4 Persoalan ini yang bikin pembangunan monorail jadi mangkrak
Pemprov DKI gerah karena PT Jakarta Monorail tak kunjung membangun monorail. Mengapa proyek ini malah mangkrak?
Harapan warga Jakarta untuk segera memiliki monorail masih jauh dari harapan. Sejak peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 16 Oktober 2013 lalu oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), proyek yang digarap oleh PT Jakarta Monorail itu ternyata mangkrak.
Ternyata banyak persoalan menghinggapi PT Jakarta Monorail. Karena itu, banyak yang pesimis proyek itu akan berjalan mulus.
Bahkan hal ini membuat Pemprov DKI gerah karena PT Jakarta Monorail tak kunjung membuat monorail. Mengapa proyek ini malah mangkrak?
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Bagaimana kondisi jalan yang dilalui Jokowi? Mobil dinas RI 1 jenis Mercedes Benz S 600 Guard itu harus berjalan lambat dan dikabarkan sempat 'nyangkut'. Saking rusak parah, Jokowi sampai harus berganti mobil. Dari kendaraan dinas mercy ke mobil jenis jip.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
Jokowi belum mau teken kerja sama
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku belum menandatangani perjanjian kerja sama antara PT Jakarta Monorail dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Alasannya PT Jakarta Monorail masih belum memenuhi syarat yang diberikan Pemprov DKI Jakarta.
"Sampai sekarang (perjanjian kerjasama) itu belum saya tandatangani. Kenapa belum ditandatangani, karena kita minta syaratnya itu ketat banget, ada tiga syarat, tapi saya enggak hafal," ujar Jokowi di Balai Kota, Senin (17/2).
Jokowi berharap PT JM segera menyelesaikan tugasnya. Sehingga, pembangunan monorail berjalan tepat waktu.
Tiang monorai belum dibayar PT JM
PT Jakarta Monorail yang sahamnya dimiliki oleh Ortus Holdings ternyata belum membayar 90 tiang yang mangkrak. Tiang itu berada di sepanjang Jalan Rasuna Said hingga Senayan atau green line.
"Selain terganjal dokumen yang belum diserahkan PT Jakarta Monorail, salah satunya juga pembayaran tiang belum diselesaikan," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (17/2) kemarin.
Tiang-tiang itu 90 persen pemiliknya adalah milik PT Adhi Karya. Hal itu sesuai putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 296/Pdt.G/2012/PN JKT Selatan tanggal 11 September 2012.
Ahok tuding PT JM tak punya uang
Wagub DKI Ahok curiga PT Jakarta Monorail tidak memiliki uang untuk membangun proyek monorail. Apalagi PT JM juga belum membayar tiang-tiang monorail milik Adhi Karya senilai 193 miliar.
"Kayaknya tidak ada duit. Kalau ada duit dia udah bangun dong. Tapi kalau ada duit bangun, enggak ada yang mau pinjemin duit, berarti yang minjemin duit meragukan proyek ini. Itu logikanya," terang Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, dirinya tidak dapat menghentikan secara sepihak pembangunan monorail. Sebab PT JM dapat mengajukan gugatan ke pengadilan. Oleh karena itu dirinya hanya membiarkan, hingga akhirnya mereka menyerah.
"Kita minta dia lepas, dia enggak mau kasih lepas. Dia mau gugat. Maksud saya, kalau kamu enggak bisa, nyari PT lain dong. Tapi dia enggak mau," tutupnya.
15 Item belum diselesaikan PT JM
Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Sarwo Handayani mengatakan belum berjalannya PT Jakarta Monorail (JM) dikarenakan belum adanya persetujuan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Sehingga pembangunan fisik belum dapat dilakukan.
"Sedang proses pembuatan PKS. Kita udah pernah minta beberapa syarat untuk pembuatan PKS. Nah mereka pernah kirim tanggapan kita. Sekarang tunggu tanggapan dia (PT JM). Dia baru mau ngasih tanggapannya, besok baru kita rapat," jelasnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/2) kemarin.
Dalam PKS, terdapat 15 item yang diminta oleh Jokowi. Dan draf surat tersebut telah dibaca dan sesuai dengan keinginan Jokowi. Sehingga tinggal menunggu balasan.