9 Toko dan 40 rumah hangus akibat kebakaran Pasar Gembrong
Dugaan kuat kebakaran karena warga membakar sampah.
Kerugian akibat kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur pada Selasa malam kemarin diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Dari pendataan, ada 9 toko dan 40 rumah dilalap si jago merah.
"Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal, di Polda Metro Jaya, Rabu (5/8).
Saat ini, pihak kepolisian terus menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Dugaan sementara karena ada warga yang membakar sampah kemudian merembet ke barang yang mudah terbakar.
"Dugaan sementara, diduga kuat ada seorang warga yang membakar sampah di bawah bantaran kali. Tapi sampai saat ini masih memeriksa beberapa saksi," jelasnya.
Baca juga:
Musala ini selamat dari kobaran api yang hanguskan pasar Gembrong
Pasar Gembrong terbakar, ribuan warga padati Jalan Basuki Rahmat
Kebakaran Pasar Gembrong, api diduga berasal dari pembakaran sampah
Kebakaran di Pasar Gembrong berawal dari toko mainan
Pasar Gembrong terbakar, jalan menuju Kampung Melayu ditutup
-
Kapan Pasar Gede dibangun? Pembangunannya dimulai pada tahun 1927 dan rampung pada tahun 1930. Kini di tahun 2024 pusat perekonomian di Kota Solo itu hampir berusia satu abad.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Di mana Pasar Pakelan berada? Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar tradisional yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Lokasinya berada di pinggiran desa.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Pasar Batu Akik Tepecik aktif? Pasar Batu Akik Tepecik ini merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik, dan produk pertanian. Obsidian digunakan dalam pembuatan perkakas dan senjata.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.