Warga Bandung Sulap Popok Bayi Jadi Lukisan Unik, Intip Hasilnya yang Bikin Pangling
Popok bayi menjadi limbah yang sukar terurai karena baru hancur setelah 100 tahun. Berangkat dari keprihatinan ini, seorang warga di Bandung, Jawa Barat berinisiatif mengolahnya menjadi karya lukis yang unik. Hasil jadinya kemudian biking pangling.
Popok bayi merupakan salah satu jenis limbah yang sukar terurai karena baru hancur setelah ratusan tahun. Berangkat dari keprihatinan ini, seorang warga asal Kota Bandung, Jawa Barat berinisiatif mengolahnya menjadi karya lukis yang unik. Hasil karyanya ini pun sukses bikin kagum.
Ide kreatif ini lahir dari tangan dingin Pandi Mulyana. Awalnya ia berniat menyelesaikan masalah sampah yang kerap ditemui di kampungnya, Babakan Asta, Kecamatan Rancaekek. Dikerjakan secara tekun, limbah popok ini ia udah agar tidak menumpuk di saluran irigasi dengan nilai kreasi tinggi.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Sehari-hari lukisan dengan ragam tema berhasil tercipta. Masyarakat pun bisa belajar mengkreasikannya di Rumah Kreatif Mang Pundie. Dari anak-anak hingga dewasa banyak yang tertarik dengan kegiatan ini karena bisa membantu menjaga kondisi lingkungan.
Penasaran seperti apa hasil popok yang dikreasikan secara unik hingga menjadi sebuah karya seni? Berikut informasi selengkapnya.
Berangkat dari Masalah Sampah
©2023 Instagram @mulyana.pandi/ Merdeka.com
Disampaikan Pandi, langkahnya membuat kreasi lukis dari popok ini sudah dimulai sejak 2018. Ketika itu terjadi masalah penumpukan sampah di kampungnya, sehingga dirinya ingin berkontribusi dalam menangani masalah tersebut.
“Ini bermula dari masalah sampah di tahun 2018, saat itu kami kebingungan mau dibuang ke mana, akhirnya diputuskan sampah tersebut harus habis di lokasi penumpukan” kata dia, beberapa waktu lalu mengutip kanal YouTube Fokus Indosiar, Selasa (9/5).
Tak Ingin Mengotori Kampung Orang Lain
©2023 Instagram @mulyana.pandi/ Merdeka.com
Alasan lainnya pengolahan sampah secara kreatif ini adalah karena dirinya tidak ingin mengotori kampung lain. Ini dikarenakan sampah yang diangkut oleh truk menurutnya hanya akan memindahkan masalah sampah di tempat lain.
Dikerjakan dengan hati, hasil lukisan sampah ini memiliki bentuk yang indah dengan ragam motif dan tema gambar.
Alasan lain membuat kreasi lukis dari sampah popok karena limbah ini termasuk B3 atau yang tidak bermanfaat. Namun setelah dibuat menjadi lukisan, nilai jualnya langsung meningkat sehingga bisa berpeluang menciptakan ekonomi.
“Ini juga dibuat dari sampah yang tidak berguna, namun kami berpikir dari yang tadinya tidak berguna jadi lebih bermanfaat” katanya lagi.
Dibuat Menggunakan Semen
©2023 Instagram @mulyana.pandi/ Merdeka.com
Pandi kemudian membagikan caranya mengolah popok bayi menjadi kreasi lukisan. Mula-mula sampah popok yang ia kumpulkan dari saluran irigasi ia cuci hingga bersih. Kemudian popok dijemur hingga kering dan siap diolah lebih lanjut.
Popok yang sudah bersih itu lantas dicampurkan ke adonan semen, dan dibuat dengan berbagai motif seperti pohon, akar dan lain-lain dengan bidang di bagian tengahnya.
Setelah setengah jadi, dibuat juga motif gambar yang akan dilukis. Setelahnya pola itu bisa diberikan cat warna-warni sesuai kebutuhan.
“Kami juga ingin menyulap jalan kampung ini yang sebelumnya penumpukan sampah, jadi penumpukan karya,” katanya lagi.
Dipamerkan di Hari Peduli Sampah Nasional
©2023 Instagram @mulyana.pandi/ Merdeka.com
Hasi kreasi ini kemudian turut mencuri perhatian banyak pihak hingga karya seni dari sampah popok itu bisa mejeng di kawasan jalanan kampung sana di hari peduli sampah nasional serta hari peduli lingkungan hidup.
Gerakan lingkungan ini juga mematik sejumlah warga untuk ikut berkreasi termasuk menikmati keindahannya, seperti Suci Darista.
Suci mengaku dirinya menyukai karya seni lukis sehingga tertarik membuat gambar dari limbah bekas popok.
“Karena saya hobi melukis, jadi saya coba-coba mengikutinya. Ini dibuat dari popok bekas yang dicuci lalu pakai semen dibentuk menjadi daur ulang,” katanya.