Ahok kesal anggaran GOR dapat Rp 10 miliar, pungli jalan terus
Sewa GOR resmi hanya Rp 200 ribu, namun ditagih sebesar Rp 500-600 ribu.
Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan pungutan liar yang dilakukan PNS terhadap pemakaian Gedung Olahraga (GOR) di Ciracas, Jakarta Timur. Penggunaan kegiatan fasilitas GOR Ciracas secara rutin seharusnya dibayar resmi Rp 200 ribu, namun ditagih sebesar Rp 500-600 ribu.
Menanggapi itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku menemukan penyimpangan pungutan GOR di Ciracas. Padahal dalam anggaran GOR mencapai Rp 10 miliar per tahun.
"Saya juga sudah bilang kalau ini enggak beres. Masa satu GOR sampai Rp 10 miliar setahun. Kamu kebayang enggak? Buat sudin kesehatan saja yang enggak perlu kita potong Rp 5-6 miliar setahun. Tapi memang lebih gila lagi Pariwisata dan Kebudayaan kan," kata pria disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/11).
Kendati demikian, Ahok bakal memanggil pengurus GOR dan Kadis DKI Olahraga dan Kepemudaan Firmansyah untuk menjelaskan pungli tersebut. Dia juga mengaku heran terhadap pemakaian GOR yang dikenakan biaya sewa Rp 10 miliar per malam untuk acara hajatan.
"Kita akan panggil, kita lagi tes juga Minggu ini, mungkin Jumat banyak penggantian. Ada eselon 2, ada eselon 3," kata dia.
Lanjut dia, dirinya akan menawarkan pada pihak swasta untuk mengelola GOR di Jakarta. Sebab, dia mengaku kesal terhadap pengajuan anggaran sebesar Rp 10 miliar per tahun untuk pengelolaan GOR.
"Lebih baik kalian bangun hotel saja, tapi fungsi GOR tetap kalian yang bayar. Daripada saya keluar satu GOR Rp 10 miliar? Mendingan bangun hotel, dapat pajak. Nah sekarang pengusaha, kalau bangun hotel itu harus minimal kontraknya 30 tahun. Saya sebagai gubernur enggak boleh memberikan pinjaman di atas 30 tahun. Jadi mesti minta ke DPRD. Saya sudah ngomong sama Pak Pras juga," ujar dia.
"Fungsi GOR kan dulu Pak Ali Sadikin minta yang mengelola remaja. Sekarang kan fungsi GOR sudah kita pindahin ke RPTRA sebetulnya. Jadi GOR ini seharusnya diprofesionalkan oleh cabang olahraga tertentu tapi ada kasih beberapa hari atau jam anak-anak untuk masuk yang berprestasi dari RPTRA," tutupnya.
Baca juga:
Cegah kejahatan di JPO, Ahok bakal pasang CCTV dan dipantau polisi
Blak-blakan Ahok usai diperiksa BPK soal kasus Sumber Waras
Ini video kekesalan Ahok saat di BPK
Redam emosi, Ahok tak keluarkan kata-kata toilet saat diperiksa BPK
Jumat keramat, Ahok bakal pecat kepala dinas tak becus kerja
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.