1.500 Personel Amankan Demo Ojek Online di Depan Istana Negara
Dia mengimbau kepada driver yang melakukan aksi agar mematuhi aturan dengan tidak membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan seperti senjata tajam.
Driver ojek online (ojol) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Perhubungan dan Istana Negara terkait dengan evaluasi tarif pada hari ini, Rabu (15/1). Sebanyak 1.500 personel gabungan TNI-Polri diterjukan ke lapangan untuk mengamankan jalannya aksi.
"Untuk demo ojol di depan Istana dan buruh di Patung Kuda, kekuatan personel pengamanan sekitar 1.500 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Rabu (15/1)
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Di mana kita bisa mengecek SLIK OJK online? Pertama-tama, pemohon SLIK mengajukan permohonan Informasi Debitur melalui aplikasi iDebku OJK pada laman: https://idebku.ojk.go.id.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Dimana tempat untuk mengecek porsi haji secara online? Cara mengecek porsi haji online bisa dilakukan melalui situs Kemenag maupun aplikasi Pusaka.
Dia mengimbau kepada driver yang melakukan aksi agar mematuhi aturan dengan tidak membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan seperti senjata tajam.
"Kita imbau massa tertib dan jangan membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan seperti senjata tajam dan lain-lain," ujarnya.
Seperti diketahui, ribuan driver ojek online hari ini akan menggelar aksi soal evaluasi tarif di depan kantor Kemenhub dan Istana Negara.
Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengatakan, para driver, khususnya yang dari daerah, ingin besaran tarif dalam Keputusan Menteri 348 Tahun 2019 dievaluasi. Para driver meminta agar tarif disesuaikan per provinsi bukan per zona seperti dalam Kepmen 348.
"Jadi ini kan ada teman-teman perwakilan daerah juga. Mereka dari daerah maunya tarif itu diatur sama provinsi. Selama ini kan pakai Kepmen 348 sistem zonasi, nah kita mau jadi per provinsi aturan tarifnya," kata Igun.