebih dahulu.
Penyebab Telinga Berdenging dalam Medis
Penyebab telinga berdenging bisa bermacam-macam, tergantung pada kondisi kesehatan dan lingkungan seseorang. Berikut adalah beberapa penyebab umum telinga berdenging yang saya temukan dari hasil pencarian web:
• Mendengar suara yang keras. Suara yang sangat keras bisa merusak sel rambut halus di telinga bagian dalam yang berfungsi mengirimkan sinyal listrik ke otak. Kerusakan ini bisa menyebabkan telinga berdenging atau tinnitus.
• Infeksi atau sumbatan saluran telinga. Cairan, kotoran, atau benda asing yang menyumbat saluran telinga bisa mengubah tekanan di dalam telinga dan menyebabkan dengungan.
• Bertambahnya usia. Seiring dengan bertambahnya usia, organ tubuh termasuk telinga mengalami penurunan kinerja. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran dan telinga berdenging.
• Penggunaan obat-obatan tertentu. Beberapa obat-obatan seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID), antibiotik, obat kanker, diuretik, antimalaria, dan antidepresan bisa menyebabkan atau memperburuk kondisi telinga berdenging.
• Gangguan pada koklea. Koklea adalah bagian dari telinga bagian dalam yang berbentuk seperti siput dan memiliki sel rambut halus yang bergerak saat menerima suara. Gangguan pada koklea bisa disebabkan oleh infeksi, trauma, tumor, atau penyakit autoimun.
• Penyakit Meniere. Penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang ditandai dengan penumpukan cairan di koklea dan labirin. Penyakit ini bisa menyebabkan gejala seperti vertigo, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging.
• Sindrom otosklerosis. Sindrom otosklerosis adalah kondisi ketika tulang-tulang kecil di telinga tengah mengeras dan tidak bisa bergerak dengan baik. Hal ini bisa mengganggu transmisi suara dari telinga tengah ke telinga bagian dalam dan menyebabkan gangguan pendengaran dan telinga berdenging.
• Gangguan pembuluh darah. Gangguan pembuluh darah seperti aterosklerosis, hipertensi, atau aneurisma bisa menyebabkan aliran darah menjadi lebih kuat dan terdengar di telinga.
• Cedera kepala atau leher. Cedera kepala atau leher bisa menyebabkan kerusakan pada saraf pendengaran atau otak yang berkaitan dengan pendengaran. Hal ini bisa menyebabkan tinnitus atau telinga berdenging yang hanya terdengar oleh penderita.
• Stres atau kecemasan. Stres atau kecemasan bisa mempengaruhi sistem saraf dan meningkatkan sensitivitas terhadap suara. Hal ini bisa membuat seseorang lebih mudah mendengar dengungan di telinga.
Faktor Risiko Telinga Berdenging
Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami telinga berdenging, antara lain:
1. Berumur lebih dari 60 tahun. Seiring dengan bertambahnya usia, organ tubuh termasuk telinga mengalami penurunan kinerja. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran dan telinga berdenging.
2. Orang yang sering mendengar suara terlalu keras, seperti musisi, pekerja di pabrik, konstruksi, atau tentara.
4. Merokok. Merokok bisa meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi aliran darah ke telinga. Hal ini bisa memicu atau memperparah kondisi telinga berdenging.
5. Stres. Stres bisa mempengaruhi sistem saraf dan meningkatkan sensitivitas terhadap suara. Hal ini bisa membuat seseorang lebih mudah mendengar dengungan di telinga.
6. Sering mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein. Minuman beralkohol atau berkafein bisa memicu vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah, yang bisa menyebabkan aliran darah menjadi lebih kuat dan terdengar di telinga.