4 Cerita Ahok 'dapat' bantuan dari perusahaan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sering kali menerima bantuan secara simbolis sebagai perwakilan Pemprov DKI.
Pemprov DKI Jakarta kerap kali mendapat bantuan dari perusahaan untuk menata wajah ibu kota. Bantuan itu diberikan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sering kali menerima bantuan secara simbolis sebagai perwakilan Pemprov DKI. Bantuannya pun macam-macam.
Berikut ini cerita Ahok menerima bantuan dari perusahaan yang dirangkum merdeka.com:
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang ingin ditampilkan film tentang Ahok? Dalam cerita ini, kita akan melihat bagaimana Ahok menjadi sosok yang kita kenal sekarang dan hubungannya dengan ayahnya, Kim Nam, seorang pengusaha tambang di Belitung Timur.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
Ahok terima bantuan Rp 1,2 miliar
Pemprov DKI Jakarta pernah menerima bantuan CSR Yayasan Bakti Barito senilai Rp 1,2 Miliar. Bantuan tersebut berupa fasilitas hunian diperuntukkan untuk Rumah Susun (Rusun) Marunda.
"Terima kasih kepada Pak Agus menyumbang Rp 1,2 miliar untuk ngisi Rusun Marunda,"ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat bertemu dengan CSR Bakti Barito di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/2) tahun lalu.
Fasilitas tersebut berupa tabung gas, tempat tidur, kloset, meja makan, perlengkapan dapur, dan kulkas. Ahok menegaskan barang-barang ini tidak boleh diperjualbelikan. Jika ketahuan, makan akan dipidana.
"Kalau menjual menyewa pada orang lain maka akan kami tuntut pidana. Ke seluruh dunia pun kami kejar dia, ada sidik jari sepuluh jari. Kalau ada terindikasi kami lapor polisi, baru denger isu, kami cek. Seluruh jakarta," jelasnya.
Terima bantuan Rp 730 juta
Pemprov DKI Jakarta menerima bantuan untuk korban banjir. Bantuan CSR senilai 730 juta rupiah ini diberikan oleh Mandiri. Di mana bantuan berupa 53 alat penjernih air dan 2.000 paket sembako, obat-obatan dan selimut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hadir dan menerima bantuan secara simbolis. Pemberian secara simbolis diberikan oleh Wakil Dirut Bank Mandiri Riswinandi. Bantuan ini rencananya akan disebar di 32 kelurahan Jakarta.
"Kami bersyukur kita kembali terima bantuan. Kami sadar situasi beberapa tempat di Jakarta tidak terkendali banjirnya. Terima kasih," jelas Ahok di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (30/1).
Pemberian bantuan alat penjernih air itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga. Selain untuk tanggap darurat, alat tersebut kedepannya dapat juga digunakan warga di wilayah yang masih kesulitan air bersih.
Dapat bantuan 51 truk
Ahok mengaku telah mendapatkan bantuan dari Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa berupa truk sampah. Bantuan tersebut berjumlah 51 dump truk yang diberikan saat Ahok menghadiri perayaan Imlek bersama Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa.
Ahok mengatakan bantuan truk tersebut rencananya akan diberikan kepada setiap kelurahan yang ada di Jakarta.
"Jadi semalam saya datang ke acara perayaan Imlek. Tadinya saya malas datang ke sana. Tapi karena ada dubes tak enak saya. Tapi lumayan, saya datang foto-foto, eh dapat tangkapan. Semalam terkumpul 51 truk sampah dari Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (6/2).
Ahok menegaskan pembelian truk sampah sebenarnya sangat penting. Lantaran, Jakarta banyak terkepung sampah yang menghambat perekonomian.
"Kami butuh waktu untuk membeli truk sampah. Kalau kota ini enggak ada sampah, bisa membantu perekonomian enggak ada kemacetan segala macam," kata Ahok.
Dapat 10 bus Transjakarta dan Rp 6 miliar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima sumbangan bus TransJakarta dari Tahir Foundation. Bahkan, pria yang akrab disapa Ahok itu juga meminta merek yang paling bagus.
"Dia tanya merek apa? Saya bilang merek yang top. Kalau impor cepet bisa 6 sampai 7 bulan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/1) bulan lalu.
Nantinya Pemprov DKI Jakarta akan mendapat 10 armada bus TransJakarta bantuan dari Mayapada Group. Pembelian 10 bus ini diperkirakan menghabiskan dana lebih kurang Rp 12 miliar.
"Kami mau bertemu dulu dengan Pak Basuki, karena kami tidak tahu spesifikasi busnya (TransJakarta)," ujar Ketua Mayapada Group, Tahir beberapa waktu lalu.
Bantuan ini, diakuinya baru pertama kali mereka lakukan kepada Pemprov DKI Jakarta. Selain memberikan bantuan 10 bus TransJakarta, pihaknya juga berniat membantu korban banjir di DKI.
Selain itu, bantuan tersebut dikumpul dari enam perusahaan, seperti Mayapada Group, PT Intiland Development, PT Hanson International, PT Saligading Bersama, Modern Group dan PT Sioengs Group.
"Bantuan berupa uang sejumlah Rp 6 miliar untuk banjir," ujarnya.