120 Spanduk anti-Ahok telah ditertibkan Pemprov DKI
120 Spanduk anti-Ahok telah ditertibkan Pemprov DKI. Sejak kasus penistaan agama mencuat, spanduk-spanduk bernada provokatif dan cenderung menyerang Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berinisiatif untuk melakukan pencopotan.
Sejak kasus penistaan agama mencuat, spanduk-spanduk bernada provokatif dan cenderung menyerang Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berinisiatif untuk melakukan pencopotan.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengaku sudah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menindak spanduk-spanduk tersebut. Upaya pendekatan pun sudah dilakukan kepada masyarakat agar mencopotnya sendiri.
"Spanduk sudah saya atasi, jadi adu dua pola, pertama secara instruksi umum saya mengimbau pada masyarakat dengan pendekatan persuasif, pertama jangan sebarkan aspirasi yang berbau provokatif, dan kalau iya itu terkait provokatif kita imbau untuk tolonglah diturunkan supaya tetap menjaga Jakarta itu supaya aman nyaman dan damai," kata Pria yang akrab dipanggil Soni di Balai Kota, Rabu (16/11).
Selain bisa menimbulkan perpecahan, pemasangan spanduk tersebut juga dianggap mengganggu estetika keindahan kota. Terutama, spanduk-spanduk yang terpasang di sejumlah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
"Itu mengganggu ketertiban umum, karena tempat pemasangannya tidak sesuai dengan peraturan daerah yang telah ditetapkan ya terpaksa kita copot ya secara langsung, seperti yang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) spanduk yang berserakan yang mengganggu itu dipasangi spanduk itu mengganggu sekali ya langsung saja kita cabut," tegasnya.
Meski sudah melakukan pencopotan, Sumarsono berharap tindakan itu tidak menimbulkan permasalahan baru. Dia meminta agar aparat Satpol PP untuk tetap persuasif terhadap masyarakat yang memasangnya.
"Saya minta kepada seluruh Satpol PP tetap persuasif. Jadi membangun sebuah kesadaran bersama untuk sebuah tindakan itu jauh lebih baik dari pada kita paksakan. Kecuali memang sangat mengganggu nah itu terpaksa enggak usah izin langsung kita copot saja tapi untuk di masyarakat saya kira kita copot dengan pemahaman," bebernya.
Sejauh ini, sudah 120 spanduk yang dicopot, 25 persen di antaranya dicopot atas kesadaran masyarakat, juga berkat imbauan alim ulama serta tokoh masyarakat setempat. Sisanya dicopot paksa oleh petugas.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Polisi nantinya akan bertugas untuk menertibkan spanduk-spanduk berbau provokatif tersebut.
"Kita sudah koordinasi dengan Bawaslu, kita juga sudah mengambil langkah untuk mencopotnya. Karena itu kan provokasi, jadi tidak baik," ujar M Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/11).
Baca juga:
Plt Gubernur DKI soal Ahok tersangka: Pemerintahan saya ambil alih
Cuaca ekstrem, Plt Sumarsono klaim penanganan banjir berjalan baik
Plt Gubernur DKI hargai hasil gelar perkara Ahok jadi tersangka
Tinjau pengerjaan proyek MRT, Plt Gubernur DKI mengaku puas
Plt Gubernur DKI segera sahkan pergub saber pungli
-
Apa pengertian akhlak menurut agama Islam? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang melaporkan kasus penistaan agama terhadap AK? Polda Metro Jaya menyebut bakal memproses laporan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke berinisial AK yang bersumpah sambil menginjak Alquran."Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Kapan Andika Perkasa memutuskan untuk memeluk Islam? Andika Perkasa, yang sebelumnya menganut agama Katolik seperti ayahnya, akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf dan memeluk Islam saat menjabat sebagai Sersan Mayor Satu Taruna, seiring dengan agama yang dianut oleh istrinya.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Bagaimana proses penyelidikan kasus penistaan agama yang dilakukan AK? Setiap ada laporan polisi yang masuk tentunya ditindaklanjuti oleh penyelidik diawali dengan pendalaman melalui tahap penyelidikan," katanya. "Jadi saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh penyelidik," ujar Ade seperti dilansir dari Antara.