Viral QR Code Masjid Diganti Pelaku Kejahatan, Ridwan Kamil Imbau Ini ke DKM se-Jabar
Menurutnya, kasus ini merupakan modus baru kejahatan sehingga harus diketahui oleh masyarakat luas. Dirinya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Viral di media sosial seorang pria mengganti QR code kotak amal masjid di Jakarta Selatan. Menanggapi ini, Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengimbau seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Jabar agar melakukan antisipasi.
Menurutnya,kasus ini merupakan modus baru kejahatan sehingga harus diketahui oleh masyarakat luas. Dirinya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Dari sejumlah informasi di media sosial ada modus baru, yaitu penjahat menempelkan stiker QR code di kotak amal masjid sehingga saat jemaah berniat menyumbang secara digital ke rekening masjid malah jatuhnya ke rekening penjahat," kata Ridwan Kamil, Senin (10/4) mengutip laman Pemprov Jabar.
Rutin Mengecek QR Code di Kotak Amal
©2023 Instagram @memomedsos/Merdeka.com
Untuk pencegahan sendiri, bisa dimulai dengan melakukan pengecekan secara rutin di QR code yang terpasang di kotak amal masing-masing masjid.
Nantinya akan ketahuan, mana QR code yang tempelan dan mana QR code yang asli dimiliki masjid. Ia kemudian menekankan agar pemantauan QR code itu dilakukan setiap hari.
"Sehingga tolong agar semua DKM yang ada kencleng digital, tolong selalu dicek tiap hari dan keamanan ditingkatkan jangan sampai pas jemaah niatnya ke masjid itu malah pindah ke rekening yang tidak berhak," pintanya.
Seorang Pria Menempel QR Code Palsu
Adapun wanti-wanti Ridwan Kamil bermula dari viralnya seorang pria yang menempelkan QR code palsu ke kotak amal di sejumlah masjid kawasan Jakarta.
Di dalam tayangan yang beredar luas, pria itu terpantau mengendap-ngendap saat hendak memasang QR code palsu. Dalam video yang beredar, pria berkacamata itu mendekati kotak amal dan mengganti QR code.
Akibat ulah pelaku, uang yang disumbangkan nantinya akan masuk ke rekening pribadi dari si pelaku. Berdasarkan informasi, tindakan kejahatan ini mulanya terungkap dari CCTV di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan.
“Ada kasus penipuan terhadap kotak amal masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Selatan Lt 7 dan Masjid Kalibata City,” tulis akun Instagram @memomedsos yang memviralkannya.
Dilakukan di Banyak Masjid
QR Code palsu (kiri) dan asli (kanan) ©2023 Instagram @memomedsos/Merdeka.com
Pelaku juga diketahui tidak hanya melakukan penempelan QR code di satu masjid, melainkan di sejumlah lokasi mulai dari Masjid Nurullah Kalibata, Masjid Raya Pondok Indah, bahkan Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat.
Menanggapi ini, pihak kepolisian setempat masih terus melakukan pendalaman atas kejadian dugaan penipuan ini.
"Mohon waktu. Sedang kami cek," kata Kapolsek Pancoran, Kompol Panji Ali Candra.
Dikabarkan jika saat ini pelaku sudah bergerak ke wilayah Bandung, Jawa Barat. Untuk mengelabui jemaah, ia lantas menamai QR code tersebut dengan “restorasi masjid”. Dari data CCTV, kejadian itu berlangsung di awal April lalu.